PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MODERASI BERAGAMA PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DI KOTA SAMARINDA

Authors

  • Rizwadi Rizwadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
  • Roibin Roibin UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
  • Lutfi Mustofa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
  • Ahmad Barizi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
  • Jamilah Jamilah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i04.7529

Keywords:

Pendidikan, Karakter, Moderasi Beragama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, menemukan dan menganalis langkah-langkah internalisasi karakter berbasis moderasi beragama, kedua, menemukan model pengembangan karakter berbasis moderasi beragama dan, ketiga, menganalisis implikasi dari hasil internalisasi terhadap pengembangan diri santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan rancangan multi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data yang digunakan dengan tahapan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Untuk keabsahan data, berdasarkan tiga kriteria yaitu perpanjangan dalam keterlibatan, ketekunan dalam pengamatan, dan triangulasi data. Hasil penelitian: Pertama, langkah internalisasi karakter berbasis moderasi beragama (toleransi, komitmen kebangsaan, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal) dipesantren dilakukan dengan empat cara, yaitu peneladanan, pengajaran, pembiasaan, dan pengalaman, Kedua, model pengembangan karakter berbasis moderasi beragama pada dua pesantren dilakukan dengan dua model antara lain di Pesantren Nurul Amin Samarinda menggunakan model Lickona (Moral Knowing, Moral Loving dan Moral Doing) dengan mendahulukan moral doing, moral knowing dan moral loving. Kemudian Pesantren Al Husna Samarinda menggunakan Model Muhaimin antara lain model transformasi nilai, transaksi nilai dan transinternalisasi. Model pengembangan karakter dapat menjadi alternatif pilihan bagi pesantren agar internalisasi karakter tersebut dapat lebih efektif peneliti menemukan model HUAM yakni pembiasaan (Habituation), pemahaman dan penalaran nilai (Understanding), Penerapan dalam perilaku dan tindakan (Application), dan pemaknaan (Meaning). Ketiga, pengembangan diri lulusan sebagai hasil dari internalisasi karakter berbasis moderasi beragama bahwa lulusan dapat membuktikan pesantren mampu memberikan bekal kepada lulusan dalam beberapa hal yaitu memiliki karakter dan berkepribadian yang moderat.

References

Agus Maimun. Penelitian Studi Kasus Bidang Pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Press, 2020.

Ainina, Dewi Qurroti. “Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Mata Pelajaran PAI Dan Budi Pekerti Kelas VII SMP.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan 16, no. 2 (2022): 3–4.

Al-Qarḍāwī, Yūsuf. “Al-Khaṣāiṣ al-‘Āmmah Li al-Islām.” Beirut: Muassasah al-Risalah, 1983.

Anwar, Rosyida Nurul, and Siti Muhayati. “Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Umum.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 12, no. 1 (2021): 1–15. https://doi.org/10.35931/aq.v17i1.1811.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

BIRO HUKUM DAN HUMAS. “KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK,” 2022. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/3956/waspada-radikalisme-menyusup-di-sekolah-anak-anak-kita.

John W. Creswell and J. David Creswell. Research Design (Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches). Los Angeles: Sage, 2018.

Manzur, Ibn. Lisan Al-Arab, Juz VII. Beirut: Dar Shadir, n.d.

Maskuri. Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis Dan Praktis. Surabaya: Visi Press Media, 2013.

Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, and Johnny Saldaña. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. 3rd ed. , Arizona: Arizona State University, 2014.

“MENGATASI INTOLERANSI DALAM TATA KEBINEKAAN INDONESIA: UPDATE DAN REKOMENDASI TERKAIT PERIBADATAN | Setara Institute.” Accessed July 28, 2024. https://setara-institute.org/mengatasi-intoleransi-dalam-tata-kebinekaan-indonesia-update-dan-rekomendasi-terkait-peribadatan/.

Nurul Karin dan Agus Fakhruddin. “Pengembangan Kurikulum PAI Di SMP Darul Hikam Internasional School Dalam Rangka Penguatan Pendidikan Karakter.” TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education 6, no. 1 (2019): 80–89.

“Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006,” 2006.

Putri Rahayu, Dwi Yulianti, Muhammad Mona Adha, Ryzal Perdana, dan Muhammad Nurwahidin. “Analysis of Discovery Learning to Improve High Level Cognitive Learning Outcomes Based on Student Metacognitive Characteristics.” Lectura: Jurnal Pendidikan 15 (2024): 107–18.

RI, Tim Penyusun Kementerian Agama. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019. https://doi.org/10.25078/kalangwan.v12i1.737.

———. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019. https://doi.org/10.25078/kalangwan.v12i1.737.

Subando, J., B. Kartawagiran, and S. Munadi. “Construction of Al-Irsyad’s Ideology.” In The 4th ICSSED, International Conference of Social Science and Education, 314–23. Sciendo, 2021. https://doi.org/10.2478/9788366675186-040.

Wahihdmurni. “Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif Repository of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang,” 2017. http://repository.uin-malang.ac.id/1984/.

Yedi Purwanto, Qowaid, Lisa’diyah Ma’rifataini, dan Ridwan Fauzi. “Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum.” EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2019. https://jurnaledukasikemenag.org/index.php/edukasi/article/view/605/pdf.

Published

30-11-2023

Citation Check