URGENSI HIFZHU AD-DIN DAN INSTITUSIONALISASI IBADAH

Authors

  • Eka Sakti Habibullah

DOI:

https://doi.org/10.30868/am.v4i08.160

Abstract

Kesempurnaan Islam menjadi sebuah anugrah Allah terbesar sekaligus rahmat bagi manusia baik mereka yang beriman ataupun yang tidak beriman. Allah  Maha  Kuasa  untuk  menjaga  kesempurnaa  agama-Nya.  Namun  rahmat Allah kepada setap mukmin, Dia memberi ruang untuk kita berjuang menolong dan  menjaga  agamaNya  (hifzhu  ad-din) yang  sempurna  selain  mentaklif  kita untuk beribadah kepada-Nya, serta menjanjikan bagi hambaNya ganjaran yang besar dalam kedua misi tersebut. Teori maqasid syariah menjadi pendekatan dalam   tulisan   ini   karena   salah   satu   penjagaan      agama   dan   penguatan peribadatan dengan membentuk isntitusional-institusional peribadatan. Pranata dan  institusionalisasi  di  atas  memiliki  hubungan  erat  dengan  hifdzu  ad-din bahkan memiliki peranan strategis dalam penjagaan agama (hifzhu ad-din). Karena ibarat inti sesuatu akan sempurna dan terjaga jika terlindungi dengan baik dengan bungkus dan casing, begitu pula Islam akan terjaga dengan pranata dan institusionalisasinya. Penulis berpandangan meskipun pelaksanaan ibadah merupakan kewajibann individual yang akan dipertanggungjawabkan juga secara individual, namun melembagakan sarana dalam pelaksanaan ibadah mahdhah

atau ibadah sosial lainnya menjadi penguat bagi keterjagaan ibadah tersebut.

 

 

Keywords : hifzhu ad-din, maqashid syariah, institusionalisasi ibadah.

Downloads

Published

2017-10-31

How to Cite

Habibullah, E. S. (2017). URGENSI HIFZHU AD-DIN DAN INSTITUSIONALISASI IBADAH. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 4(08). https://doi.org/10.30868/am.v4i08.160

Issue

Section

Articles

Citation Check