PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DI PESANTREN SUNANUL HUDA SUKABUMI, JAWA BARAT

Authors

  • Masmuni Mahatma IAIN SAS Bangka Belitung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i4.3716

Keywords:

Kurikulum, Moderasi Beragama, Pendidikan, Pesantren

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti model Pendidikan moderasi beragama di Pondok Pesantren Sunanul Huda Sukabumi, Jawa Barat. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah triangulasi sumber data. Triangulasi data dapat digambarkan sebagai penggunaan beberapa sumber data untuk mendapatkan pandangan yang berbeda tentang situasi dalam studi tunggal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pesantren Sunanul Huda sudah mengajarkan Pendidikan moderasi beragama. Semua kitab yang dikaji berisi ajaran Nabi dan juga berideologi ahlus sunnah wal jama’ah. Namun, Pendidikan moderasi ini belum direalisasikan dalam bentuk kurikulum inti, baru pada bentuk kurikulum tersembunyi atau hidden curriculum berdasarkan pada 4 indikator moderasi beragama yaitu: 1) komitmen kebangsaan; 2) toleransi; 3) anti kekerasan; 4) adaptasi budaya local

Author Biography

Masmuni Mahatma, IAIN SAS Bangka Belitung

Religious Studies

References

Abdillah, A., & Ali, W. Z. K. bin W. (2020). Concept of Religious Tolerance among Ulama of Traditional Pesantren in Sukabumi, West Java. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 5(1), 20–30. https://doi.org/10.15575/jw.v5i1.6585

Aslambik, M. (2019). Nilai-Nilai Dasar Moderasi dan Toleransi Beragama dalam Praktik Pengajaran di Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin Demak. The 1st International Conference on Cultures & Languanges (ICCL), 932–950.

Eneng Muslihah. (2014). PENDIDIKAN PERDAMAIAN Studi Kasus di Pesantren An-Nidzomiyyah Labuan Pandeglang Banten. ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, 14(2), 311–340.

Farida, U. (2015). Radikalisme, modeRatisme, dan libeRalisme Pesantren: melacak Pemikiran dan Gerakan Keagamaan Pesantren di era Globalisasi. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(1), 145–164.

Husnul Khotimah. (2020). INTERNALISASI MODERASI BERAGAMA DALAM KURIKULUM PESANTREN. Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 62–68.

Kimbal, C. (2003). Kala Agama Menjadi Bencana (terj) oleh Nurhadi. Mizan.

Maksum, A. (2015). Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern dan Salaf. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 03(01), 81–108.

Manshuruddin, R. & N. T. (2022). Moderasi beragama berbasis pesantren (Issue March). CV. Cattleya Darmaya Fortuna.

Nafis, M. (2014). Pesantren dan Toleransi Beragama. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2). https://doi.org/10.21274/taalum.2014.2.2.163-178

Pasmah Chandra, Nelly Marhayati, dan W. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN TOLERANSI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL HASANAH BENGKULU. 11(1), 111–132.

Posman Rambe, S. & M. (2022). Model Moderasi Beragama berbasis Pesantren Salaf : Studi Kasus pada Madrasah Salafiyyah. Al-Thariqah, 7(1). https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).9599

Rosihon Anwar, Dadang Darmawan, dan C. S. (2016). Kajian kitab tafsir dalam jaringan pesantren di jawa barat. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(1), 56–69.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications; Design and Methods (Sixth Edit). SAGE Publications.

Zamakhsyari Dhopier. (2015). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. LP3ES.

Downloads

Published

29-12-2022

Issue

Vol. 11 No. 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)

Section

Articles

Citation Check

License

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).