WAHYU DAN AKAL DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v2i02.101Abstract
Akal  merupakan  instrumen  fundamental  yang  Allah  S.W.T ciptakan dalam diri manusia. Dengan akal, seseorang dapat bernalar, menganalisis, dan melahirkan ide-ide inovatif, kreatif, dan variatif. Bahkan,  dewasa  ini  stratifikasi   sosial  seseorang  dan  jabatan strategisnya  di tengah masyarakat seringkali ditentukan oleh produk akal yang dilahirkannya. Terutama yang berkaitan dengan dunia sain dan teknologi modern.
Meski  demikian,  dalam  perspektif  al-Qur`an akal  itu  bukanlah segala-galanya. Karena pada tataran  tertentu,  kompetensi dan daya nalar akal tidak mampu untuk menjangkaunya. Apalagi jika dikorelasikan dengan masalah absolutisme kebenaran beragama, maka seseorang tidak bisa mengandalkan akalnya semata. Oleh karena itu, Allah S.W.T menurunkan wahyu sebagai referensi definitif dalam menetapkan  kebenaran yang mutlak.  Wahyu yang Allah turunkan sama sekali tidak kontradiksi dengan akal yang sehat. Bahkan, antara wahyu dan akal bisa saling bersinergi dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Pada saat yang sama, akal tidak boleh arogan, tetapi harus tunduk dan patuh terhadap wahyu.
Â
Kata Kunci: Wahyu dan Akal, Perspektif al-Qur`anDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).