PENGARUH MANTHÛQ DALAM PENAFSIRAN
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v5i02.1056Keywords:
pengaruh, manthûq, penafsiranAbstract
Manthûq pengaruhnya sangat besar sekali dalam pemahaman Al-Qur’an. Maka
seorang mufassir harus menguasainya. Pengaruhnya dapat membuat penafsiran
yang berbeda. Tanpa menguasai Manthûq akan menjadikan penafsiran tidak
kredibel, tidak akan mengerti dengan teks dan tekstual. Memahami Manthûq dapat
menetapkan hukum dalam ayat tersebut dan bisa dijadikan hujjah. Dalam
kajiannya Manthûq akan berpengaruh dalam pemahaman ayat. Manthûq terbagi
kepada lima bagian. Pertama, Nash (lafaznya mengandung makna tegas, tidak
kepada makna yang lain). Kedua, Zhâhir (selain menunjukkan satu makna,
menerima ada makna dengan qarinah yang tidak terbatas). Ketiga, Mu’awwal
(lafaz diartikan dengan makna yang lemah karena menghalangi penggunaan
pemaknaan yang kuat). Keempat, Dalâlah Iqtidhâ’ (kebenaran petunjuk lafaz
bergantung pada yang tidak disebutkan). Kelima, Dalâlah Isyârah (lafaz
menunjukkan makna yang tidak dimaksud pada mulanya).
References
Ahmad Atabik. (2015). Peranan Manthuq dan Mafhum dalam Menetapkan Hukum dari Alqur’an Dan Sunnah. Jurnal Yudisia: Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 6(1).
Ahmad Fadli Fauzi. (2019). Dilalah Mânthûq dan Mafhûm dalam Perspektif Imam Syafi’i. Jurnal Al-Ihkam: Jurnal Hukum Keluarga, 11(2).
Rujukan dari Buku
Departemen Agama RI. (1425 H/2004 M.). Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Al-Makki, Khâlid Abd Rahmân. (, 1406 H/ 1986 M). Ushûl Al-Tafsîr wa Qawâiduh. Bairut: Dâr al-Nafâis.
Al-Qaththân, Al-Mannâ’. (t.t.). Mabâhits fî ‘Ulûm Al-Qur’ân. A-Qâhirah: Maktabah Wahbah.
Al-Suyûthiy, Jalâl Al-Dîn. (t.t.). Al-Itqân fî ‘Ulûmi Al-Qur’ân. Kerajaan Arab Saudi: Departemen urusan Islam, Waqaf, Dakwah dan Bimbingan.
Al-Suyûthy, Jalâl Al-Dîin Abd Al-Rahmân ibn Abî Bakr dan Jalâl al-Dîin Muhammad ibn Ahmad Al-Mahallî. et.al. (t.t.). Tafsîr al-Jalâlain Al-Mahallî wa Al-Suyûthî. Qâhirah: Dâr al-Hadîs.
Al-Thabariy, Muhammad bin Jarîr bin Yazîd bi Katsîr bin Ghâlib al-Âmalî Abû Ja’far. (1420H/ 2000 M.) Jâmi’ Al-Bayân fî Ta`wîl Al-Qur’ân. Bairût: Muassasah al-Risâlah.
Al-Zarkasyiy, Badr al-Dîn Muhammad bin Abdillâh bin Bahâdur. (1376 H/ 1957 M.). Al-Burhân fî ‘Ulûm Al-Qur’ân. Mesir: Dâr Ihyâ’ al-Kutubi al-‘Arabiyah ‘Îsâ al-Bâbî al-Halabî wa Syurakâih.
Shihab, M. Quraish. (2015). Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-ayat Al-Qur’an. Tangerang: Penerbit Lentera Hati.
Shubhî Al-Shâlih. (1977). Mabâhits fî ‘Ulûm Al-Qur’ân. Bairût: Dâr al-‘Ilmi li al-Malâyîn
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).