Inovasi Syiar Pendidikan Agama Islam di Indonesia Melalui Dakwah Virtual
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v12i04.5061Keywords:
Pendidikan IslamAbstract
Upaya dakwah, yang berfungsi sebagai representasi ajaran agama Islam, baru-baru ini telah membuat langkah luar biasa di Indonesia, beralih dari kerja manual ke metode yang lebih kontemporer. Jika dulu dakwah dilakukan secara tatap muka, kini dakwah dapat dilakukan secara jarak jauh karena kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan kemunculan dakwah virtual sebagai metode baru dalam mempromosikan pendidikan agama Islam di Indonesia. Kaidah penghimpunan data deskriptif kualitatif diaplikasikan dalam prosedur riset. Riset ini menunjukkan bahwa media digital atau teknologi informasi (media sosial) seperti YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter dengan tren kehidupan digital digunakan untuk melakukan kegiatan dakwah secara virtual. Salah satu penemuan syiar yaitu virtualisasi dakwah memudahkan masyarakat Indonesia untuk belajar pelajaran agama Islam di manapun berada, meski tidak di tempat ibadah (masjid). Karena begitu banyak orang di Indonesia yang akrab dengan para pendakwah Islam, kita dapat menunjukkan bahwa mendengarkan materi pendidikan agama Islam secara digital itu sederhana. baik antara orang tua, remaja, dan anak-anak. Ketika diterapkan dalam penyiaran sebagai bentuk inovasi dengan rencana pengelolaan yang lebih mampu menjangkau kelompok mad’u (penerima dakwah) yang lebih beragam, dakwah virtual akan memiliki nilai tersendiri.
References
Al-Qardhawy, Yusuf. (1996). Islam Peradaban Masa Depan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Amin, Samsul Munir. (2008). Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam. Jakarta: AMZAH.
Arabi, Khairi Syekh Maulana. (2017). Dakwah dengan Cerdas: Bekal-bekal untuk Aktivis Dakwah. Yogyakarta: Laksana.
Astori, Asep Kamil. (2020). Dakwah Kultural: Relasi Islam dan Budaya Lokal. ATh-Thariq: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3 (2): 175.
Aziz, Moh. Ali. (2004). Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media.
Bachtiar, Wardi. (2007). Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos.
Bakti, Andi Faisal dan Venny Eka Meidasari. (2014). Trendsetter Komunikasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 4 (1): 21.
Basit, Abdul. (2013). Filsafat Dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Danial dan Wasriah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.
Departemen Agama RI. (2005). Syaamil Al-Qur’an dan Terjemahnya. Terj. Yayasan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Bandung: Sygma Publishing.
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. (2004). Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Fathurrohman, Mukhlis. (2019). Dakwah dalam Konteks Pendidikan. Jurnal Mamba’ul ‘Ulum, 15 (2): 219-220.
Ilaihi, Wahyu. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ismail, A. Ilyas dan Prio Hotman. (2011). Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam. Jakarta: Kencana.
Ma’arif, Bambang Saiful. (2010). Komunikasi Dakwah Paradigma untuk Aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Majid, Nurcholis. (2012). Dakwah Lewat Internet, Wajah Dakwah Masa Depan. Jakarta: Republika.
Mubarok, Ramadhan. (2013). Syiar dan Dakwah. Dalam Website https://aceh.tribunnews.com/2013/07/19/syiar-dan-dakwah.
Munir, M. (2015). Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media Group.
Muslim bin al-Hajjaj. (t.t). Sahih Muslim. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-Arabi.
Paisaun. (2010). Dinamika Islam Kultural. Dalam El-Harakah. Sumenep: STIKA Annuqayyah Guluk Sumenep, 1 (2): 154.
Pardianto. (2013). Meneguhkan Dakwah melalui New Media. Jurnal Komunikasi Islam: Fakultas Dakwah Sunan Ampel, 3 (1): 10.
Pimay, Awaludin. (2006). Metodologi Dakwah, Kajian Teoretis dari Khazanah Al-Qur’an. Semarang: RaSail.
Purbajati, Hafidz Idri. (2021). Telaah Dakwah Virtual sebagai Perkembangan Metode Dakwah Islam di Era Modern. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 8 (2): 205.
Rakhmawati, Istina. (2016). Perkembangan Media sebagai Sarana Dakwah. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 4 (1): 51.
Ramayulis. (2008). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Risdiana, Aris. (2014). Tranformasi Peran Da’i dalam Menjawab Peluang dan Tantangan; Studi terhadap Manajemen SDM. Jurnal Dakwah, 15 (2): 443.
Sanusi, Salahuddin. (1964). Pembahasan Sekitar Prinsip-prinsip Dakwah Islam. Semarang: Ramadhani.
Saputra, Wahidin. (2011). Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sirajuddin, Murniaty. (2014). Pengembangan Strategi Dakwah melalui Media Internet (Peluang dan Tantangan). Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, UIN Alauddin Makassar, 1 (1): 15-20.
Suhandang, Kustadi. (2013). Ilmu Dakwah Perspektif Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suisyanto. (2006). Pengantar Filsafat Dakwah. Yogyakarta: Teras.
Sukayat, Tata. (2009). Quantum Dakwah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syukir, Asmuni. (1983). Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
Wahid, Fathul. (2004). E-Dakwah melalui Internet. Yogyakarta: Gava Media.
Yahya, Muhammad dan Farhan. (2019). Dakwah ‘Virtual’ Masyarakat Bermedia Online. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual, 4 (2): 250-256.
Yazid, Yasril dan Nur Alhidayatillah. (2017). Dakwah dan Perubahan Sosial. Depok: Rajawali Pers.
Zaidallah, Alwisral Imam. (2002). Strategi Dakwah dalam Membentuk Da'i dan Khatib Profesional. Jakarta: Kalam Mulia.
Zulkarnaini. (2015). Dakwah Islam di Era Modern. Jurnal Risalah, 26 (3): 155.
Zulkipli, Abdul. (2003). Islam, Komunikasi dan Teknologi Maklumat. Jakarta: Ghani.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).