Makna Ayat-Ayat Fauzan Adzima dalam Al Quran Menurut Sayyid Qutb (Studi Tafsir Fi Zhilal Quran)

Authors

  • Fauzan Adzima Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
  • Endang Saeful Anwar Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v8i01.4456

Abstract

Terkadang makna kata dalam Al-Quran memiliki penafsiran yang berbeda. Dengan mufassir yang memiliki latar belakang tersendiri. Tulisan ini mengkaji penafsiran Sayyid Qutb dalam kata fauzan adzima. Untuk mendapatkan hasil yang komprehensif dan relevan, sehingga menjadi makna penting dalam Al-Quran. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dengan model penelitian kajian library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran Fauzan Adzima terhadap makna ayat-ayat tersebut memiliki variasi yang berbeda. Dalam Q.S AnNisaa, Fauzan Adzima memberikan dua makna yang berbeda. Pertama, kemenangan dalam perspektif orang munafik, yang mencakup kemenangan dalam peperangan dan memperoleh harta rampasan yang besar. Kedua, kemenangan dalam perspektif orang Muslim, yang melibatkan mencari ridha Allah dengan ikhlas melaksanakan perintah untuk berperang, bahkan ketika mengalami syahid, yang juga dianggap sebagai kemenangan yang besar. Dalam Q.S Al Ahzab, Fauzan Adzima menginterpretasikan kemenangan sebagai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, dengan mematuhi segala perintah dan larangan yang diturunkan-Nya. Dia menegaskan pentingnya tidak menyimpang seperti orang-orang munafik yang mencela Islam dengan budaya mereka. Sementara dalam Q.S Al Fath, Fauzan Adzima memberikan penafsiran bahwa kemenangan adalah hadiah dari Allah berupa surga. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa keuntungan lainnya yang dimaksud adalah keuntungan yang diperoleh melalui perjanjian Hudaibiyah.

References

Astuti. “Diskursus Tentang Pluralitas Penafsiran Al-Qur’an.†Hermeneutik 8, no. 1 (2014): 113–32.

Britannica, T. Editors of Encyclopaedia. “Sayyid Quṭb.†February 28, 2023, 2023. https://www.britannica.com/biography/Sayyid-Qutb.

Brown, David. “Jahiliyya.†In The Oxford Encyclopedia of the Islamic World, 509–12. Oxford University Press, 2009. https://doi.org/10.1093/acref/9780195305135.001.0001/acref-9780195305135-e-0509.

Cook, David. Understanding Jihad. Berkeley: University of California Press, 2004.

Fatah, Al-Khalidi Slahah Abdul. Pengantar Memahami Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Sayyid Qutb. Edited by terj. Salafuddin Abu Sayyid. Surakarta: Era Intermedia, 2001.

Hadi, M Maskun, Muhajirin Muhajirin, and Kusnadi Kusnadi. “Makna Hijrah Dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an Karya Sayyid Quthb.†Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 1, no. 2 (1970): 161–73. https://doi.org/10.19109/jsq.v1i2.10385.

Hidayat, Nuim. Sayyid Qutb Biografi Dan Kejernihan Pemikirannya. Jakarta: Gema Nurani, 2005.

Hilwah, Miaul. “Hari Kiamat Dalam Al-Qur’an Menurut Sayyid Qutb.†Institut Ilmu Al-Qur’an, 2019.

Ishom, Muhammad. “PEMIKIRAN SAYYID QUTHUB DALAM REFERENSI GERAKAN ISLAM POLITIK.†Al Qisthas: Jurnal Hukum Dan Politik Ketatanegaraan 9(1) (2018): 1–18.

Kadri, Sadakat. Heaven on Earth: A Journey Through Shari’a Law from the Deserts of Ancient Arabia to the Streets of the Modern Muslim World. Farrar, Straus and Giroux, 2012.

Kementerian Agama RI. AL-QUR ’ AN DAN TAFSIRNYA Jilid IX (Juz 25, 26, 27), 2011.

———. AL-QUR ’ AN DAN TAFSIRNYA Jilid VII (Juz 22, 23, 24), 2011.

Kepel, Gilles. Jihad: The Trail of Political Islam. Harvard University Press, 2003.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Al-Qur ’ an Dan Tafsirnya Jilid 2 (Juz 4 s.d Juz 6). Kementerian Agama, 2011.

Mailasari, Dwi Ulya. “Pengaruh Ideologi Dalam Penafsiran.†Jurnal Hermeneutik 7, no. 1 (2013): 53–68.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Nasir, Mohammad. Metode Penilitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Qutb, Sayyid. In the Shade of the Quran (Fi Zilal Al-Qur’an). Islamic Foundation. Vol. 1. Islamic Foundation, 2000.

———. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 3. Jakarta: Gema Insani, 2002.

———. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 9. Jakarta: Gema Insani, 2004.

Sanaky, Hujair A.H. “Metode Tafsir [Perkembangan Metode Tafsir Mengikuti Warna Atau Corak Mufassirin].†Al-Mawarid 18 (2008): 263–84. https://doi.org/10.20885/almawarid.vol18.art7.

Wibisono, Yusuf. “Menelusuri Pemikiran Sayyid Qutb,†Mizan, 2016.

Wulandari, Wulandari, Usep Dedi Rostandi, and Engkos Kosasih. “Penafsiran Sayyid Quthb Tentang Ayat-Ayat IshlÄh (Studi Tafsir FÄ« ZhilÄl Al-Qur’an).†Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir 2, no. 1 (2017): 78–83. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v2i1.1811.

Published

12-06-2023

How to Cite

Adzima, F., & Anwar, E. S. (2023). Makna Ayat-Ayat Fauzan Adzima dalam Al Quran Menurut Sayyid Qutb (Studi Tafsir Fi Zhilal Quran). Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 8(01). https://doi.org/10.30868/at.v8i01.4456

Citation Check