PANDANGAN IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM SYAFI'I TENTANG AL-ISTIHSAN

Authors

  • Eka Sakti Habibullah

DOI:

https://doi.org/10.30868/am.v4i07.156

Abstract

Pasca wafatnya Rasulullah Saw, permasalahan yang menyangkut agama terus bermunculan. Terlebih permasalahan fikih, yang tidak hanya permasalah klasik, tetapi permasalah baru pun  muncul,  yang  tentu  saja  membutuhkan  penyelesaian  ijtihad  dari  para  ulama.  Maka Ulama merumuskan  kaidah-kaidah(metodologi) guna mempermudah bagi kaum muslimin untuk mengambil hukum atas suatu permasalahan yang sifatnya ijtihadi. Tulisan ini akan membahas satu metode diantara metode-metode yang diperselisihkan (al-mukhtalaf   fiha) yaitu metode al- istihsan serta perbedaan antara fuqaha hanafi dan fuqaha syafi‟i di dalam masalah ini, terutama pandangan fuqaha hanafiyah dan fuqaha syafi‟iyah juga titik temu di antara  dua  madzhab.Explanation  methode  dan  studi  komparasi  menjadi  metode  dalam tulisan ini .

 

Key Word: Ijtihad, Kaidah, Mukhtalaf fiha.

Downloads

Published

2017-10-31

How to Cite

Habibullah, E. S. (2017). PANDANGAN IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM SYAFI’I TENTANG AL-ISTIHSAN. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 4(07). https://doi.org/10.30868/am.v4i07.156

Issue

Section

Articles

Citation Check