SYEKH MUSTHAFA HUSEIN AL-MANDILY: PIONIR TRADISI PESANTREN DI SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v11i03.4162Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang jaringan pesantren Musthafawiyah Purbabaru di daerah Sumatera Utara, khususnya di daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), yakni meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Kota Padangsidimpuan. Dengan menggunakan pendekatan sejarah, hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa, tidak kurang 40 pesantren dari 123 pesantren yang ada di daerah Tapanuli Bagian Selatan sepanjang tahun 1940-2022 memiliki hubungan keilmuan guru-murid dengan pesantren Musthafawiyah Purbabaru yang didirikan oleh Syekh Musthafa Husein pada 1912 yang lalu. Pesantren tertua yang didirikan oleh alumni Musthafawiyah Purbabaru nampaknya adalah pesantren NU Paringgonan yang didirikan oleh Syekh Usman Ridwan Hasibuan pada tahun 1940. Pada tahun-tahun berikutnya, yakni sejak zaman awal kemerdekaan, pasca kemerdekaan, hingga abad modern saat ini, puluhan lembaga pendidikan pesantren kemudian secara berturut-turut didirikan oleh santri alumni pesantren Musthafawiyah Purbabaru di Tabagsel, dan ratusan lainnya di berbagai daerah di Indonesia. Dari hasil penelitian di atas dapat disebutkan bahwa tradisi pesantren yang pada awalnya banyak tumbuh dan berkembang di Jawa saat ini telah berkembang luas ke berbagai daerah lain di luar Jawa, termasuk Sumatera Utara melalui berbagai pola jaringan, khususnya jaringan keilmuan guru-murid (teacher-student network).
References
Abdurrahman, Dudung. 2011. Metode Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Asari, Hasan. 2020. Esai-esai Sejarah, Pendidikan dan Kehidupan. Medan: Perdana Publishing.
Azra, Azyumardi. 2018. Jaringan Ulama Timur-Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Depok: Prenadamedia Group.
Bizawie, Zainal Milal. 2016. Masterpiece Islam Nusantara (Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945). Cet. kedua. Tangerang Selatan: Pustaka Kompas.
Bruinessen, Martin van. 2020. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing.
Dalimunthe, Sehat Sultoni. 2020. Sejarah Pendidikan Pesantren di Kabupaten Padang Lawas Utara. Yogyakarta: Deepublish.
Dhofier, Zamakhsyari. 2011. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indoneesia, cet. kesembilan. Jakarta: LP3ES.
Erawadi. “Jaringan Keilmuan Antara Ulama Mandailing-Angkola Dan Ulama Semenanjung Melayu,†Prosiding Nadwah Ulama Nusantara (NUN) V, 9-10 JUN 2015.
Erawadi. “Peranan Ulama Tapanuli Bagian Selatan Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam,†Makalah Disampaikan pada Seminar Antarbangsa Isu-Isu Pendidikan, Tanggal 8-9 Juni 2015 di Malaysia.
Hamdan, Ali et.al., 2020. Moderasi Beragama ala Mazhab Musthafawiyah. Malang: UIN Malik Press.
Harahap, Basyral Hamidy. 2004. Madina Yang Madani. Panyabungan: Pemerintah Kabupaten Madina.
Harahap, Akhir Matua, et al., 2017. Pendidikan di Tapanuli Bagian Selatan: Perjalanan Panjang Perubahan Status UGN Menjadi PTN. Yogyakarta: Deeppublish.
Hurgronje, Snouck. 1999. ShafÄhat Min TÄrikh Makkah al-Mukarromah, al-Juz’ al-Tsani. Makkah: DÄrah al-Malik ‘Abd al-‘AzÄ«z.
Kabidoen, Soetan. 1929. Ngada Niambang: Hobaran di Hata Mandailing, ed. pertama. Jakarta: Depdikbud.
Khojir. 2020. Jaringan Pesantren Nusantara. Palembang: Bening.
Kuntowijoyo. 2018. Pengantar Ilmu Sejarah, cet. pertama. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kusdiana, Ading. 2014. Sejarah Pesantren: Jejak Penyebaran, dan Jaringannya di Wilayah Priangan (1800-1945).Bandung: Humaniora.
Mas’ud, Abdurrahman. 2006. Dari Haramain Ke Nusantara (Jejak Intelektual Arsitek Pesantren). Jakarta: Kencana.
Musthafa, Zulfa. 2021. Tuhfah al-Qashi wa al-Dani. Jakarta Selatan: Mayang Publishing.
Pelly, Usman Pelly. 2015. “Syekh Abdul Hamid Hutapungkutâ€. Harian Waspada, Rabu 25 September 2015. Hl.6. Kolom 1. Medan.
Pulungan, Abbas. 2012. Riwayat Singkat Syeikh Musthafa Husein, Syekh Abdul Halim Khatib, dan Haji Abdullah Musthafa. Medan: Perdana Publishing.
Sahri, Iksan K. 2021. Pesantren, Kyai dan Kitab Kuning. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Salamuddin. 2019. “Syekh Musthafa Husein Peletak Dasar Teologi Rasional†Disertasi. Pascasarjana UIN SU Medan.
Syahnan, Mhd. et.al. “The Intellectual Network of Mandailing and Haramayn Muslim Scholar in the Mid-19th and Early 20th Century,†dalam Jurnal Teosofi, vol. 9, number 2 (December 2019).
Tanisya. 2017. “Sejarah Pendidikan di Kota Padangsidimpuan Tapanuli Selatanâ€. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.
Ulum, Amirul. 2021. Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi. Yogyakarta: Global Press.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).