PERSPEKTIF AL-QURAN DALAM KESEIMBANGAN BERAGAMA: Menakar Moderasi Beragama Melalui Maqashid Syariah

Authors

  • Aceng Zakaria STAI al-Hidayah Bogor, Indonesia
  • Ahmad Thib Raya Universitas Islam Negeri Jakarta, Indonesia
  • Made Saihu Universitas PTIQ Jakarta , Indonesia
  • Syaeful Rokim STAI al-Hidayah Bogor, Indonesia

Keywords:

Moderasi Beragama, Maqashid Syariah, Wasathiyah, Al-Quran, Keseimbangan, Kemaslahatan

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah meningkatnya urgensi untuk memahami moderasi beragama dalam konteks maqashid syariah, yang merupakan tujuan utama dari syariat Islam. Moderasi beragama atau wasathiyah mengedepankan keseimbangan, keadilan, dan keterbukaan, dan sangat relevan dalam menangkal ekstremisme dan radikalisme. Namun, konsep moderasi dalam Islam harus ditelaah berdasarkan landasan Al-Qur’an dan dikaitkan dengan maqashid syariah, yang mencakup perlindungan atas agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi relasi antara moderasi beragama dan maqashid syariah dalam perspektif Al-Qur’an, serta bagaimana kedua konsep ini dapat mendukung kesejahteraan umat secara holistik. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Al-Qur’an memberikan panduan moderasi dalam beragama yang konsisten dengan tujuan-tujuan syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode tafsir tematik. Sumber utama yang digunakan adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan prinsip moderasi beragama dan maqashid syariah, serta referensi dari literatur tafsir dan ushul fiqh yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama memiliki keterkaitan erat dengan maqashid syariah, di mana prinsip-prinsip moderasi yang terdapat dalam Al-Qur’an seperti keadilan, keseimbangan, dan toleransi berperan penting dalam menjaga tujuan-tujuan syariah. Moderasi dalam beragama tidak hanya mendukung pencapaian maqashid syariah, tetapi juga memperkuat kesatuan sosial dan perdamaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa moderasi beragama merupakan manifestasi dari maqashid syariah dalam konteks perlindungan agama dan kehidupan sosial. Kedua konsep ini saling mendukung dan memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an sebagai panduan hidup umat Islam.

References

’Asyur, Muhammad ibn. (2003). Maqashid Al-Syari’ah Al-Islamiyah. Doha: Wizarah Awqaf Qatar.

Al-Asyqar, Muhammad Sulaiman. (2007). Zubdah Al-Tafsir.

Al-Baz, Anwar. (2007). Al-Tafsir Al-Tarbawi Lil-Qur’an Al-Karim. Kairo: Dar al-Nasyr lil-Jamiat.

Al-Jazairi, Jabir Abu Bakr. (2003). Aisar Al-Tafasir Li-Kalam Al-Ali Al-Kabir. Al-Madinah al-Munawarah: Maktabah al-Ulum wal-Hikam.

Al-mubarakfuri, Muhammad Abdurrahim. (n.d.). Tuhfah Al-Ahwadzi Bi-Syarh Jami’ Al-Tirmidzi. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Qurthubi, Muhammad. (2013). Al-Jami’ Li-Ahkam Al-Qur’an. Riyadh: Dar Alam Al-Kutub.

Al-Sa’di, Abdurrahman Nashir. (2000). Taisir Al-Karim Al-Rahman Fi Tafsir Kalam Al-Mannan. Beirut: Muassasah al-Risalah.

Al-Sumaidi, Walid Hasyim. (2011). “Al-Wasatiyah Di Maqasid Al-Sayri’ah Al-Islamiyah.” مجلة ديالى للبحوث الانسانية 1 (48).

Al-Syaikh, Shalih Abdul aziz Alu. (2009). Al-Tafsir Al-Muyassar. Al-Madinah al-Munawarah: Maktabah al-Malik Fahd.

Al-Syathibi, Abu Ishaq Ibrahim bin Musa. (1997). Al-Muwafaqat. Al-Khobar: Dar Ibnu Affan.

Al-Syawkani, Muhammad Ali. (1994). Fath Al-Qadir. Beirut: Dar Ibnu Katsir.

Al-Zuhaili, Wahbah. 1994. Al-Tafsir Al-Wajiz ’Ala Hamisy Al-Qur’an Al-Adhim. Damaskus: Dar al-Fikr.

Ar-Risuni, Ahmad. (1995). “Nazariyyah Al-Maqasid ‘Inda Al-Imam Al-Syatibi.”

Baidan, Nashruddin. (2012). “Metodologi Penafsiran Al-Quran.”

