MODEL PENAFSIRAN APRESIATIF INKLUSIF FAZLUR RAHMAN TENTANG AHLU KITAB
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v9i01.5994Keywords:
Interpretation Model, Appreciative, Fazlur Rahman, Ahlu Kitab, Al-QuranAbstract
Tulisan ini menjelaskan tentang penafsiran inklusif Fazlur Rahman terhadap ayat ahlu kitab, yang secara tegas menyatakan bahwa apresiasi terhadap tradisi dan agama lain itu sama dengan mengapresiasi agama sendiri, karena setiap agama memiliki kemungkinan adanya kebenaran. Model penafsiran Fazlur Rahman merupakan model tafsir apresiatif terhadap keimanan agama lain dan ahlu kitab juga bakal mendapatkan jaminan keselamatan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode riset kepustakaan (library research) melalui pencarian dan pengumpulan literatur heterogen yang dibutuhkan. Tulisan ini berkesimpulan bahwa penafsiran Fazlur Rahman tentang ahlu kitab yang berkaitan dengan petunjuk dan keselamatan bukan monopoli agama dan kelompok tertentu. Petunjuk Tuhan bersifat universal bagi siapa saja dan agama apa saja. Yang terpenting adalah melakukan kebaikan. Fazlur Rahman tetap mengakui Islam sebagai agama yang paling benar dan tetap mengapresiasi keberadaan agama-agama lain.
References
Q.S. al-Maidah (5): 82; 57:27. (n.d.). 32. Q.S. al-Maidah (5): 82; 57:27.
A F N Romadlon. (2018). Penafsiran Tentang Ahl Al-Kitab Dalam Tafsir Al-Azhar. Al Karima: Jurnal Studi Ilmu Al Quran.
A R Ananda and M Masruchin. (2021). Transformasi Perkembangan Tafsir: Model Tafsir Hadis Modern Fazlur Rahman Sebagai Kritik Terhadap Model Tafsir Sebelumnya. Al-Dzikra.
A Royhatudin. (2021). Islam Moderat Dan Kontekstualisasinya (Tinjauan Filosofis Pemikiran Fazlur Rahman). Proceeding IAIN Batusangkar.
Abd Aziz. (2021). Refresentasi Semiotika Al-Quran. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 5(1), 58–67.
Abd Aziz and Yuan Martina Dinata. (2019). Bahasa Arab Modern Dan Kontemporer; Kontinuitas Dan Perubahan. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 3(2).
Akrom. (n.d.). Al-Qurtubi Dan Qira’at Mutawatirah (Telaah Manhaj, Masadri, Dan Taujih Al-Qira’at Ayat-Ayat Hukum Dalam Tafsir Al-Jami’ Li Ahkam Al-Quran.
Al-Qurtubi. (1993). Al-Jami’li Ahkam Al-Quran (Vol. 1). Dar al Kutub al-’Ilmiah.
Al-Razi. (1992). Tafsir Al-RÄzi (Vol. 2). Dar al-Fikr.
Alwi Shihab. (1997). Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama. Mizan.
Amal. (n.d.-a). 11. Amal, Islam Dan Tantangan Modernitas Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman.
Amal. (n.d.-b). Islam Dan Tantangan Modernitas Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman.
D. Martina Sari. (2021). Neomodernisme Dalam Pandangan Fazlur Rahman.
D R Amalia and W Pratiwi. (2021). Hermeneutika Perspektif Gadamer Dan Fazlur Rahman. Al-Fathin.
Damanik. (2005). Agama Dan Nilai Spiritualitas.†Philip Khuri Hitti, History of the Arabs: Rujukan Induk Dan Paling Otoritatif Tentang Sejarah Peradaban Islam. Serambi.
Fazlur Rahman. (n.d.). Tema Pokok Al-Quran.
Fazlur Rahman. (1983). Pokok Al-Quran, terj. Anas Mahyuddin. Pustaka.
Fazlur Rahman. (1987). Metode Dan Alternatif Neomodernisme Islam. Mizan.
Fazlur Rahman. (1995). Islam Dan Modernitas Tentang Transformasi Intelektual. Bandung: Pustaka.
Fazlur Rahman, I. A. M. (1984). Islam / Fazlur Rahman; penerjemah: Ahsin Muhammad (1st ed.). Bandung Pustaka.
H Burhanuddin. (2018). Konsep Pendidikan Nilai Humanis Dalam Al-Qur’an. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam.
Hajriana Hajriana. (2018). Relevansi Pemikiran Mohammed Arkoun Dalam Pendidikan Islam Di Indonesia. Syamil: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education), 6(1).
Ibnu Katsir. (1991). Tafsir Al-Quran Al-Adhim (Vol. 1). Maktabah al-Nur al-Ilmiyyah.
