Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Khutbah Gulung di Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kepulauan Raja Ampat

Authors

  • M. Yasin. Un. Mayalibit IAIN Fattahul Muluk Papua, Indonesia, Indonesia
  • Muhamad Yusuf Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Indonesia
  • M. Syukri Nawir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i04.5224

Keywords:

Nilai-nilai, Pendidikan Islam, Tradisi, Khutbah Gulung

Abstract

Tujuan penulisan artikel adalah agar mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam serta pemahaman yang terkandung pada tradisi Khotbah Gulung di Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kepulauan Raja Ampat. Merupakan penelitian kualitatif, menggunakan paradigma fenomenologi social. Pengumpulan data melalui observasi partisipatoris pasif, indept interview dan dokumentasi. Tehnik analisa menggunakan model alir dari Milles B. Huberman. Dibutuhkan kemampuan untuk mengartikan isi khutbah gulung agar dapat merealisasikan pada masyarakat Kampung Lilinta yang merupakan keinginan para tokoh di Kampung Lilinta untuk dijadikan pembiasaan dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta ala. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam khutbah Jum’at yaitu: Ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta ala serta ketaatan pada Rasulnya, berkah dan rizki yang diperoleh, sholat sebagai tiang agama, pahala dan amal sholeh, perbuatan baik, binasanya seluruh mahluk, orang kafir yang tidak beruntung, kedamaian, bershalawat, melarang perbuatan keji, mungkar, kisah para Nabi. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam khutbah Idul Adha yaitu: haji dan umroh, penyembelihan hewan qurban, bersedekah, memperbanyak berzikir ketika tidak berqurban. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam khutbah Idul Fitri adalah: pendidikan Tauhid (syahadatain), perintah puasa, kesabaran, zakat dan sedekah, dan cara menghapus dosa, perintah puasa enam hari pasca Idul Fitri, perintah mengagungkan Allah Subhanahu wa ta ala, pengakuan kenabian Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasallam, puasa jasmani mendidik untuk sehat, secara rohani mengurangi ketamakan, amarah dan hawa nafsu.

References

Amirudin, Yoyok. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Mitoni di Malang. VICRATINA; Jurnal pendidikan Islam. 3(1). 137-145

Arikunto Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta; Renika Cipta.

Azizurrahman, A., & Santosa, S. 2022. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Janengan Serta Relevansinya dengan Karakter Nabi Muhammad. Intelektual; Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman. 12(1).48-61. DOI: https://doi/10.33367/ji.v12i1.2377.

Baharun, Hasan. Et.al. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Ngejot: Konsep Edukasi dalam Membangun Keharmonisan dan Kerukunan Antar Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal. FENOMENA Jurnal Penelitian. 10(1). 1-26. DOI: http://doi.org/10.21093/fj.v10i1.1006.

Bugis, Andi., Yusuf, Muhamad., Iribaram, Suparto., Pratiwi, Dyan. 2020. The Rise Of Children Dropping Out Of School In Raja Ampat. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan. 12(2). 270-287. https://doi.org/10.35445/alishlah.v12.i2.225

Koentjaraningrat. 1984. Kamus Antropologi. Jakarta; Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Maisyanah, maisyanah., & Inayati, Lilis. 2018. Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Tradisi Meron. Edukasi; Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. 13(2). 329-350

Nawir, M.S., Yusuf, M., & Kadir, A. 2020. Islam Raja Ampat dan Mitos Hantu Cuwig: Benturan Agama, Adat dan Kepercayaan Lokal Pada Masyarakat Multikultural di Kampung Lilinta Papua Barat. SANGKeP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 3(1), 1-22. DOI: https://doi.org/10.20414/sangkep.v3i1.1482

Nawir, M.S., et.al. 2020. Famajal (Potret Tradisi Pengakuan Kekerabatan Masyarakat Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kabupaten Raja Ampat Melalui Ritual Keagamaan). Jurnal Sosiologi Agama; Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial. 14(2). 159-178. Doi: http//doi.org/10.14421/jsa.2020.142-02.

Nurdianzah, Erry. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Jawa (Kajian Historis Pendidikan Islam Dalam Dakwah Walisanga). Jurnal PROGRES; Wahana Kreatifitas dan Intelektual. 8(1). 1-22. DOI: http://dx.doi.org/10.31942/pgrs.v8i1.3440

Sari. L, M. 2018. Simbol Salib dalam Agama Kristen. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 14(2), 155-168. DOI: https://doi.org/10.14421/rejusta.2018.1402-01

Sileuw, Marwan., et.al. 2022. Fenomena Penutupan Jalan Umum untuk Acara Kedukaan di Wilayah Kampung Kei Kota Jayapura. Jurnal Potret Pemikiran. 26(1). 84-102. DOI: http://dx.doi.org/10.30984/pp.v26i1.1909

Sofyandi, Herman., & Garniwa, Iwan. 2007. Perilaku Organisasi. Yogyakarta; Graha Ilmu.

Syahfitri, A., Yusuf, M., Safiudin, S., Amri, A., Muhandy, RS. 2023. Pembangunan Rumah yang Dilakukan Masyarakat di Bantaran Kali Anafre Kota Jayapura. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 6(2), 269-285. DOI: https:doi.org/10.37329/ganaya.v6i2.2415

Ritzer George dan Goodman J. Douglas. 2011. Teori Sosiologi Modern. Jakarta; Kencana Prenada Media Group.

Turner S. Bryan. 2012. Teori Sosial dari Klasik Sampai Postmodern. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Winangun, Wartaya Y.W. 1990. Masyarakat Bebas Struktur. Liminalitas dan Komunitas Menurut Victor Turner. Yogyakarta; Kanisius.

Yusuf, Muhamad., et.al. 2021a. Membangun Dunia Pendidikan Islam di Tengah Keterbatasan (Potret Pondok Pesantren Di Kota Jayapura). Edukasi Islami; Jurnal Pendidikan Islam. 10(1). 73-98. DOI: http://dx.doi.org/10.30868/ei.v10i01.1035

Yusuf Muhamad., et.al. 2021b. Komersialisasi Lahan Pertanian di Koya Barat dan Koya Timur, Kota Jayapura. Jurnal Agrisep; Kajian Masalah Sosial Ekonomi, Pertanian dan Agribisnis. 20(1). 157-178. DOI: https://doi.org/10.31186/jagrisep.20.01.157178

Yusuf, Muhamad., et.al. 2021c. Funeral Traditions In Mat Lou Ethnic Culture In Lilinta Village, Raja Ampat Island. JANTRO; Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. 23(2). 240-247. DOI: https://doi.org/10.25077/jantro.v23.n2.p240-247

Published

18-11-2023

Citation Check