Strategi Dayah Salafiyah Dalam Mencetak Kader Ulama Di Era Modern
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v12i04.5508Keywords:
Kader Ulama, Dayah Salafiyah, ModernAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Strategi, kontribusi dayah salafiyah dalam mencetak Kader Ulama di era Modern ini . Penelitian ini berargumen bahwa dayah salafiyah memiliki peran strategis dalam menjadikan Santri menjadi calon Ulama di era Modern. Dayah salafiyah merupakan lembaga pendidikan Islam paling awal di Indonesia. Dayah mempunyai peranan penting dalam upaya mewarisi dan mendakwah religius, warisan intelektual dan spiritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan alat studi dokumentasi, observasi, catatan lapangan dan wawancara. Setelah memperoleh data, peneliti menganalisis dengan teknik mereduksi data, menyajikan data, melakukan verifikasi dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa: pertama, peranan dan kontribusi dayah salafiyah dalam mencetak kader Ulama dalam di era modern selalu melibatkan pimpinan dayah, teungku dayah, santri dan masyarakat. Pimpinan dayah selalu aktif dalam kegiatan mendakwah baik di dalam dayah maupun di luar dayah. Kedua, strategi dalam mencetak kader ulama di dayah dilakukan dengan membuat kebijakan pimpinan dayah, pembiasaan, membangun kesadaran santri, keteladanan, kedisiplinan dan pembudayaan. Semua kegiatan dan strategi dipantau dan dinilai oleh pimpinan dayah atas keberhasilan guru dan santri dalam mencetak kader ulama yang ada pada    dayah Salafiyah di era Modern.
References
Amiruddin, M. Hasbi. 2016. Menatap Masa Depan Dayah di Aceh, Banda Aceh: PENA,
Al-Marbawi, Muhammad Idris Abdurrauf. 1350 h. Kamus Idris Al-Marbawi
Elias A. Elias & Edward E. Elias.1983. Kamus Saku Arab Inggris Aceh. Jakarta: al- Ma’arif.
Hasjmi. 2013. Kebudayaan Aceh Dalam Sejarah, Jakarta: Benua.
Hasbi, Tgk. Mohd. Basyah. 1987. Appresiasi Terhadap Tradisi Dayah: Suatu Tinjauan Terhadap Tata Krama dan Kehidupan Dayah. Banda Aceh: Panitia Seminar Apresiasi Pesantren di Aceh Persatuan Dayah Inshafuddin.
Idris, Safwan. 2002. Pendidikan di Aceh, dalam, Perkembangan Pendidikan di Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh: Majlis Pendidikan Daerah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Mulyadi, Edi. 2018. “Strategi Pengembangan Budaya Religius di Madrasah,†dalam Jurnal Kependidikan, vol. 6. No.1.
Poerwadarminta, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta.
Poerwadarminta, W.J.S. 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakata: Balai Pustaka
Pratama, Sandi. Arifuddin Siraj,dkk. 2019.“Pengaruh Budaya Religius dan Self Regulated Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa,†dalam Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 08/No.02,
Ranam, Sanudin, dkk, 2021.“Implementasi Pendidikan Karakter Di Pesantren Modern El-Alamia dengan Memberikan Keteladanan dan Pembiasaan,†dalam Jurnal Research and Development Journal of Education,
Sahlan, Asmaun. 2010. Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah: Upaya Mengembangkan PAI dari Teori ke Aksi. Malang: UIN Maliki Press,
Saleh, Abdurrahman. dkk.1985. Penyelenggaraan Pendidikan Formal di Pondok Pesantren, Proyek Pembinaan Bantuan Kependidikan Pondok Pesantren. Ditjen Bimbaga Islam Departemen Agama RI.
Silahuddin. 2016. Aktualisasi Sistem Budaya Akademik Pendidikan Dayah di Aceh. Banda Aceh: Bandar Publishing.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).