Izza. (n.d.). Doble Movement: Hermeneutika Alquran Fazlur Rahman.
K Rahman. (n.d.). Studi Komparatif Tafsri Taqdir Menurut Fakhruddin Al-Razi Dan Ibnu Kasir.
L Ainiyatul. (2021). Integrasi Hermeneutika Muhammad Syahrur Dan Hermeneutika Fazlur Rahman Sebagai Metode Tafsir Kontemporer .
LPMIAI Al-Qolam. (2020). Metodologi Tafsir Kontemporer Dalam Buku Major Themes of the Quran Karya Fazlur Rahman. Jurnal Pusaka.
M A A Ghozali. (2021). Moralitas Qur’ani Perspektif Fazlur Rahman. Islamic Studies in The Digital Era.
M A Adabi. (2020). Studi Tafsir Nusantara: Analisis Metode Tafsir Alternatif Moqsith Ghozali. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara.
M A Hs. (2019). Mewujudkan Perdamaian Di Era Media Versi KH. Maimun Zubair. Madinah: Jurnal Studi Islam.
M A M Kamal. (2019). Pengembangan Studi Ulumul Qur’an. Ta’dib (Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Peradaban Islam).
M A Sifa and M Aziz. (2018). Telaah Kritis Pemikiran Hermeneutika ‘Double Movement’ Fazlur Rahman (1919-1988). Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman.
M Amrullah. (2021). Mental Orang Munafik Dalam Al-Qur’an: Studi Penafsiran At-Thabari Dan Fakhruddin Ar-Razi Terhadap QS. Al-Baqarah Ayat 11-12.
M F Azka. (n.d.). Filsafat Bahasa Dan Penafsiran Al Qur’an Studi Analisis Proyeksi Al Qur’an Tentang Filsafat Bahasa Dalam Tafsir Imam Fakhr Al Din Al Razi .
M Fazlurrahman. (2018). Modernisasi Pendidikan Islam: Gagasan Alternatif Fazlur Rahman. TA’LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam.
Madjid. (n.d.-a). Islam Agama Peradaban. 76.
Madjid. (n.d.-b). Islam Agama Peradaban.
Mahdi. (2012). Urgensi Akhlak Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern. Jurnal Edueksos, 1, 149–163.
Mahmoud Ayoub. (1984). The Quran and Its Interpreters (Vol. 1). State University of New York Press.
N Damanik. (2020). Agama Dan Nilai Spiritualitas. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam.
N R Y Wijaya and A Rudi. (2021). Perihal Pewahyuan Kepada Para Nabi Dan Para Rasul Menurut Fazlur Rahman. Jurnal Kariman.
Nurcholish Madjid. (1995). Islam Agama Peradaban. Paramadina.
Q.S. Ali `Imron (3): 84. 41). (n.d.). Q.S. Ali `Imron (3): 84. 41).
Q.S. Ali Imran (3): 64. (n.d.). Q.S. Ali Imran (3): 64.
Q.s. al-Nisa’ (4):171. (n.d.). Q.s. al-Nisa’ (4):171 .
Rahman. (n.d.). Islam Dan Modernitas Tentang Transformasi Intelektual.
Ridla. (n.d.). Tafsir Al-Manar.
Rosyida. (2021). Kritik Interpretasi Otoritatif: Studi Hermeneutika Khaled M. Abou El-Fadl. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum.
S S Posangi. (2018). Islam Dan Indonesia Modern Dalam Perspektif Teologi Inklusif Nurcholis Madjid. Farabi.
Shihab. (n.d.-a). Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama.
Shihab. (n.d.-b). Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama (Vol. 84).
surat Ali Imran (3): 113-115. (n.d.). surat Ali Imran (3): 113-115.
Tamara Sonn. (1995). "Fazlur Rahman,†in The Oxford Ecyclopedia of the Modern Islamic World, ed. John L. Esposito (p. 408). Oxford University Press.
Taufik Adnan Amal. (1996). Islam Dan Tantangan Modernitas Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman. Mizan.
U K Rambe. (2019). Pemikiran Amin Abdullah. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam.
V Izza. (2021). Doble Movement: Hermeneutika Alquran Fazlur Rahman. Jurnal Keislaman, 4(2), 127–143.
W Dozan. (2019). Hermeneutika Sebagai Metode Penafsiran Al-Qur’an (Melacak Teori Hermeneutika Fazlrrrahman). El-Hikam.
Wely Dozan. (2020). Integrasi Pendekatan Hermeneutika dan Sejarah sebagai Pengembangan Studi Penafsiran al-Qur’an di Era Kontemporer. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keislaman, 6(2).
Z Zulyadain. (2018). Metodologi Tafsir Kontemporer (Studi Komparasi Atas Pemikiran Fazlur Rahman Dan Muhammad Syahrur). El-’Umdah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).