Internalization of Religious Moderation Values For Students In MAN 2 Palembang

Authors

  • Siti Zailiah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i02.4469

Keywords:

internalization, values, religious moderation

Abstract

This article is related to how to internalize the values of religious moderation for students in Madrasah Aliyah Negeri 2 Palembang. This is qualitative field research, namely data obtained directly from the field through observations, interviews, and documents. In this study, researchers used a qualitative descriptive approach and received data in the form of written and spoken words and explained them in detail and detail. Data collection techniques in this study are through interviews, observation, documentation, and triangulation. Data analysis techniques start from data collection, presentation, and verification. From the results of the study, it can be concluded that four indicators of religious moderation, namely national commitment, tolerance, nonviolence, and accommodating to local culture, have all been carried out well by the indicators of Religious moderation, such as the national commitment by instilling values to students through the learning process, love for the homeland is one form of having a very high commitment to the nation.    Tolerance by maintaining a balance between citizens in the educational environment and the community. Accepting existing differences does not disturb if others express opinions and express their beliefs. Nonviolence by instilling the value of peacefully expressing ideas and understanding of religion so as not to cause violence mentally, physically, or verbally. Accommodating to Local Culture, with preservation carried out continuously, directed, and integrated to realize specific goals that reflect the existence of something fixed and eternal, dynamic, flexible, and selective.

References

Abror, M. (2020). MODERASI BERAGAMA DALAM BINGKAI TOLERANSI: Kajian Islam dan Keberagaman. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 145.

Abu bakar, F. (2016). INTERAKSI ISLAM DENGAN BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI KHANDURI MAULOD PADA MASYARAKAT ACEH. AKADEMIKA, 21(01), 20.

Al-Baghowy. (2011). Tafsir: Maosoatul Quranil ‟Adzim, Juz 8,.

Alfaini, S. (2021). Perspektif Al-Qur’an Tentang Nilai Moderasi Beragama Untuk Menciptakan Persatuan Indonesia. Eduprof : Islamic Education Journal, 3(2), 185.

Ali, Z. (2010). Pendidikan Agama Islam. Bumi Aksara.

Amaliyah, Darmawan, D., & Hasanah, Y. M. (2023). PEMAHAMAN NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI BUDAYA MENULIS DI SMK SELAGAN PONDOK LABU. Pengabdian Sosial, 3(1), 112.

Azra, A. (2017). Islam Indonesia Inklusif Vs Eksklusif: Dinamika Keberagamaan Umat Muslimin, Makalah untuk Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah. Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Candra Cugaa, Yuli Adhanib, M. S. (2022). SOSIALISASI PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI GURUSEKOLAH DASAR DESA BUTUKAN DAN KODOLAGON KEC. BOKAT KAB.BUOL. JAMMU, 1(2), 9.

Darlis. (2017). Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural. Jurnal Rausyan Fikr, 13(2).

Faisal, S. (2012). Format-Format Penelitian Sosial. Rajawali Pers.

Fajar, M. S. (2018). AKOMODASI BUDAYA LOKAL DALAM LEGISLASI HUKUM KELUARGA DI INDONESIA. JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality, 3(2), 152.

Hanafi, M. (2013). Moderasi Islam. Pusat Studi Ilmu al-Qur¶an.

Hikmat, M. M. (2011). Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Graha Ilmu.

Ikhsan Saleh, N. (2012). Peace Education : Kajian Sejarah, Konsep, dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam. Ar Ruzz Media.

Jauhari, M. I. (2016). PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM METODE PENGAJARAN PAI. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 13(2), 171–172.

Jennifer, H. C. dan D. (2009). Penanganan Kekerasan di sekolah: Pendekatan Lingkup Sekolah Untuk Mencapai Praktik Terbaik. Indeks.

Karim, H. A. (2019). Implementasi Moderasi Pendidikan Islam Rahmatallil ’Alamin dengan Nilai_Nilai Islam. RI‟AYAH, 4(1), 10–11.

KementerianAgamaRI. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Margono, S. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Cet. 2. Rineka Cipta.

Moleong, L. J. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.

Muchith, M. S. (2014). “Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan.†Jurnal Addin, 10(1), 165.

Muhamad Fahri, A. Z. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2).

Mukti, I. S. A. (2000). Pendidikan Islam, Demokratisasi dan Masyarakat Madani. Pustaka Pelajar.

Munawwir, A. W. (2003). Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Pustaka Progresif.

Muthohar, A. (2007). Ideologi Pendidikan Pesantren. Pustaka Rizki Putra.

Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Pip Jones, Liza Bradbury, S. L. B. (2016). Pengantar Teori-teori Sosial dari Teori Fungsionalisme Hingga Post-Modernisme. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Robihan, A. (2018). ANTI KEKERASAN DI SEKOLAH MELALUI INTERNALISASI PRINSIP ASWAJA ANNAHDLIYAH. Jurnal Al Qalam, 19(2), 42.

Rubini. (2018). PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN DALAM AL-QUR’AN. Jurnal Komunikasi Dan Pendidikan Islam, 7(2), 140.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Suleman, Z. (2010). Demokrasi Untuk Indonesia Pemikiran Politik Bung Hatta. : PT. Kompas Media Nusantara.

Surbakti, N. G. P. B. (2019). BELAJAR MENGHARGAI KEARIFAN LOKAL DARI YESUS DALAM MATIUS 22:32. VISIO DEI: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 162.

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2).

Suwarni, F. V., & Atasoge, A. D. (2021). KOMITMEN KEBANGSAAN MAHASISWA STP REINHA MELALUI RITUAL KEAGAMAAN DALAM SPIRIT AYD 2017. JURNAL REINHA, 12(2), 22–23.

Syarbaini:Rusdiyanta, S. (2009). Dasar-dasar Sosiologi. Graha Ilmu.

Y. Ch. Nany S. (2009). MENANAMKAN NILAI PANCASILA PADA ANAK SEJAK USIA DINI. Humanika, 9(1), 107–116.

Downloads

Published

24-06-2022

Citation Check