Baidhawy, Zakiyuddin. (2017). “Pendidikan Agama Islam Untuk Mempromosikan Perdamaian Dalam Masyarakat Plural.” Analisis: Jurnal Studi Keislaman 14 (2): 289–309.

Busyro, M Ag. (2019). Maqashid Al-Syariah: Pengetahuan Mendasar Memahami Maslahah. Prenada Media.

Cristiana, Edelweisia. (2021). “Implementasi Moderasi Beragama Dalam Menangkal Radikalisme.” In Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 19–28.

Ilahi, Fadhel. (2009). Zina: Problematika Dan Solusinya. Qisthi Press.

Irwan, Muhammad. (2021). “Kebutuhan Dan Pengelolaan Harta Dalam Maqashid Syariah.” Elastisitas: Jurnal Ekonomi Pembangunan 3 (2): 160–74.

Ismail, Muhammad Bakr. (1991). Ibnu Jarir Al-Thabari Wa Manhjuhu Fi Al-Tafsir. Kairo: Dar al-Manar. https://books.google.co.id/books?id=T9sDMQAACAAJ.

Ismail Umar, Ibnu Kathir. (1999). “Tafsir Al-Quran Al’Azim.” Riyadh: Dar Tayibah.

Jalili, Ahmad. (2021). “Teori Maqashid Syariah Dalam Hukum Islam.” TERAJU: Jurnal Syariah Dan Hukum 3 (02): 71–80.

Kathir, Ismail bin. (n.d.). Tafsir Al-Qur’an Al-Adhim. Giza: Muassasah Qurtubah.

Krismiyanto, Alfonsus, and Rosalia Ina Kii. (2023). “Membangun Harmoni Dan Dialog Antar Agama Dalam Masyarakat Multikultural.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP) 6 (3): 238–44.

Mas’ud al-Baghawi, Al-Husain. (1991). “Tafsir Al-Baghawi: Ma’alim Al-Tanzil.” Riyadh: Dar Tayibah.

Muslim, Musthafa. (2000). Mabahith Fi Tafsir Al-Maudhui. Damaskus: Dar al-Qalam.

Rahardjo, Mudjia. (2010). “Triangulasi Dalam Penelitian Kualitatif.”

Ridlo, Muhammad Rasyid, and Muhajirin Muhajirin. (2022). “Gagasan Maqashid Syariah Dan Ekonomi Syariah Dalam Pandangan Imam Ibnu Taimiyah Dan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.” Taraadin: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam 2 (2): 65–86.

Rokim, Syaeful. (2020). Tafsir Ahkam: Keluarga Islami. Bogor: Alhidayah Press.

Samho, Bartolomeus. (2022). “Urgensi ‘Moderasi Beragama’ Untuk Mencegah Radikalisme Di Indonesia.” Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora 2 (01): 90–111.

Studi Agama dan Masyarakat, Jurnal, Mahbub Ghozali, and Derry Ahmad Rizal. (2021). “Tafsir Kontekstual Atas Moderasi Dalam Al-Qur’an: Sebuah Konsep Relasi Kemanusiaan.” Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat 17 (1): 31–44. https://doi.org/10.23971/JSAM.V17I1.2717.

Syukran, Agus Salim Syukran Agus Salim. (2019). “Fungsi Al-Qur’an Bagi Manusia.” Al-I’jaz: Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman 1 (2): 90–108.

Usman, Sunyoto, Zuly Qodir, and J Hasse. (2014). “Radikalisme Agama Di Indonesia.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1–240.

Waluya, Atep Hendang, Sirajul Arifin, Abu Yasid, and Iskandar Ritonga. (2022). “Etika Konsumsi Dalam Perspektif Maqāṣid Al-Sharī’ah.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 8 (3): 2536–44.

Wijaya, Arif. (2013). “Kemerdekaan Berfikir Dalam Hak Asasi Manusia Dan Islam.” Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam 3 (2): 241–59.

Zaid Ibn Muhammad al Rumany. (1415). “Maqashid Al-Syari’ah Al-Islamiyah.” Riyadh: Dar al-Ghaith.

Zuḥaylī, Wahbah. (1998). Al-Tafsīr Al-Munīr. Damaskus: Dar al-fikr al-Mu’ashir.

ʿAlal Al-Fāsī. 1993. Maqāṣid Al-Sharīʿah Wa Makārimuhā. Beirut: Dar al-Gharb al-Islami.

Published

01-12-2024

How to Cite

Zakaria, A., Thib Raya, A., Saihu, M., & Rokim, S. (2024). PERSPEKTIF AL-QURAN DALAM KESEIMBANGAN BERAGAMA: Menakar Moderasi Beragama Melalui Maqashid Syariah. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 9(02), 369–386. Retrieved from https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/alt/article/view/7692

Citation Check

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>