Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Umum
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v12i001.6139Keywords:
Religious moderation, Islamic religious education, Civic educationAbstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan grounded theory untuk mengeksplorasi dan menganalisis upaya membangun sikap moderasi beragama pada mahasiswa perguruan tinggi umum melalui pendidikan agama Islam (PAI) dan pendidikan kewarganegaraan (PKn). Dengan melibatkan wawancara mendalam dengan 25 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, hasil penelitian menyoroti sejumlah upaya yang diterapkan oleh kedua mata pelajaran tersebut. Temuan-temuan utama mencakup pemahaman agama yang utuh sebagai dasar penting, dengan mahasiswa yang memahami bahwa agama mengajarkan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dialogis, keadilan, dan kebangsaan. Sikap toleran diidentifikasi sebagai fokus sentral, yang dapat dibangun melalui metode pembelajaran seperti diskusi, dialog, dan kerja sama dengan pemeluk agama lain. Pendidikan agama Islam dan kewarganegaraan juga mendorong sikap inklusif, dialogis, keadilan, dan kebangsaan melalui materi pembelajaran yang mencakup sejarah toleransi beragama di Indonesia dan pemahaman tentang tokoh-tokoh pejuang toleransi. Temuan menegaskan peran integral PAI dan PKn dalam membentuk sikap moderasi beragama pada mahasiswa, dengan penekanan pada nilai-nilai tersebut sebagai instrumen berharga untuk kontribusi positif terhadap keharmonisan masyarakat.
References
Ahmad, S., & Saepudin, M. (n.d.). Moderasi Beragama pada Masyarakat Multietnik dan Transmigrasi.
Anatasya, E., & Dewi, D. A. (2021). Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 291–304.
Anwar, R. N., & Muhayati, S. (2021). Upaya membangun sikap moderasi beragama melalui pendidikan agama islam pada mahasiswa perguruan tinggi umum. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 1–15.
Arif, D. B. (2017). Pengembangan Kebajikan Kewargaan (Civic Virtue) dalam Masyarakat Multikultural Indonesia: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Journal Civics and Social Studies, 1(1), 1–12.
Bahri, M. S., & Muniroh, S. M. (2023). PERAN PROGRAM KONSELING BERBASIS NILAI AGAMA DALAM MEMBENTUK WAWASAN YANG TOLERAN DAN MODERAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, 1(7), 567–579.
Banke, R., STEVEN, S., & SUSANTO, N. (2023). PANCASILA SEBAGAI SOLUSI PLURALISME DI INDONESIA. Jurnal Ilmiah Maksitek, 8(2), 118–127.
Fuadi, A. (2020). Keragaman dalam dinamika sosial budaya kompetensi sosial kultural perekat bangsa. Deepublish.
Hilal, F. F. (2023). Transformasi Gerakan Radikalisme Menuju Moderasi Beragama. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 16(1), 77–90.
Huda, N. (2017). Ekonomi pembangunan islam. Prenada Media.
KEBUDAYAAN, R., & PERBUKUAN, P. K. D. A. N. (2013). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Latipah, H., & Nawawi, N. (2023). Perilaku Intoleransi Beragama Dan Budaya Media Sosial: Tinjauan Bimbingan Literasi Media Digital Di Masyarakat. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam, 6(2).
Liliweri, A. (2018). Prasangka, konflik, dan komunikasi antarbudaya. Prenada Media.
Muliadi, E. (2012). Urgensi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural di sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 55–68.
Murdiana, E., & Sudiono, T. (2021). Deradikalisasi Pemahaman Agama Aktivis Dakwah Kampus Di Perguruan Tinggi Provinsi Lampung. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 1(1), 101–120.
Mustafida, F. (2020). Integrasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Natalia, L., & Saingo, Y. A. (2023). Pentingnya Pendidikan Pancasila Dalam Membentuk Karakter Dan Moral di Lembaga Pendidikan. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10).
