IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN SHALAT TAHAJUD DAN PUASA SENIN-KAMIS PADA PEMBENTUKAN AKHLAK KARIMAH DI SEKOLAH UNGGULAN ISLAMI (SUIS) LEUWILIANG BOGOR

Authors

  • Anwar Ibrahim Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia
  • Muhammad Sarbini STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia
  • Ali Maulida STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ppai.v1i2B.419

Abstract

Program-program kegiatan sekolah yang menunjang proses pendidikan diharapkan mampu membentuk akhlak karimah peserta didik, termasuk di era globalisasi, utama yang utuh mencegah budaya-budaya buruk dari luar seperti gaya hidup hedonis, pergaulan bebas, cara berpakaian, dan mengikuti cara berfikir orang-orang barat. Lembaga pendidikan banyak melakukan terobosan-terobosan dan uji coba berbagai macam strategi dan metode untuk menciptakan suasana pendidikan yang bertujuan perbaikan akhlak peserta didik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran akhlak peserta didik di SMA Sekolah Unggulan Islam (SUIS) Leuwiliang Bogor, bagaimana implementasi metode shalat tahajjud dan puasa Senin-Kamis, dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dari implementasi metode shalat tahajud dan puasa Senin-Kamis pada pembentukan akhlak karimah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif, sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi atau pengamatan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian di lapangan menunjukkan bahwa secara umum peserta didik di SMA SUIS Bogor memiiki akhlak karimah atau akhlak yang baik. Sekolah SMA SUIS dalam membentuk akhlak karimah siswa mengimplementasikan metode pembiasaan shalat tahajjud, dan puasa Senin-Kamis. Dalam praktek pembiasaan tersebut sekolah tidak mewajibkan siswa untuk melaksanakannya tetapi sekolah hanya memberikan peraturan khusus berupa penekanan untuk mengikutinya. Faktor-faktor pendukung sebagai berikut: a. Memberikan ilmu dan pemahaman tentang shalat tahajud dan puasa Senin-Kamis. b. Membuat tatatertib. c. Memberikan waktu untuk tidur siang (qoilulah). d. Memberikan menu makanan yang spesial. e. Mengamalkan sunnah-sunnah sebelum tidur. f. Menyiapkan jam alarm. Faktor-faktor penghambat sebagai berikut: a. Belum memahami kemuliaan shalat tahajud dan puasa Senin-Kamis. b. kurang semangat dan malas. c. Tidak ada hukuman (iqob) d. Tidak istirahat tepat pada waktunya (tidur malam). e. Pengaruh teman.

References

Abdurahman, L.B. (2012). Mendidik dengan Islam. Klaten: Inas Media.

Al-Bassam, A.A. (2006). Syarah Bulughul Maram. Jakarta: Pustaka Azzam.

Amin, S.M. (2016). Ilmu Akhlak. Jakarta: Amzah.

At-Tuwaijiri, M. bin Ibrahim bin Abdullah. (2013). Ensiklopedi Islam Al-Kamil. Jakarta Timur: Darus Sunnah.

Bafadhol, I. (2017). Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 6(02), 19.

Bamu’allim, A.M. (2009). Fadhilah Shalat Malam. Surabaya: Duta Ilmu.

Baqi, M.F. (2010). Shahih Muslim Jilid 2. Jakarta: Pustaka As-Sunnah.

Darojat, A.A. (2015). Pengaruh Keistiqomahan Puasa Senin dan Kamis Terhahadap Kecerdasan Emosional Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda Karangbekusi Malang. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.

Majid, A. (2013). Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda.

Maulida, A. (2017). Konsep dan Desain Pendidikan Akhlak Dalam Islamisasi Pribadi dan Masyarakat. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 2(04).

Maulida, A. (2017). KURIKULUM PENDIDIKAN AKHLAK KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM HADITS NABAWI. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 3(06).

Maya, R. (2017). Karakter (Adab) Guru dan Murid Perspektif Ibn Jama’ah Al-Syafi’i. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 6(02), 33.

Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Supiana dan Sugiharto, R. (2017). Pembentukan nilai-nilai Karakter Islami Siswa Melalui Metode Pembiasaan. Vol. 01 No. 01. Jurnal Educan. Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung.

Sabiq, A.F. (2015). Hubungan Antara Intensitas Pelaksanaan Shalat Tahajjud dan Puasa Sunnah dengan Kecerdasan Emosional Spiritual pada Maha Siswa Aktivis LDK IAIN Salatiga Tahun 2015. Salatiga: IAIN Salatiga.

Sukmadinata, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Salim, A.M. Kamal bin As-Sayyid. (2006). Shahih Fiqih Sunnah Jilid 3. Jakarta: Pustaka At-Tazkiah.

Sarbini, M. (2014). Pendidikan Robbani di Masa Rosulullah. Bogor: Marwah Indo Media.

Tim Penyusun. (2015). Al-Hikmah: Al-Qur’an dan Terjemah. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.

Poerwadarminta, W.J.S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wahidin, U. (2018). Implementasi Literasi Media dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam. 7(02). 229-244.

Yunus, M. (2010). Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa Dzurriyah.

Downloads

Published

2019-04-16

How to Cite

Ibrahim, A., Sarbini, M., & Maulida, A. (2019). IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN SHALAT TAHAJUD DAN PUASA SENIN-KAMIS PADA PEMBENTUKAN AKHLAK KARIMAH DI SEKOLAH UNGGULAN ISLAMI (SUIS) LEUWILIANG BOGOR. Prosa PAI : Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 1(2B), 130–143. https://doi.org/10.30868/ppai.v1i2B.419

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>