Membentuk Pendidikan Agama Islam Yang Berwawasan Plural
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v11i03.4387Keywords:
Pendidikan Agama Islam, Pluralisme, AgamaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya berbagai konflik yang dilandasi oleh motif-motif keagamaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana membentuk pendidikan agama Islam yang berwawasan pluralisme agama. Studi ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik content analysis. Sumber data penelitian berupa literatur yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, kemudian di analsis dengan tiga langkah analisis; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 faktor penyebab kegagalan pendidikan agama dalam menumbuhkan pluralisme yaitu: 1) penekanannya pada proses transfer ilmu agama ketimbang pada proses transformasi nilai-nilai keagamaan dan moral kepada anak didik; 2) sikap bahwa pendidikan agama tidak lebih dari sekedar sebagai “hiasan kurikulum†belakang yang dipandang sebelah mata; 3) kurangnya penekanan pada penanaman nilai-nilai moral yang mendukung kerukunan antaragama, dan 4) kurangnya perhatian untuk mempelajari agama-agama lain. Pendidikan agama Islam, di samping bertujuan untuk memperteguh keyakinan pada agama peserta didik, juga harus diorientasikan untuk menanamkan empati, simpati dan solidaritas terhadap sesama. Maka, dalam hal ini, semua materi buku-buku yang diajarkannya tentunya harus menyentuh tentang isu pluralitas. Dari sinilah kemudian kita akan mengerti urgensinya untuk menyusun bentuk kurikulum pendidikan agama berbasis pluralisme agama.
References
Abuddin, N. (2013). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Amin, A. (1996). Studi Agama: Normativitas atau Historisitas. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Baidhawy, Z. (2007). Building harmony and peace through multiculturalist theologyâ€based religious education: An alternative for contemporary Indonesia. British Journal of Religious Education, 29(1), 15–30.
Bano, N., Ahmad, H., Hassan, J., & Razaq, R. (2023). Principles of Religious Pluralism. Religions, 14(1), Article 1. https://doi.org/10.3390/rel14010020
Cohen-Zada, D., & Elder, T. (2018). Religious pluralism and the transmission of religious values through education. Journal of Economic Behavior & Organization, 150, 325–349. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2018.01.015
Darmaningtyas. (1999). Pendidikan Pada dan Setelah Krisis. Pustaka Pelajar.
Hakim, R., & Ritonga, M. (2018). A study of religion education method with multicultural insight. International Seminar On Islamic Education.
Hasan, N., Ikhwan, M., ICHWAN, M., Kailani, N., Rafiq, A., & Burdah, I. (2018). Literatur Keislaman Generasi Milenial Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi. Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hasan, S. H. (2000). Pendekatan Multikultural untuk Penyempurnaan Kurikulum Nasional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 26.
Ichwan, M. N., & Muttaqin, A. (2013). Islam, Agama-agama, dan Nilai Kemanusiaan Festchrift untuk M. Amin Abdullah. CISForm (Center for the Study of Islam and Social Transformation) UIN Sunan ….
Indrianto, N. (2020). Pendidikan Agama Islam Interdisipliner Untuk Perguruan Tinggi. Deepublish.
Ishak, N., Ranaivo, R., & Manitra, M. (2022). Constitutional Religious Tolerance in Realizing the Protection of Human Rights in Indonesia. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 2(1).
Khisbiyah, Y. (2000). Mencari Pendidikan yang Menghargai Pluralisme. dalam Sindhunata (ed.). Membuka.
Lindgren, B.-M., Lundman, B., & Graneheim, U. H. (2020). Abstraction and interpretation during the qualitative content analysis process. International journal of nursing studies, 108, 103632.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Moore, J. R. (2009). Why religious education matters: The role of Islam in multicultural education. Multicultural Perspectives, 11(3), 139–145.
Muhaimin. (2006). Nuansa baru pendidikan Islam: Mengurai benang kusut dunia pendidikan. Divisi Buku Perguruan Tinggi, RajaGrafindo Persada.
Nugroho, P. (2019). Internalization of Tolerance Values in Islamic Education. Nadwa, 12(2), 197–228.
Nuryanti, S. (2020). Populism in Indonesia: Learning from the 212 Movement in Response to the Blasphemy Case against Ahok in Jakarta. Dalam Populism in Asian Democracies (hlm. 165–175). Brill.
Qurtuby, S. A. (2020). THE RISE OF ISLAMISM AND THE FUTURE OF INDONESIAN ISLAM. Journal of International Studies, 16, 105–128.
Schulze, K. E. (2002). Laskar Jihad and the conflict in Ambon. The Brown Journal of World Affairs, 9(1), 57–69.
Soekarba, S. R. (2018). The idea of pluralism in Indonesian society: A case study of Cirebon city as a cultural melting pot. Journal of Strategic and Global Studies, 1(1), 5.
Sumartana, T. (2001). Pluralisme, konflik, dan pendidikan agama di Indonesia. Institut DIAN/Interfidei.
Surikno, H. (2015). Pendidikan Agama Islam Berwawasan Pluralisme. Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian, 3(1), 73–81.
Sutiyono, S. (2015). Social Traditions and the Islamic Purification Movement in Indonesia. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(2 S1), Article 2 S1.
Thoha, A. M. (2005). Tren pluralisme agama: Tinjauan kritis. Gema Insani.
Tolchah, M., & Mu’ammar, M. A. (2019). Islamic Education in the Globalization Era. Humanities & Social Sciences Reviews, 7(4), 1031–1037.
van Bruinessen, M. M. (2018). Indonesian Muslims in a Globalising World: Westernisation, Arabisation and Indigenising Responses. The RSIS Working Paper Series, 311. https://dspace.library.uu.nl/handle/1874/371380
Wahid, A. (2016). Pluralisme Agama: Paradigma Dialog Untuk MediasiKonflik dan Dakwah. Mataram: LEPPIM IAIN Mataram.
Walliman, N. (2021). Research methods: The basics. Routledge.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).