Sanggring Tradition as A Symbol of Religiosity of The Community of Java Indonesia : Regional Cultural Exploratory Studies

Authors

  • Raheni Suhita Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Kundharu Saddhono Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Sri Hastuti Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Nela Rizqiya Fitri Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i02.5033

Abstract

Sanggring is a food served every 23rd of Ramadan at the Jami' Sunan Dalem Mosque in Gumeno Village, Gresik Regency, as a joint iftar menu. The Sanggring tradition is unique and still exists today. Thus, researchers considered it essential to be studied further. This research focused on three issues, as stated in the problem formulation: The history of the Sanggring tradition in Gumeno Village, the implementation process, and symbols of religiosity, values, and functions. In the present study, researchers employed a qualitative research method. The findings revealed that the tradition of fast-breaking with the Sanggring menu was encouraged by Sunan Dalem's illness while doing da'wah (inviting or calling people to embrace Islam) in Gumeno Village, which was later reinforced by the community's magical experiences and beliefs. In the life of the local community, the Sanggring was initially an expression of gratitude for the recovery of Sunan Dalem. Nowadays, its functions have developed into social, cultural, and political.

References

Aminuddin Kasdi. . 1997. Babad Gresik.

Anam, S. W.(2013). Giri Kedathon Kuasa Agama dan politik, Melacak Politik Dinasti Giri dalam Konstelasi Politik Nusantara Abad 15-16. Surabaya: Kalidaya.

Atmam, Sholikhul. (2008). Nilai-Nilai Pendidikan Islam yang Terkandung Dalam Upacara Syukuran Sanggring Di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Maulana Malik Ibrahim Malang.

Darajdat, Zakiyah. 1992. Dasar-dasar Agama Islam. Jakarta. Bulan Bintang.

De Graaf, H.J. & TH. Pigeaud. 2006. Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Peralihan Dari Majapahit ke Mataram. Jakarta: Grafiti Pers.

Depdikbud. 1995. Fungsi Upacara Tradisional bagi masyarakat pendukungnya. Jakarta. Departemen dan Kebudayaan.

Didik, W. Arif, N. I. (2010). Berdirinya Masjid Sunan Dalem, Tradisi Kolak Ayam Desa Gumeno, Gresik:Neutron Computer.

Dukut Imam W. Dkk. 2004. Grissee Tempo Doeloe. Gresik: Pemerintahan Kabupaten Gresik.

Fauziah, L. (2010). Tradisi kolak ayam sebagai komunikasi budaya masyarakat: studi kualitatif interaksi komunikasi interpersonal di Des Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik (Doctoral dissertation, IAIN Sunan Ampel Surabaya).

Firdausi, F. (2018). Konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi sanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Giri, Warta, No 36 Edisi Januari 2002. Tradisi Kolak Ayam di Desa Gumeno “Resepnya Peninggalan Sunan Dalemâ€. (Gresik. Kab. Gresik).

_________, No 46 Edisi November 2003. Tradisi Khas Bulan Ramadhan Di Gresik Makan Kolak Ayam Di Gumeno. (Gresik. Kab. Gresik).

Ihsan, Fuat. 2003. Dasar-Dasar Kepndidikan. Jakarta Rineka Cipta.

Koenjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta. Balai Pustaka.

Laksono. 1985. Tradisi dalam Struktur Masyarakat Jawa Kerajaan dan Pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers.

Machmudin, S. (2018). Tradisi Kolak Ayam Sanggring: Analisis Makna dan Fungsi Bagi Masyarakat Desa Gumeno Kabupaten Gresik (Doctoral dissetation, Universitas Airlangga).

Mayastuti, A. S., Saddhono, K., & Sulaksono, D. (2023). Makna Filosofis dalam Tradisi Dhawuhan di Desa Warujanggan Kabupaten Magetan. In Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series (Vol. 1, No. 1, pp. 1-10).

Mustakim. 2005. Mengenal Sejarah dan Budaya Masyarakat Gresik. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik.

Rahmaniar, F. S., Suyitno, S., Supana, S., & Saddhono, K. (2020). Keselarasan Kearifan Lokal Dengan Nilai Keislaman Pada Tradisi Labuhan Gunung Kombang di Kabupaten Malang. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 6(1), 113-125.

Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2017). Aspek Sosial Budaya Masyarakat Makassar pada Novel Natishakarya Khrisna Pabichara. Kandai, 13(2), 223-234.

Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2017, June). Pembelajaran sastra melalui bahasa dan budaya untuk meningkatkan pendidikan karakter kebangsaan di era MEA (masayarakat ekonomi ASEAN). In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).

Saputra, A. D., Fauziah, F. N., & Suwandi, S. (2022). Pemanfaatan materi ajar bahasa Indonesia bermuatan kearifan lokal di SMA Negeri 1 Karanganyar. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(2), 335-348.

Siti, M. Aminuddin, K. (2014). Aspek-aspek historis tradisi sanggring (Kolak ayam) di Desa Gumeno Kabupaten Gresik. AVATARA, vol. 2, 3.

Susilo, Y. Makna Simbolis Tradisi Nyanggring Ing Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.

Trianingsih, E., Setiawan, B., & Saddhono, K. (2023). The Value Local Wisdom of Samin Porridge Tradition Darussalam Mosque Surakarta. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 10(2), 310-318.

Vansina, Jan. 2014. Tradisi Lisan Sebagai Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Zanawi. 2006. Data Monografi Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Downloads

Published

28-06-2022

Citation Check