COPING MECHANISMS OF STUDENTS FROM BROKEN HOMES IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION

Authors

  • Ahmad Sujai Institut Binamadani Indonesia, Kota Tangerang
  • Mohamad Zaenal Arifin Institut Binamadani Indonesia, Kota Tangerang
  • Neneng Amalia Institut Binamadani Indonesia, Kota Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v14i01.7694

Keywords:

Broken Home Family Problems, Student Coping Mechanisms, Islamic Religious Education, Teacher Intervention, Psychological Impacts of Divorce, Family Communication Issues, Emotional Resilience in Students

Abstract

Background: This research is motivated by the growing concern over the psychological challenges faced by students from broken home families and the role of education in mitigating these challenges. Purpose: This study explores the role of Islamic Religious Education (IRE) teachers in helping students from broken home families develop coping mechanisms. It investigates the problems and psychological impacts faced by these students and the methods used by IRE teachers to support them. Method: This qualitative case study involves five IRE teachers and five students with broken home backgrounds from Al Fattah Junior High School in Tangerang Regency. Data were collected through observations, interviews, and documentation. Result: The study finds that broken home situations, including parental divorce, economic difficulties, communication breakdowns, and neglect, lead to negative impacts on students' behavior and well-being. However, IRE teachers help students cope by fostering positive thinking, self-control, patience, and a sense of resilience through prayer, dhikr, and sincerity. Conclusion: The findings highlight the significant influence of IRE teachers in guiding these students toward emotional regulation, optimism, and a positive outlook on life, thereby improving their academic engagement and personal development.

References

Ahmadi, Abu. 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Amin, Samsul Munir dan Haryanto Al-Fandi. 2007. Kenapa Harus Stres: Terapi Stres Ala Islam. Jakarta: Amzah.

Anastacia, Katarina Diva, and Antonius Ian Bayu Setiawan. 2024. “Strategi Coping Pada Mahasiswi Korban Perceraian Orangtua.” PSYCOMEDIA : Jurnal Psikologi 3 (2): 77–83. https://doi.org/10.35316/psycomedia.2024.v3i2.77-83.

Az-Zuhaili, Wahbah. 2013. Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syari’ah, Dan Manhaj. Jawa Barat: Gema Insani Press.

Dewi, Ida Ayu Shintya, and Yohanes Kartika Herdiyanto. 2018. “Dinamika Penerimaan Diri Pada Remaja Broken Home Di Bali.” Jurnal Psikologi Udayana 5 (2): 211–20. https://ocs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/40414.

Echols, John M. dan Hasan Shadily. 2000. Kamus Inggris Indonesia an English-Indonesia Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.

Fatmawati, Emung. 2010. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia.

Febrianti, Gita, Amirudin, Iqbal Amar Muzaki. 2022. “Strategi Coping Stres Untuk Anak Broken Home Pasca Perceraian Kedua Orang Tuanya Di Daerah Kabupaten Karawang.” Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Keislaman 9 (3): 252–66. https: //doi.org/DOI : https://doi.org/10.31102/alulum.9.3.2022.252-266.

Hanifah, Nezha. 2020. “Strategi Coping Stress Saat Kuliah Daring Pada Mahasiswa Psikologi Angkatan 2019 Universitas Andalas.” Jurnal Psikologi Tabularasa 15 (1). https://doi.org/10.26905/jpt.v15i1.4829.

Kartono, Kartini. 2011. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Kumpfer, L.K. 1999. Factors and Processes to Resilience: The Resilience Frame Work. New York: Academic Publishers.

Lazarus, Richard S. dan Susan Folkman. 1984. Stress, Appraisal, And Coping. New York: USA: McGraw-Hill, Inc.

Lestari, Dwi Winda. 2014. “Penerimaan Diri Dan Strategi Coping Pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua.” Journal Psikologi 2 (1): 196–203.

Nadjati, Muhammad Utsman. 2005. Psikologi Dalam Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Setia.

Prasetyo, Muhammad. 2009. Membangun Komunikasi Keluarga. Jakarta: Alex Media.

Paat, Grasella B., Jofie H. Mandang, and Marssel M. Sengkey. 2023. “Strategi Coping Remaja Wanita Dari Keluarga Broken Home Di Kota Tomohon.” Psikopedia 4 (4): 185–92. https://doi.org/10.53682/pj.v4i4.7579.

Samsul, Bakri, Bala, and Salma P. Tamu Tamu. 2019. “Impact of Treatment of Tumbuh Kembang Children in Gorontalo District.” Jurnal Of Public Administration Studies 2 (1): 11–23. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.32662/gjpads.v2i1.569.

Shihab, M. Quraish. 2010. Menjemput Kematian: Bekal Perjalanan Menuju Allah Swt. Jakarta: Lentera Hati.

——. 2012. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 15. Jakarta: Lentera Hati.

Savitri, Desy Irsalina dan I Nyoman Sudana Degeng. 2016. “Peran Keluarga Dan Guru Dalam Membangun Karakter dan Konsep Diri Siswa Broken Home di Usia Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan: Teori,Penelitian, Dan Pengembangan 1 (5): 861–864.

Sundari, Putri Enda, and Yusrizal Efendi. 2021. “Shalat Dan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Buya Hamka.” Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya 3 (1): 22. https://doi.org/10.31958/istinarah.v3i1.3339.

Tanjung, Maya, Saydina, Susilawati Siregar, Jirza Raisa Fahira, Arif Zidansyah, and Diky Syahputra. 2022. “Kurangnya Komunikasi Interpersonal Orang Tua Pada Anak Memicu Terjadinya Kenakalan Remaja Di Desa Pisang Pala Kecamatan Galang.” AL-BALAGH: Jurnal Komunikasi Islam 6 (1): 1–9.

Tohirin. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yasyakur, Moch. 2015. “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Prestasi Anak (Studi Kasus Di Kecamatan Nanggung, Bogor).” Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 2 (1): 995–1011.

Yusuf, S. 2014. Psikologi Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Zahroh, Ni’matu. 2005. “Konflik Need Remaja Yang Diasuh Orang Tua Tunggal.” Humanity 1 (1): 37.

Downloads

Published

28-02-2025