METODE DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KHULAFAURRASYIDIN

Authors

  • Hasna Rizky Ramadhan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan
  • Mulyawan Mulyawan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan
  • Ibnu Hidayani Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan
  • Imam Mahdi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v8i01.357

Abstract

Pembelajaran agama Islam pada lembaga pendidikan di Indonesia, seperti pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) khususnya sejarah khulafaurrasyidin masih belum menemukan metode yang tepat untuk mampu menumbuhkan rasa kritis dalam diri siswa terhadap makna dibalik fakta dan data sejarah. Bagaimana proses terpilihnya Abu Bakar, proses masuknya Umar kedalam Islam, bagaimana tuduhan nepotisme Utsman, dan terpecahnya umat Islam pada masa kepemimpinan Ali, serta bagaimana proses terbunuhnya ketiga amirul mukminin yaitu Umar bin khattab, Utsman bin affan, dan juga Ali bin Abi Thalib. Dengan metode discovery learning pada pembelajaran sejarah dengan enam langkah, yakni: stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, dan generalization dalam penerapannya diharapkan mampu menumbuhkan rasa kritis dan menjadikan pembelajaran sejarah bersifat analitis sehingga dapat memajukan sistem pendidikan Islam di sekolah, madrasah maupun pesantren.

References

 Rochmawati, Ely. (2013 Januari). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berorientasi Penemuan Terbimbing (Guide Discovery), BioEdu Vol.02/No.1.

 Tumurun, Septiani Wahyu, (2016) Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa, Pena Ilmiah: Vol.1, No.1.

 Ayu, Cheni Chaenida Madu. (2018). discovery learning gerak berirama. Gresik: Caremedia Communication.

 Suyadi. (2015). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Djogjakarta: Rosda.

 Roestiysh. (2008 Maret). Strategi belajar mengajar. Djakarta: Rineka Cipta.

 Iqbal, Abu Muhammad. (2015). Pemikiran Pendidikan Islam. Djogjakarta: pustaka pelajar.

 Ihsan, Ahmad & Saehudin. (2016). Hadits Pendidikan, konsep pendidikan berbasis hadits. Bandung : Humaniora.

 Tafsir, Ahmad. (2016). Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

 Asy-Asuyuti, Imam. (2001). Tarikh Khulafa, terj. Samson Rahman. Djakarta Timur: Pustaka Al-kautsar.

 Rida, M. (Tanpa Tahun). Abu Bakar Ash-Shiddiq Khalifah Pertama. Beirut: Darul fikr.

 Al-Azizi, Abdul Syukur. (2017). Sejarah Terlengkap Peradaban Islam. Djogjakarta: Noktah.

 As-Sa’id, Shalahuddin Mahmud. (2012). Al-‘Asyrah Al-Mubasysyaruna bil jannah, terj. Ali Nurdin. Solo: Al-Qawam.

 Katsir, Ibnu. (2017). Al-Bidayah wa An-Nihayah, terj. Farid Fahruddin. Surakarta: Insan Kamil.

 Al-Qarni, Aidh. (2014). Nujum fii sama’it tarikh, terj. Umar Mujtahid. Solo: Kiswah Media.

 Syafi’ie, Inu Kencana. (2010). Ilmu Politik. Djakarta: Rineka Cipta.

Published

26-02-2019

Issue

Section

Articles

Citation Check