Pemaknaan Ma’na Cum Maghza Atas Qs. (6): 108 Dan Implikasinya terhadap Toleransi Antar Umat Beragama

Authors

  • Faisal Haitomi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v5i02.976

Abstract

Beberapa tahun belakangan kasus penodaan agama atau diskriminasi agama kian marak terjadi. Salah satu penyebabnya adalah pandangan yang berbeda terhadap teks agama, serta adanya pihak yang merasa lebih unggul dibandingkan dengan pihak lain. Ini membuat penulis mencoba untuk melihat bagaimana al-Qur’an merespon isu tersebut yang termanifestasikan di dalam Qs. 06: 108. Hasil dari diskusi ini menunjukkan bahwa al-Qur’an dari jauh- jauh hari telah melarang pemeluknya untuk menjelek atau menghina sesembahan orang lain, karena selain berakibat pada hilangnya rasa toleransi antar umat beragama, ia juga berakibat pada umpatan melampaui batas yang dilakukan oleh orang non muslim. Nabi Muhammad  juga mengajarkan untuk saling menghormati orang yang berbeda keyakinan dengan kita sebagaimana hal itu termanifestasi di dalam piagam Madinah.

Kata Kunci: Penodaan Agama, Toleransi.

Author Biography

Faisal Haitomi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

jika diterima dan jika ada revisi mohon dikonfirmasi

References

DAFTAR PUSTAKA

Ali bin Muhammad ibn Ibrahim al-Baghdadi, “Lubab al- Ta’wil fi Ma’ani al- Tanzil Tafsir al- Khazin†( Beirut: Dar al- Kitab al- Alamiyah, tt).

Abi Muhammad Husain ibn Mas’ud al- Baghawi, “ Tafsir al- Baghawi Ma’alimu al- Tanzil†( Riyadh: Dar Thaiyyibah li al- Nasyr wa al- Tauzi’, 1989 M/ 1409 H).

Abi Hasan Ali ibn Ahmad al-Wahidi, “ Asbab an- Nuzul al-Qur’an†( Beirut: Dar al- Kitab al- Alamiyah, 1991 M/ 1411 H).

Abi Fadhil Jamaluddin Muhammad bin Makram ibn Manzur al- Afriqi al- Mishri, “Lisan al- Arab†( Beirut: Dar Sadhr, tt).

Abi Ja’far Muhammad Ibnu Jarir al- Thabari, “ Jami’ al- Bayan an Ta’wil al-Qur’an†( Hijaz: al- Thab’ah wa al- Nasyr wa al- Tauzi’ wa al- I’lan, 1422 H/ 2001 H).

Ahmad Warson Munawwir, “al- Munawwir Kamus Arab- Indonesiaâ€, ( Surabaya: Pustaka Progresif, 1984).

Abi Fida Ismail ibn Umar ibn Katsir al- Quraisyal- Dimasyqi, “Tafsir al-Qur’an al-Adhzimâ€, di tahqiq oleh Sami ibn Muhammad al-Salamah ( Riyadh: Dar al- Thayyibah li al- Nasyr wa al- Tauzi’, 1997 M/1418 H).

Muhammad Basib al- Rifa’i, “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir†( Jakarta: Gema Insani, 1432 H/ 2011 M).

M. Quraish Shihab, “Tafsir al- Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an,†( Jakarta: Lentera Hati, 2006).

Rahmatul Izzad, “ Fenomena Penistaan Agama Dalam Perspektif Islam dan Filsafat Pancasila†( Studi Kasus Terhadap Demo Jili II Pada 04 November 2016), Panangkaran Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Volume 1, Nomor 1, Januari- Juni 2017.

Sahiron Syamsuddin, “ Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an†( Yogyakarta: Nawasea Press, 2017).

M. Dani Habibi, “ Penafsiran Dalil Radikalisme dan Terorisme di Indonesia ( Interpretasi Makna Cum Maghza terhadap kata Fitnah Dalam al-Qur’an Surat al- Baqarah: 190-193), Al- Dzikra “Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan Hadits†Volume 13, No. I, Juni Tahun 2019.

Abdullah Saeed, “ al-Qur’an Abad 21 Tafsir Kontekstual†( Bandung: Mizan Pustaka, 2016).

Mu’ammar Zayn Qadafi. “ Buku Pintar Sababun Nuzul Dari Mikro hingga Makro Sebuah Kajian Epistemologis†(Yogyakarta: IN AzNa Books, 2015), hlm 87-100. Lihat Juga Sahiron Syamsuddin “ Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an†( Yogyakarta: Pesantren Nawasea Press, 2017).

Muh. Tasrif, “ Hukuman Pelaku Penodaan Agama Menurut Sunnah dalam Perspektif Hak Asasi Manusia†Kalam Vol. 11, Nomor 1 Juni 2017.

Shiddqi Hasan Khan al-Qanuji, “ Fathul al- Bayan Fi Maqashid al-Qur’anâ€, ( Beirut: Makatabah al-‘Ashriyyah, 1992 M/ 1412 H).

https://www.voaindonesia.com/a/setara-institute-terjadi-97-kasus-penistaan-agama-/3848448.html, di akases pada 24 February 2020.

Published

21-12-2020

How to Cite

Haitomi, F. (2020). Pemaknaan Ma’na Cum Maghza Atas Qs. (6): 108 Dan Implikasinya terhadap Toleransi Antar Umat Beragama. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 5(02), 267–280. https://doi.org/10.30868/at.v5i02.976

Citation Check