Pemikiran Tafsir Historis Aksin Wijaya Tentang Nikah Beda Agama

Authors

  • Amran Nasution STAI Ma'arif Jambi, Indonesia
  • Faisal Haitomi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v8i01.4034

Keywords:

Interfaith Marriage, Historical Interpretation, Aksin Wijaya.

Abstract

Tulisan ini dilatar belakangi oleh fakta literatur terkait aturan yang timpang dalam nikah beda agama. Secara sederhana, laki-laki muslim dilegalkan menikah dengan perempuan yang ahli kitab tetapi tidak berlaku sebaliknya. Di sisi lain penyempitan dan perluasan makna di saat yang sama juga menjadi pertanyaan besar. Mengapa kata “musyrikah†dibatasi pemaknaannya pada perempuan ahli kitab, sedangkan dalam saat yang sama kata “musyrikin†tidak dibatasi sama sekali. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis melalui perspektif Aksin Wijaya sebagai pisau analisis. Secara sederhana pendekatan ini hendak melihat bagaimana kondisi sosial, budaya yang berkembang, serta hal lain yang dianggap perlu dan terjadi pada masyarakat di saat suatu ayat diturunkan. Karena hal ini menyumbang andil yang besar dalam menghasilkan kesimpulan yang komprehensif terhadap suatu ayat.  Riset ini menemukan bahwa aturan yang difatwa terkait nikah beda agama bukanlah karena alasan teologis normatif, melainkan karrena alasan budaya patriarkhi yang mengambil peran agama dan menjadikannya sebagai kambing hitam.

References

Abdillah, A. M. bin A. bin A. B.-Q. (2006). Jami’ Ahkam al-Qur’an. Muassasah al-Risalah.

Al-Razi, F. (1981). Mafatih Al-Ghaib. Dar al-Fikr.

Al-Suyuthi, J. A. A. R. (2002). Lubab an-Nuqul fi Asbab an-Nuzul. Muassasah Kitab al-Tsaqafiyah.

Al-Thabari, I. J. ibnu Y. ibnu K. ibn G. A. al-T. (2000). Jami’al-Bayan fi Ta’wil al-Qurán (Cet I). Muassasah al-Risalah.

Haitomi, F. (2021). REKONSTRUKSI AKSIN WIJAYA ATAS INTERPRETASI QS. AN-NISA’ AYAT 1: Sebuah Kritik atas Penafsiran Tekstualis Normatif dan Kontekstualis Progresif. MUMTAZ: Jurnal Studi Al-Qurán Dan Keislaman, Vol. 5(No. 2). https://jurnalptiq.com/index.php/mumtaz

Hitti, P. K. (2005). History Of The Arabs. Penerbit Serambi.

Ilham, M., Sultan, S., & Riau, A. K. (2020). Nikah Beda Agama dalam Kajian Hukum Islam dan Tatanan Hukum Nasional. TAQNIN: Jurnal Syariah Dan Hukum, 2(1). https://doi.org/10.30821/TAQNIN.V2I1.7513

Jalil, A. (2018). Pernikahan Beda Agama dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, Vol. 6(No. 2). https://doi.org/https://doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.56

Kodir, F. A. (2021). Perempuan Bukan Sumber Fitnah (Mengkaji Ulang Hadis dengan Metode Mubadalah). Afkaruna.id.

Muhammad, I. (2020). Nikah Beda Agama dalam Kajian Hukum Islam dan Tatanan Hukum Nasional. TAQNIN: Jurnal Syariah Dan Hukum, Vol. 2(No. 1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30821/taqnin.v2i1.7513

Nabhan, M. bin A. bin. (n.d.). Al-Amtsilatu Al-Jadidah Fi Al-Tashrif. Maktabah Muhammad bin Ahmad bin Nabhan wa Awladihi.

Rahman, H. (2017). NIKAH BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN. HERMENEUTIK: Jurnal Ilmu Al-Qurán Dan Tafsir, Volume 11(No. 2).

Ridha, M. A. R. (n.d.). Tafsir al-Manar. Beirut II.

Rohmaniyah, I. (2020). PERPETUATION OF RADICAL IDEOLOGY: DEPERSONALIZATION AND AGENCY OF WOMEN AFTER THE BANNING OF HIZBUT TAHRIR INDONESIA. Al-A’RAF: Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, 17(1). https://doi.org/10.22515/ajpif.v17i1.2361

Saumantri, T., Ushuluddin, F., Nurjati, S., Abdillah, C., Sunan, U., & Djati Bandung, G. (2020). Teori Ashabiyah Ibnu Khaldun Sebagai Model Perkembangan Peradaban Manusia. Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 8(1). https://doi.org/10.24235/TAMADDUN.V8I1.6326

Siti Rabikha, H. I. (2020). Nikah Beda Agama Dalam Al-Quran Dan Implikasinya Terhadap Hukum Di Indonesia. AL-WAJID: Jurnal Studi Qurán Dan Tafsir, Vol. 1(No. 1).

Wijaya, A. (2005). Relasi al-Qur’an dan budaya local: sebuah tatapan Epistemologis,. Hermeneia, 4(2).

Wijaya, A. (2009). kritik atas kritik interpretasi al-Qur’an: telaah kritis teori interpretasi Ibn Rusyd. LKIs.

Wijaya, A. (2012). Menusantarakan Islam. Nadi Pustaka.

Wijaya, A. (2020). Menalar Autentisitas Wahyu Tuhan (Kritik Atas Nalar Tafsir Gender) (Rusdianto (ed.)). IRCiSoD.

Published

12-06-2023

How to Cite

Nasution, A., & Haitomi, F. (2023). Pemikiran Tafsir Historis Aksin Wijaya Tentang Nikah Beda Agama. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 8(01). https://doi.org/10.30868/at.v8i01.4034

Citation Check