KONSEP ULAMA MENURUT AL-QUR'AN (Studi Analitis atas Surat Fathir Ayat 28)
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v1i01.168Abstract
Pada  awalnya,  Islam  disampaikan  langsung  oleh  Rosululloh   yang  kapasitasnya  sebagai  penyampai  risalah  dari  Alloh   melalui malaikat  Jibril   Sepeninggal  Rosulullah  ,  yang  pertama  kali menyambut  tongkat  estafeta  penyebarannya  tiada  lain  adalah  para sahabat  Rosululloh, yang kemudian dilanjutkan oleh generasi-generasi setelahnya.  Dalam  Islam  orang-orang  yang  menyampaikan  risalah tersebut lazim dikenal dengan sebutan ulama. Kedudukan ulama dalam Islam sangatlah  fundamental dan strategis.  Karena eksistensinya dapat memberikan konsistensi bagi penyebaran agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Akan tetapi, signifikansi posisi ini tidak lagi diiringi dengan realita sosok ulama yang sejalan dengan konsepsinya di awal keislaman. Apalagi saat  ini, yang dominasi kehidupannya terus  tergerus  oleh gaya hidup hedonisme, materialisme  dan  liberalisme,  maka  untuk  mencari  sosok ulama yang ideal  sangatlah  sulit. Karena  idealisme al-Qur’an  tentang ulama  adalah  yang  memiliki karakteristik  al-khasysyah (takut  kepada Alloh), sebagaimana yang disebutkan secara eksplisit dalam surat Fathir ayat 28.
Â
Kata Kunci: Ulama menurut al-Qur’an, al-KhasysyahDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).