Penyuluhan Penguatan Moderasi Beragama Pada Remaja Siswa Sekolah Menengah Umum

Authors

  • Sugandi Miharja Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i04.5442

Abstract

Bangsa Indonesia sedang giat membangun. Diperlukan konsepsi pembangunan yang mendukung ke arah itu, termasuk di dalamnya pembangunan keagamaan yang sinergis. Moderasi beragama yang digulirkan Kementerian Agama patut didukung semua pihak untuk penguatannya. Sekolah adalah bagian dari subjek utama kaum milenial ke arah penguatan moderasi beragama ini. Fokus penelitian mengacu kepada keunggulan asset pada komunitas lokasi penelitian di organisasi intra sekolah lembaga pendidikan. Tujuan penelitian untuk meningkatkan penguatan moderasi beragama dilihat dari peran serta siswa, respons peserta, dan capaian hasil peningkatan moderasi beragama. Metodologi penelitian ini merupakan proses logis secara campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian diminta mengikuti wawancara secara terstruktur menggunakan instrumen quesioner digital sebagai proses kuantitiaf dan wawancara langsung secara terbuka sebagai proses kualitatif. Sebanyak 100 siswa ini mengikuti penyuluhan penguatan moderasi beragama. Dan terdapat 700 siswa yang tidak mengikuti penyuluhan moderasi, namun mereka mengisi instrumen sebelum penyuluhan moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukkan adanya inspirasi dan arah untuk melaksanakan penguatan moderasi beragama melalui organisasi intra sekolah. Mereka pun merasa senang dan mendapat manfaat dari adanya penyuluhan penguatan moderasi beragama: 69% sangat senang, 16% senang. Terdapat peningkatan indeks moderasi beragama sebesar 15 point semula 67 menjadi 82.

References

Achmad Zainal Huda. (2019). “Melawan Radikalisme Melalui Kontra Narasi Onlineâ€, Journal of Terrorism Studies Vol.1, No. 2: https://scholarhub.ui.ac.id/jts/vol1/iss2/1/

Agus Afandi, dkk, (2022). Metodologi Penelitian Masyarakat. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

Akhmadi, Agus. (2019). “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia†Jurnal Diklat Keagamaan 13. no. 2: 45-55.

Amri Syarif Hidayat, Syamsul Hadi, Subejo. (2019). Metode Dan Media Komunikasi Dalam Penyuluhan Agama: Studi Kasus Penyuluhan Agama Islam di Kabupaten Sukoharjo. ACTA DIURNA. Vol. 15 No.2

Azizah, Anisatul., Muslihudin Muslihudin, Suteja Suteja. (2017). “Orientasi Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PAI SMA Perspektif Thomas Lickonaâ€. Jurnal Al Tarbawi Al Haditsah. 1. no.2: 1–13.

Damayanti. (2023). Radikalisme Pada Komunitas Non Islam.http://repository.uki.ac.id/637/1/Radikalisme%20Pada%20Komunit a%20Non-Islam.pdf

Ernawati, Ulfiah; Ida Tejawiani; Agus Mulyanto. (2023). Implementation of Strengthening Religious Moderation Values In Santri In Garut Regency. Baltic Journal Of Law & Politics, Volume 16 number 2. DOI: 10.2478/bjlp-2023-000006

Fikru Debebe Mekonnen. 2020. Evaluating the effectiveness of ‘learning by doing’ teaching strategy in a research methodology course. African Educational Research Journal Vol. 8(1), pp. 13-19

Ida Nur Aini. (2022). Guru PAI dalam membentuk sikap moderasi beragama melalui kegiatan rohis pada siswa SMP Negeri 2 Semanu Gunungkidul. Al-Khos: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No 2., pp. 84-88

Ilham. (2018). Peranan Penyuluh Agama Islam dalam Dakwah. Jurnal Alhadharah, Vol. 17 No. 33

Karim, Hamdi Abdul. (2019). “Implementasi Moderasi Pendidikan Islam Rahmatallil ’Alamin dengan Nilai-Nilai Islam.†Ri’ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan. Vol 4 (01)

Kawakip, A. N. (2017). Desain Dan Strategi Pembelajaran Pendikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum (Ptu) Di Kota Malang. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama .

Keban, YT. (2019). Enam Dimensi Strategi Administrasi Publik Konsep, Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media

Mashabi, S. (2020). Kepala BNPT: Penyebar Paham Radikalisme Manfaatkan Media Sosial. https://nasional.kompas.com/read/2020/07/03/15343511/kepala-bnpt penyebarpaham-radikalisme-manfaatkan-media-sosial?page=all

Mathie, A., & Cunningham, G. (2003). From clients to citizens: Asset-based Community Development as a strategy for community-driven development. Development in Practice, 13(5), 474–486. https://doi. org/10.1080/0961452032000125857

Muthahhari, T. (2017). Survei UIN Jakarta: Intoleransi Tumbuh di Banyak Sekolah dan Sekolah diakses dari https://tirto.id/survei-uin-jakarta-intoleransi tumbuh-di- banyak-sekolah-dan-sekolah

Nurcholish. Ahmad. (2017). Merajut Damai Dalam Kebinekaan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Oki Wahju Budijanto. (2016). “Penghormatan Hak Asasi Manusia Bagi Penghayat Kepercayaan Di Kota Bandungâ€, Jurnal Hak Asasi Manusia Vol. 7, no. 1

Riryn Fatmawaty. (2017). Memahami Psikologi Remaja. Jurnal Reforma Vol. VI No. 02, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unisla

Sandra Iriste, dan Irena Katane (2018). Expertise as a Research Method in Education. Rural environment, Education, Personality. Vol.11. DOI: 10.22616/REEP.2018.008

Setara Institute. (2018). “Indeks Kota Toleranâ€. http://setara-institute.org/indeks-kota- toleran-tahun

Shihab, MQ (2019). Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang: PT. Lentera Hati

Supriadin, J. (2021). Puluhan Remaja Garut Terpapar Radikalisme, begini doktrinnya yang melenceng. https://m.liputan6.com/regional/read/4678874/puluhan-remaja-garut-terpapar radikalisme-nii-mulai-doktrinnya-yang-melenceng.

Syambu, Yusuf. (2002) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tohor, T. (2019). Pentingnya Moderasi Beragama. https://kemenag.go.id/berita/ read/511553/ pentingnya-moderasi beragama

Published

27-11-2023

Citation Check