Nisa, M. K., Yani, A., Andika, A., Yunus, E. M., & Rahman, Y. (2021). Moderasi Beragama: Landasan Moderasi Dalam Tradisi Berbagai Agama Dan Implementasi Di Era Disrupsi Digital. Jurnal Riset Agama, 1(3), 79–96.
Nuralawiah, N., Camelia, D., Dirania, I., & Sopandi, R. (2023). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KESADARAN WAWASAN NUSANTARA PADA MAHASISWA. Advanced In Social Humanities Research, 1(4), 348–352.
Nurhakim, N., Adriansyah, M. I., & Dewi, D. A. (2024). Intoleransi Antar Umat Beragama di Indonesia. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(1), 50–61.
Oktay, J. S. (2012). Grounded theory. Pocket Guide to Social Work Re.
Prasetiawati, E. (2017). Urgensi Pendidikan Multikultur untuk Menumbuhkan Nilai Toleransi Agama di Indonesia. Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah, 1(02), 272–303.
Purnomo, M. H. (2017). Manajemen pendidikan pondok pesantren. Bildung Pustaka Utama.
Putri, S. N. A., & Fadlullah, M. E. (2022). Wasathiyah (Moderasi Beragama) Dalam Perspektif Quraish Shihab. INCARE, International Journal of Educational Resources, 3(1), 66–80.
Raharjo, R., Jayadiputra, E., Husnita, L., Rukmana, K., Wahyuni, Y. S., Nurbayani, N., Salamah, S., Sarbaitinil, S., Nazmi, R., & Djakariah, D. (2023). PENDIDIKAN KARAKTER Membangun Generasi Unggul Berintegritas. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Rahmawati, A., Astuti, D. M., Harun, F. H., & Rofiq, M. K. (2023). Peran Media Sosial Dalam Penguatan Moderasi Beragama Di Kalangan Gen-Z. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(5), 905–920.
Ramadhan, M. R., & Islam, Z. (2022). Peran Pancasila sebagai Pedoman dalam Moderasi Beragama di Indonesia. CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ), 4(2), 106–118.
Setiarsih, A. (2017). Diskursus pendidikan kritis (critical pedagogy) dalam kajian pendidikan kewarganegaraan. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(2), 76–85.
Sofha, G. F., Nabila, I., Yusriyyah, M. Z., & Annisa, N. (2023). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA. Advanced In Social Humanities Research, 1(4), 408–420.
Subakir, H. A., & Dodi, L. (2020). Rule Model Kerukunan Umat Beragama di Indonesia: Gambaran Ideal Kerukunan Umat Muslim-Tionghoa di Pusat Kota Kediri Perspektif Trilogi Kerukunan dan Peacebuilding. CV Cendekia Press.
Suharto, B. (2021). Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. Lkis Pelangi Aksara.
Sulaiman, M., Al Hamdani, M. D., & Aziz, A. (2018). Emotional Spiritual Quotient (Esq) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 6(1), 77–110.
Sutimin, S. (2023). PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA BAGI REMAJA. Pedagogik: Jurnal Pendidikan Dan Riset, 1(2), 203–209.
Tambak, S. (2014). Pendidikan Agama Islam; Konsep Metode Pembelajaran PAI. Graha Ilmu.
Wales, R. (2022). Pendidikan Multikultural di Indonesia. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humaniora, 1(01).
Waseso, H. P., & Sekarinasih, A. (2021). Moderasi Beragama Sebagai Hidden Curiculum Di Perguruan Tinggi. EDUCANDUM, 7(1), 91–103.
Wibisono, M. Y., Zakaria, T., & Viktorahadi, R. F. B. (2022). Persepsi dan praktik toleransi beragama di kalangan mahasiswa muslim dan non-muslim. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Yunaidi, H. M. (2011). Konsep Pluralisme Abdurrahman Wahid dalam Perspektif Pendidikan Islam. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Zuhri, A. M. (2021). Beragama di Ruang Digital; Konfigurasi ideologi dan Ekspresi Keberagamaan Masyarakat Virtual. Nawa Litera Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).