Analisis Buku Tantri Basa:Upaya Mengatasi Kesalahan Berbahasa Jawa Siswa Kelas 6 SD

Authors

  • Achmad Abdul Nggofur Fakultas Bahasa Seni dan Budaya, Pendidikan Bahasa Jawa, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Suwarna Dwijonagoro Fakultas Bahasa Seni dan Budaya, Pendidikan Bahasa Jawa, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i01.4239

Keywords:

Analisis Buku, Tantri Basa, Kesalahan Berbahasa Jawa, Siswa Kelas 6 SD

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk menganalisis Buku Tantri Basa sebagai upaya Mengatasi Kesalahan Berbahasa Jawa Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar. Latar belakang penelitian ini adalah saat ini masih banyak siswa yang melakukan kesalahan baik dalam mengeja suatu kata (Fonologis) maupun menyusun kalimat (Morfologis) bahasa jawa. Kesalahan ini muncul karena pengaruh kuat bahasa pertama (B1) yaitu bahasa Indonesia sehingga saat belajar bahasa daerah yaitu bahasa jawa sebagai bahasa ke dua (B2) kaidah-kaidah B1 selalu terbawa pada B2. Meski bahasa jawa merupakan bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari namun kurangnya ketelitian dan pengetahuan dapat menyebabkan kesalahan dalam berbahasa, hal ini dianggap penting untuk diperhatikan karena meski tidak selalu fokus pada prestasi namun berbahasa Jawa memliki paradigma fundamental sebagai penanaman rasa cinta pada budaya bangsa. Penelitian ini berjenis kualitatif  deskriptif, dengan pendekatan pendalaman teori (Grounded Theory), dengan teknik kajian pustaka (Library Research) lalu menganalisa isinya (Content analisis). Hasil penelitian ini adalah buku Tantri Basa merupakan buku yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan pendekatan saintific, memiliki lima bab (Wulangan). Adapun upaya pencegahan kesalahan fonologi tertuang dalam sub bausatra, pencegahan morfologi tertuang pada sub pasinaon, dan pencegahan keduanya pada sub geladhen. Kesimpulan penelitian ini adalah sub-sub yang pada buku ini baik pasinaon, bausastra, dan geladhen akan maksimal jika guru dapat menjadi fasilitator siswa belajar aktif dan rutin melakukan umpan balik (feedback) berupa evaluasi dan koreksi secara baik secara tulisan maupun verbal.

References

Alinda, S. (2007). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama.

Arrohmatan. (2019). Religion Materials Deconstruction on Student Books of Senior High School in Indonesia. Journal of Research in Islamic Education, 51-60.

Arrohmatan, A. (2019). STUDI ANALISIS BUKU SISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KURIKULUM 2013 PERSPEKTIF FILSUF POSTMODERN JACQUES DERRIDA (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Ellis, R. (2002). The Study of Second Language Acquistion. New York: Oxfor University Press.

Guntur, H., & Tarigan, D. (1988). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Hastuti, S. (1989). Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama.

Murwati, R., Windarti, A., & Wiyono, T. P. (2016). Tantri Basa Adhedhasar Pergub No. 19 taun 2014 Muatan Lokal Bahasa Daerah Provinsi Jawa Timur lan KTSP 2013. Jawa Timur: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Nurhayati, E., & Mulyani, S. (2006). Linguistik Bahasa Jawa. Yogyakarta: Bagaskara.

Parera. (1993). Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Parera. (1997). Linguistik Edukasional, Metodologi Pembelajaran Bahasa, Analisis Kontrasif antar Bahasa, Analisis Kesalahan Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Richards, J. C. (1973). Error Analysis, Perspectives on Second Language Acquisition. London: Longman.

Roekhan. (1990). Dimensi-dimensi dalam Belajar Bahasa Ke Dua. Bandung: Sinar Baru.

Sudiana, N. (1990). Analisis Kekhilafan dalam Belajar Bahasa Ke Dua dalam Dimensi-dimensi dalam Belajar Bahasa Kedua. Bandung: Sinar Baru.

Published

25-02-2023

Citation Check