Upaya Majelis Pendidikan Daerah Dalam Mengwujudkan Mutu Pendidikan Islam di Kota Lhokseumawe

Authors

  • Saiful Bahri IAIN Lhokseumawe, Indonesia
  • Cut Intan Hayati IAIN Lhokseumawe, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i02.4423

Keywords:

Majelis Pendidikan Daerah, Mutu, Pendidikan Islam.

Abstract

Mutu pendidikan Islam sebuah harapan yang didambakan semua pihak, termasuk penduduk kota Lhokseumawe, Majelis Pendidikan Daerah Kota Lhokseumawe merupakan lembaga non hirarki dengan pemerintah yang menengani masalah pendidikan di kota Lhokseumawe. Peran dan fungsi dalam mengwujudkan mutu pendidikan Islam sangatlah penting, oleh karena itu upaya apa saja yang telah dilaksanakan oleh Majelis Pendidikan Daerah Daerah dalam mengwujudkan mutu pendidikan Islam di kota Lhokseumawe. Metode dalam kajian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriftif dengan pendekatan studi kasus, dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dari hal tersebut hasil didapatkan upaya yang telah dilakukan oleh Majelis Pendidikan Daerah dalam mengwujudkan mutu Pendidikan Islam di kota Lhokseumawe diantaranya melakukan observasi disetiap sekolah, mengevaluasi program-program sekolah serta berbagai kegiatan lain terhadap kebijakan sekolah, proses mengupayakan lahirnya kurikulum muatan lokal berbasis islami yang dapat diterapkan sekolah, madarasah dan balai pengajian serta keluarga

References

Al., C. M. et. (2017). Implikasi Hukum terhadap Pertimbangan MPD dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Aceh. 19(1), 137–154.

Abd. Rouf. (2015). Potret Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum, Jurnal Pendidikan Agama Islam, 03 (01), 189-206

Bahri, S. (2020). Multicultural Education In Islamic Education Philosophy Perspective. Istawa : Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 239. https://doi.org/10.24269/ijpi.v5i2.2891

Darwis A Soelaiman, dkk. (2008). Kinerja Majelis Pendidikan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2006-2008. Majelis Pendidikan Daerah.

Lexy J. Moleong. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.

Marzuki Abubakar. (2011). Syariat Islam Di Aceh: Sebuah Model Kerukunan Dan Kebebasan Beragama. Media Syariah, XIII(1), 99-108.

Miles.M.B, H. A. . dan. (1992). Analisis Data Kualitatif. UI-Press.

Muji Rahayu, D. (2020). Kontribusi Majelis Pendidikan Daerah Kabupaten Nagan Raya Dalam Pembangunan Pendidikan. Jurnal Visipena, 11(2), 99–115.

Qanun MPD kota Lhokseumawe No 4 Tahun 2021. (n.d.).

Qanun MPD Nomor 3 tahun 2006. (n.d.). Susunan organisasi dan tata kerja majelis pendidikan daerah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Rizkan Syahbudin (2018). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, An-Nizom, 3(2), 160-166.

Saiful Bahri. (2021). Modernisasi Pendidikan Islam Dan Partisipasi Sosial Politik Umat Islam Indonesia. International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS), 1(1), 323–338.

Soelaiman, D. A. (2005). Majelis Pendidikan Daerah: Lima Belas Tahun 1990-2005. Guruminda.

Surat Keputusan Walikota. (n.d.). No. 70 Tahun 2002. Tentang Pembentukan Dewan Pendidikan Kota Lhokseumawe.

Syafaruddin. (2005). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Ciputat Press.

UU Sisdiknas No 20 tahun 2003. (n.d.). UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UUPA Nomor 11 tahun 2006. (n.d.). 3, 5–65.

Walidin, W. (2004). Majelis Pendidikan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam.

Yeni Linda Fitria, Ahmad Supriyanto, Agus Timan. (2021). Peningkatan Mutu Sarana Dan Prasarana Sekolah Melalui Konsep Trilogi Juran, Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(1).

Published

21-08-2023

Citation Check