MENJAGA KEARIFAN LOKAL, MENGURANGI RADIKALISME: PERAN STRATEGIS TAFSIR DALAM KONTEKS INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v8i02.5341Abstract
Artikel ini membahas peran penting Tafsir Lokal dalam menghadapi tantangan radikalisme di wilayah Indonesia. Dengan menganalisis pemahaman Alquran yang sesuai dengan konteks budaya dan sosial di kepulauan ini, artikel ini menguraikan strategi-strategi yang dapat mengurangi dampak gerakan radikalisme. Penguatan peran Tafsir Lokal menjadi fokus utama, dengan menyoroti pendidikan, dialog antaragama, dan keterlibatan ulama sebagai instrumen kunci dalam upaya meminimalisasi radikalisme. Dikaji dengan analisis deskriptif, metode library reseach dan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Melalui pendekatan ini, artikel ini bertujuan untuk membantu membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang Alquran yang mempromosikan toleransi, perdamaian, dan kasih sayang dalam masyarakat lokal. Penelitian ini berusaha menghidupkan kembali esensi tafsir Al-Quran dalam konteks Indonesia sebagai perisai terhadap potensi radikalisasi yang muncul akibat penafsiran yang sempit. Tafsir-tafsir Al-Quran yang unik dalam budaya Indonesia tidak sekadar menjadi subjek kajian akademik, melainkan juga harus diaplikasikan secara konkret dalam kehidupan sehari-hari, sebagai wujud tanggapan yang berakar pada identitas daerah terhadap realitas sekitarnya.
References
Aminah, Okti Nur dan Albar, Mawi Khusni. 2021. Nilai-nilai Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal dan Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad. Tohari, Qalamuna-Jurnal Pendidikan Sosial dan Agama, Vol 13 No 1.
Astuti, Hanum Jazimah Puji. 2017. Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama Dalam Bingkai Kultural, Interdiciplinary Journal of Communication, Vol 2, No 1.
Baidan, Nashruddin. 2003.Perkembangan Tafsir al-Qur’an di Indonesia. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Gusmian, Islah. 2002. Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermenutika hingga Ideologi Jakarta: Teraju.
Hamka, Buya. 2004. Tafsir Al-Azhar. Jakarta : Pustaka Panjimas.
Hilmy, Masdar. 2015. Radikalisme Agama Dan Politik Demokrasi Di Indonesia Pasca-Orde Baru. Jurnal Miqot, Vol. XXXIX , No. II.
Nasaruddin and Syarifuddin. 2018. Pola Pembinaan Sosial Keagamaan Dengan Pengintegrasian Nilai-Nilai Budaya Bima (Studi Terhadap Para Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Bima), TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan 2, no. 1. April 5.
Nuraeni. 2020. Mencari Kalimatun Sawa Dalam Pluralisme Agama (Kajian Dalam Perspektif Islam). Living Islam: Journal of Islamic Discourses 3.2.
Prihatin, Musianto. 2018. Dinamika Makna Ritual Cukur Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng (Studi Living Quran). Qaff, Vol III, No 01, Januari.
Rezi, Muhammad. 2020. Moderasi Islam Era Mileneal (Ummatan Wasathan dalam Moderasi Islam Karya Muchlis Hanafi), Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, Vol. 2 (2).
Shihab, Quraish. 2003. Tafsir Al Misbah. Jakarta : Lentera Hati, vol. 3.
Taufikurrahman. 2012. Kajian Tafsir di Indonesia, Jurnal Mutawatir Vol. II, No. I.
Umar, Nasaruddin. 2014. Deradikalisasi Pemahaman Al-Qur‟an & Hadis Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Zuhdi, Muhammad Harfin. 2017. Radikalisme Agama dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman Keagamaan, Akademika, Vol. 22, No. 01 Januari-Juni.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).