KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER IBNU ATHAILLAH (PERSPEKTIF ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI)

Authors

  • Rochmad Nuryadin Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Indonesia
  • Maragustam Siregar Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Indonesia
  • A. Dardiri Hasyim Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i4.3411

Keywords:

Pendidikan Karakter, Ibnu Atha’illah, Kitab Al Hikam

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah  : (1)Bagaimana konsep pendidikan karakter Ibnu Athaillah (perspektif ontologi, epistemologi dan aksiolgi) (2)Bagaimana relevansi konsep pendidikan karakter Ibnu Athaillah dengan Pendidikan karakter di Indonesia .Tujuan Penelitian ini : (1) Untuk menganalisis Konsep Pendidikan Karakter Ibnu Atha’illah Athaillah  (Perspektif Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi). (2) Untuk  menemukan Relevansi Konsep Pendidikan Karakter Ibnu Atha’illah dengan Pendidikan Karakter di Indonesia Saat ini. Jenis penelitian ini adalah Library Research atau kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen,artikel dan buku yang terkait dengan penelitian. Dan metode analisis data menggunakan analisis kontent. Sumber data primer dari penelitian ini adalah  Kitab Al Hikam.sedang sumber data sekundernya adalah karya ibnu Athaillah yang lain serta dokumen ataupun buku yang mendukung penelitian ini Hasil dan kesimpulan penelitian ini yang pertama (1) Konsep pendidikan karakter Ibnu Athaillah Perspektif ontologi : Pada hakikatnya pendidikan karakter Ibnu Atha’illah memiliki hakikat yaitu penanaman nilai-nilai ketuhanan untuk mengendalikan hawa nafsu dan membentuk akhlak yang mulia  ,Perspektif Epistemologi : Ibnu Athaillah menggunakan sumber berupa wahyu , akal dan intuisi, metode yang digunakan adalah bayani, burhani dan irfani. Perspektif Aksiologi: Nilai-nilai yang terkandung  dalam konsep pendidikan karakter Ibnu Athaillah : Ikhlas, Syukur,Tawadhu’,disiplin, zuhud, intropeksi diri. Hasil kedua (2) : Konsep Pendidikan Karakter Ibnu Atha’illah memiliki relevansi dengan Pendidikan Karakter di Indonesia baik secara ontologis, epistemologis dan aksiologis.

References

Aboebakar Aceh. 1985. Pendidikan Sufi Sebuah Upaya Mendidik Akhlak Manusia. Semarang:RAMADHANI.

Ali Mustofa, 2019. “Metode Keteladanan Perspektif Pendidikan Islam,†CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman. No. 1 Vol. 5

Ari Purnomoaji, Abdul Wachid B.S. 2021. “Epistemologi Pendidikan Karakter Islami Di Madrasah Ibtidaiyahâ€. Jurnal Magistra. No. 1 Vol. 12

Bahrum. 2013. “Ontologi, Epistemologi dan Aksiologiâ€. Sulesana. No. 2 Vol. 8

Cecep Sumarna. 2020 .â€Filsafat Ilmu Mencari Makna tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan dalam Nalar. Bandung : Remaja Rosdakarya,

Dewi Rokhmah. 2021 Ilmu dalam Tinjauan Filsafat: Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi. CENDEKIA:Jurnal Studi Keislaman. Vol. 7 No. 2

Ibnu Atha’illah As Sakanari Terj Muhammad Farid Wajdi. 2020. Terjemah & Syarah Al Hikam Inspirasi Hikmah Ibnu Atha’illah As Sakandari. Klaten : Semesta Hikmah Publishing.

Faridah Alawiyah ,†Kebijakan dan Pengembangan Pembangunan Pendidikan Karakter Melalaui Pendidikan di Indonesia. Jurnal Aspirasi Vol 3 no 1, Juni 2012.

Husna Nashihin. (2017). Pendidikan Akhlak Kontekstual. CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=UBWiDwAAQBAJ

Kholish, A., Hidayatullah, S., & Nashihin, H. (2020). Character Education of Elderly Students Based on Pasan Tradition at Sepuh Islamic Boarding Shool Magelang. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 3(1), 48. https://doi.org/10.31764/ijeca.v3i1.2061

Ibnu Athaillah. 2018. Miftahul falah wa misbahul arwah terjemah oleh Hilman Hidayatullah Subagyo. Ciputat : Lentera Hati

Ibnu Athaillah. 2021 .“Tajul Arusy Al Hali litahdzibinufusâ€, Pustaka Mampir : Jakarta

Jalaluddin, Abdullah Idi. 2019.Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Depok : Rajawali Pers.

