PEMBERIAN ASI PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR`AN
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v4i01.429Abstract
Menyusui merupakan salah satu langkah pertama bagi seorang manusia untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera, namun sebagian ibu salah memahami bahwa susu-susu yang tersedia di pasar lebih bagus daripada air susu mereka sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode tafsir tematis dan menjadikan al-Qur`an dan terjemahnya sebagai sumber primer dan melengkapinya dengan sumber sekunder yang diambil dari kitab tafsir, kitab-kitab hadits, buku-buku ilmiah yang memiliki relevansi dengan pembahasan. Dalam Al-Qur`an Allah telah menegaskan kelangsungan penyusuan ini selama dua tahun penuh. Masa dua tahun ini merupakan rentang waktu emas ditinjau dari segala sisi kesehatan dan kejiwaan bagi bayi, yakni terdapat dalam Qs. al-Baqarah [2]: 233, Qs. Luqman [31]: 14 dan Qs. al-Ahqaf [46]: 15. Pemberian ASI sangat berperan dalam pemenuhan nutrisi bayi sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Dengan menyusui dapat mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), kejadian diare dapat turun 50% dan penyakit usus parah pada bayi premature dapat berkurang kejadiannya sebanyak 58% sedangkan pada ibu, resiko kanker payudara juga dapat menurun 6-10%.
Kata Kunci: ASI, Tafsir, Ibnu KatsirReferences
Siti Rahyhani Fadhila et., all . (2016). Dampak dari Tidak Menyusui di Indonesia, Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia: Indonesian Pediatric Society; Commited in Improving the Health of Indonesian Children.
Riskesdas. (2016). Situasi Balita Pendek, KemenKes RI.
Adil bin Yusuf Al-Azzazi. (2008). Saat Ibu Mengandung. Surakarta: Ziyad Books.
Kemenkes. (2015). Dukung Ibu Bekerja Beri ASI Eksklusif. Jakarta.
Wafa‟ Binti Abdul Aziz As-Suwailim. (2013). Fikih Ummahat (Himpunan Hukum Islam Khusus Ibu). Jakarta Timur: Ummul Qura. hlm: 257
World Health Organization. (1998). Complementary Feeding of young children in developing countries: a review of current scientific knowledge. Geneva: WHO.
Nanang Rokhman. (2012). Laktasi dalam Perspektif Al-Qur‟an. STIKES Yarsis.
Afifuddin dan beni ahmad saebani. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Pustaka Setia: Bandung. hlm: 140-141
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an. et all. (2012). Penciptaan Manusia dalam Perspektif al-Qur‟an dan Sains. Jakarta: Kementrian Agama RI.
Imtihan Asy-Syafi‟i. (2009). Tafsir Ayat-Ayat Wanita (Penjelasan Hukum-Hukum Kewanitaan dalam al-Qur‟an. Solo: Aqwam.
Arifatul Yuliani. (2013). Konsep Kesejahteraan Anak dalam Al-Qur‟an (Kajian Atas Surat al- Baqarah [2]: 233). Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikas, UIN Sunan Kalijaga. hlm: 98-99.
Al-Imam Abul Fida Isma‟il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi. (2000). Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 (al-Baqarah 142- al-Baqarah 252). Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Harun Yahya. (2012). Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah al-Qur‟an, Keajaiban Penciptaan (Fakta Sains Modern atas Ayat-Ayat al-Qur‟an). Bandung: Sygma Creative Media Corp.
Yusuf al-Hajj Ahmad. (2009). Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah. Jakarta Pusat: PT Kharisma Ilmu.
Nurheti Yuliarti. (2010). Keajaiban ASI: Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan dan Kelincahan Si Kecil.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).