Signifikansi Nilai Pendidikan Etika Sosial Dalam Bait Syair Sufistik ‘Abd Al-Qādir Al-Jīlānī (pembacaan semiotik atas syair dalam dīwān ‘abd al-qādir al-jīlānī)

Authors

  • Abd Aziz Institut PTIQ Jakarta, Indonesia
  • Suhada Suhada Institut PTIQ Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i01.4198

Keywords:

Al-Jīlānī, Syair, Sufistik, Etika Social.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan relevansi makna syair sufistik ‘Abd al-QÄdir al-JÄ«lÄnÄ« dengan nilai etika sosial. Objek penelitian ini adalah syair yang terdapat dalam DÄ«wÄn ‘Abd al-QÄdir al-JÄ«lÄnÄ«. Penelitian ini menggunakan teori semiotika melalui pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutic, dan teori kecerdasan Daniel Goleman untuk memperoleh perluasan makna harmonisasi relasi sosial dengan mengorelasikan diskursus teks dan diskursus interpretasi, sehingga menghasilkan temuan yang berkaitan relasi sosial; kemampuan beradaptasi, kedirian sikap menghadapi dinamika sosial, dan keseimbangan lahiriah dan batiniah. Bermula dari cinta ilahi yang menjadi substansi syair al-Jilani, maka dapat menumbuhkan sikap yang dapat dikembangkan dalam konteks berkehidupan sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi spiritual seseorang, maka semakin tinggi empati sosial yang melahirkan kepekaan sosialnya. Kesimpulan ini dapat menjadi refleksi, terutama bagi akademisi, agamawan, tokoh masyarakat, atau masyarakat itu sendiri dalam menyikapi fakta dan fenomena sosial kekinian. 

References

Abadi, M. al-D. ibn Y. al-F. (2000). Al-Qamus Al-Muhit. Dar Ihya’ al-Turath al-‘Arabi.

Al-Amadi, ‘Abd Al-Wahid bin Muhammad Al-Tamimi. (1992). Ghurar Al-Hikam wa Dawr Al-Kalam. Dar al-Hadi.

Al-Basis, S. (2017). Al-Akhlaq ‘Inda Muhyi Al-Din Ibn ‘Arabi. In Tesis. Université Kasdi Merbah Ouargla.

Al-Jilani, A.-S. ‘Abd al-Q. (n.d.). Futuh Al-Ghayb (M. S. Bawwab (Ed.). Dar al-Albab.

Al-Kharraz, K. bin J. bin U. (2009). Mawsu’ah Al-Akhlaq. Ahl Al-Athar.

Ali, A., & Muhdlor, A. Z. (1996). Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak.

Aziz, A. (2019). LANDASAN PIKIR PERDEBATAN EKSISTENSI BAHASA ARAB FUSHA DAN ‘AMMIYYAH. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 02(02), 118–129. https://doi.org/10.36670/alamin.v2i02.21

Aziz, A. (2020). Al-Qur’an dan Sastra: Antara Etika, Estetika, dan Profetika. Al-Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an, 20(1).

Aziz, A., & Saihu, S. (2019). Interpretasi Humanistik Kebahasaan: Upaya Kontekstualisasi Kaidah Bahasa Arab. Arabiyatuna : Jurnal Bahasa Arab, 3(2), 299. https://doi.org/10.29240/jba.v3i2.1000

Aziz, A., & Yahya, M. I. S. (2019). Kritik Intrinsikalitas dan Ekstrinsikalitas Sastra Modern Dalam Kajian Sastra Arab Modern. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran Dan Keislaman, 3(1).

Basith, A. (2016). Tasawuf dan Kecerdasan Spiritual. Misykat Al-Anwar, 27(1.

E, S. (1993). Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat. Kanisius.

Febriani, N. A. (2014). Ekologi Berwawasan Gender Dalam Perspektif Al-Quran. Mizan.

Haris, M. (2019). Filsafat Akhlaq dalam Pemikiran Etika Kontemporer. Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan, 11(April): 171–185.

Ismail, A. U. (2014). Integrasi Syariah dengan Tasawuf. Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 12(1): 129–138. https://doi.org/10.15408/ajis.v12i1.987

Kamil, S. (2014). Bahasa dan Modernitas Islam NU: Kajian atas Kata Serapan/Ambilan Arab dalam Buku Bahtsul Matsail. Alfaz, 2(2).

Kamil, S., & Sulaiman, S. (2017). Dari Tahapan Tradisi ke Transformasi: Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adabia Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Maskawaih, I. (1994). Tahdzib al-Akhlaq (Z. Kamal (Trans.)). Mizan.

Muhibbuddin, M. (2018). Manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani. Araska.

Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo.

Reese, S. S. (2018). Scripturalism, Sufism and the Limits of Defining Public Religiosity. In Imperial Muslims. Edinburgh University Press.

Rizk, R. R. (2008). Back to basics: An Islamic perspective on business and work ethics. Social Responsibility Journal. https://doi.org/10.1108/17471110810856992

Salim, P. (1996). The Contemporary English-Indonesian Dictionary. Modern English Press.

Sumaryono, E. (1999). Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat. Kanisius.

Utami, L. S. S. (2015). Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya. Jurnal Komunikasi, 7(2): 180–197.

Wheeler, W. (1999). A New Modernity? Change in Science, Literature and Politics,. Lawrence and Wishart.

WM, A. H. (2002). Ta’wil Sebagai Asas Sastra dan Bentuk Hermeneutika Islam. Jurnal Universitas Paramadina, 1(2).

Zaydan, Y. (n.d.). Diwan ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani. Dar al-Jil.

Downloads

Published

28-02-2022

Citation Check