M. Yunus Abu Bakar. 2015.â€Problematika Pendidikan Islam Di Indonesiaâ€.Dirasal: Jurnal Manajemen & Pendidikan Islam. No. 1 Vol. 1

Maragustam. 2007 Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi Al Bantani. Yogyakarta : Datamedia.

Muhammad Abed al-Jabiri, Formasi Nalar Arab: Kritik Tradisi Menuju Pembebasan dan Pluralisme Wacana Interreligius, terj. Imam Khoiri, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2003), hal. 157-

Mustaqim. 2016.“Pemikiran Tasawuf Ibnu Athaillahâ€. Jurnal Putih:Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah. No. 1 Vol. 1

Nancy Indah Mawarni, Yeniar Indrayana, Achmad M. Masykur. 2006 .“Dinamika Psikologis Tafakur Pada Anggota Thariqoh Qasiriyyah wa Naqsyabandiyyah di Pondok Pesantren` Futuhiyyah Mranggen, Demak.†Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. No. 2 Vol. 3

Nashihin, H. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Formaci. https://books.google.co.id/books?id=X27IDwAAQBAJ

Nashihin, H. (2018). PRAKSIS INTERNALISASI KARAKTER KEMANDIRIAN DI PONDOK PESANTREN YATIM PIATU ZUHRIYAH YOGYAKARTA. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1). https://doi.org/10.18860/jpai.v5i1.6234

Nashihin, H. (2019a). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.

Nashihin, H. (2019b). Proceedings of 2nd International Conference on ASIC. https://doi.org/10.1109/icasic.1996.562734

Nashihin, H. (2019c). Character Internalization Based School Culture of Karangmloko 2 Elementary School. Abjadia, 3(1), 81–90. https://doi.org/10.18860/abj.v3i2.6031

Nashihin, H. (2022). Konsturksi Pendidikan Pesantren berbasis Tasawuf-Ecospiritualism. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 11(01), 1163–1176. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2794

Nashihin, H., & Asih, T. (2019). PEMANFAATAN KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI MODEL EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN ZUHRIYAH YOGYAKARTA. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 54–81. https://doi.org/10.51468/jpi.v1i2.10

Nashihin, H., Nur Iftitah, M., & Mulyani, D. (2019). Menepis Tuduhan Islam Misoginis Melalui Pengkajian Pendidikan Islam Perspektif Gender. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1). https://doi.org/10.51468/jpi.v1i1.5

Petrus Honggo. 2017 .“Pendidikan Karakter Sebagai Bagian Dari Revolusi Mentalâ€. Jurnal Pastoral dan Kata Ketik. No. 1 Vol. 2

Ratih Rusmayanti and Elisabeth Cristiana, 2013.“Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Perilaku Moral Anak Kelompok B Di Tk Bina Anak Sholeh Tuban,†BK UNESA No. 1 Vol. 4

Sayiful Anwar, Agus Salim. 2018. “Pendidikan Islam Dalam Membangun Karakter Bangsa Di Era Milenialâ€. Al Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam. No. 2 Vol. 9

Suhanto. 2019.Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pola Kontemplatif Dan Purgatif. Widyasri Press. No. 5 Vol. 3

Thomas Lickona diterjemahkan oleh Lita S. 2018.Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung : Nusa Media.

Tim Pustaka Maghfirah ,Al Quran dan Terjenahnya (Jakarta : Pustaka Maghfirah 2016)

Zainal Abidin. 2014.“Konsep Pendidikan Karakter Islam Menurut Ibnu Miskawaih dan Implikasinya Bagi Pendidikan Karakter Indonesiaâ€. TAPIS. No 2 Vol 14

Zainal Arifin, 2014.â€Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Ilmuâ€, TA’DIB, No. 1 Vol. XIX

Downloads

Published

26-12-2022

Issue

Vol. 11 No. 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)

Section

Articles

Citation Check

License

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).