PERAN PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN GONTOR 7 RIYADHATUL MUJAHIDIN KABUPATEN KONAWE SELATAN

Authors

  • La Hadisi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari, Indonesia
  • Zulkifli Musthan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari, Indonesia
  • Rasmi Gazali Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari, Indonesia
  • Herman Herman Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari, Indonesia
  • Sarjaniah Zur Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2955

Keywords:

Pembentukan Karakter, Kedisiplinan Santri, Pondok Pesantren

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pesantren dalam membentuk karakter disiplin santri, landasan pembentukan karakter  disiplin, serta hambatan dan upaya pesantren dalam membentuk karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Modern  Gontor 7 Riyadhatul Mujahidin Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pondok pesantren mengintensifkan karakter disiplin santri melalui pendidikan berbasis asrama dengan kurikulum yang terjadwal selama 24 jam. Selain itu, santri ditanamkan nilai-nilai panca jiwa yaitu jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa berdikari, jiwa ukhuwah islamiyah dan jiwa Kebebasan; (2) Landasan pembentukan karakter disiplin santri dilaksanakan melalui penerapan tata tertib pondok pesantren gontor yang dikenal dengan istilah “Teng Komando†yang bertujuan untuk melatih santri patuh terhadap pondok pesantren; (3) Hambatan pembentukan karakter disiplin santri adalah kurangnya kesadaran dan kemauan santri dalam mematuhi tata tertib disiplin di pondok pesantren serta adanya wali santri yang masih belum memahami tentang pola pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren gontor. Upaya yang dilakukan pondok untuk mengatasi hambatan membentuk karakter disiplin santri adalah dengan mengefektifkan pembinaan di pondok, melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan santri, pemberian sanksi secara tegas bagi santri yang melanggar serta memperkaya wawasan wali santri dengan menjalin komunikasi secara rutin.

References

Anam, Choirul dan Suharningsih.(2014). Model Pembinaan Disiplin Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Darul Fiqhi Kabupaten Lamongan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan.2 (2)

Bahri, Samsul. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Sekolah. Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam. 3(1)

Basri, A. S. H. (2015). Fenomena tawuran antar pelajar dan intervensinya. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 12(1), 1-25.

Cintamulya, I. (2015). Peranan Pendidikan dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia di Era Informasi dan Pengetahuan. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2).

Erniwati, E. (2020). Kejahatan Kekerasan Dalam Perspektif Kriminologi. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi, dan Keagamaan, 2(2).

Fajarim, Indra Ari.(2018). Pesantren Lembaga Pendidikan Indonesia. Gontor: Media Perekat Umat. Edisi 09 Tahun XV.

Fauzi, I. (2017). Dinamika kekerasan antara guru dan siswa; studi fenomenologi tentang resistensi antara perlindungan guru dan perlindungan anak. Jurnal Tarbiyatuna, 10(2), 40-69.

Hafidz, & Nashihin, H. (2021). IMPLEMENTASI TOTALQUALITYMANGEMENT (TQM) DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL HUDA YOGYAKARTA. As-Sibyan, 3(2), 37–50. https://doi.org/10.52484/as_sibyan.v3i2.189

Hartono. (2006). Kepatuhan dan Kemandirian Santri: Sebuah Analisis Psikologis.Jurnal Ibda’a.4 (1).

Hayah. (2017). Character Education in Islamic Boarding School and the Implication to Students’ Attitude and Critical Thinking Skills on Biodiversity Learning.Journal of Physics: Conference Series. Vol. 812. No. 1. IOP Publishing

Hidayat, Nur.(2015). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Di Pondok Pesantren Pabelan. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan 2 (1)

Hidayatullah, M. Furqon.(2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.(Surakarta: Yunna Pressindo.

Husna Nashihin. (2017). Pendidikan Akhlak Kontekstual. CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=UBWiDwAAQBAJ

Kholish, A., Hidayatullah, S., & Nashihin, H. (2020). Character Education of Elderly Students Based on Pasan Tradition at Sepuh Islamic Boarding Shool Magelang. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 3(1), 48. https://doi.org/10.31764/ijeca.v3i1.2061

Kurniawan, Asep. (2016). Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Dalam Menjawab Krisis Sosial. (Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi. 4.2)

Lickona, T. 1991. Educating For Character. New York: Bantam Books.

Lickona, Thomas (2016). Educating For Character .Mendidik Untuk Membentuk Karakter. .Terj. Cet. V: Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Makmun, H.R. (2014). Pembentukan Karakter Berbasis Pendidikan Pesantren: Studi di Pondok Pesantren Tradisional dan Modern di Kabupaten Ponorogo.Jurnal of Education and Society. Cendekia 12 (2)

Miles, Matew B. and Huberman, A. Michael (1984). Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.

Moleong, Lexy J. (2009) Metodologi Penelitian Kualitatif: Rev Ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mujiburrahman, M. (2016). Urgensi Perguruan Tinggi dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 6(1), 159-175.

Muttaqin, Nasrullah Zainul. (2017). Pendidikan Homogenisasi di Gontor. Gontor: Media Perekat Umat, Edisi 04 Tahun XV.

Nashihin, H. (2019). Analisis Wacana Kebijakan Pendidikan (Konsep dan Implementasi). CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SXcqEAAAQBAJ

Nashihin, Husna. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Formaci. https://books.google.co.id/books?id=X27IDwAAQBAJ

Nashihin, Husna. (2018). PRAKSIS INTERNALISASI KARAKTER KEMANDIRIAN DI PONDOK PESANTREN YATIM PIATU ZUHRIYAH YOGYAKARTA. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1). https://doi.org/10.18860/jpai.v5i1.6234

Nashihin, Husna. (2019a). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.

Nashihin, Husna. (2019b). Proceedings of 2nd International Conference on ASIC. https://doi.org/10.1109/icasic.1996.562734

Nashihin, Husna. (2019c). Character Internalization Based School Culture of Karangmloko 2 Elementary School. Abjadia, 3(1), 81–90. https://doi.org/10.18860/abj.v3i2.6031

Nashihin, Husna. (2022). KONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS TASAWUF-ECOSPIRITUALISM. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 11(01), 1163–1176. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2794

Nashihin, Husna, & Asih, T. (2019). PEMANFAATAN KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI MODEL EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN ZUHRIYAH YOGYAKARTA. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 54–81. https://doi.org/10.51468/jpi.v1i2.10

Nashihin, Husna, Yahya, M. D., & Aziz, N. (2020). Morality and Expression of Religious Moderation in " Pecinan â€. Dalimunthe 2016, 24158–24168.

Nasihin, H., & Puteri Anggita Dewi. (2019). Tradisi Islam Nusantara Perspektif Pendidikan Multikultural. Islam Nusantara, 03(02), 417–438. https://jurnalnu.com/index.php/as/article/view/135

Pujawati, Zulva.(2016). Hubungan Kontrol Diri dan Dukungan Orang Tua dan Perilaku Disiplin Pada Santri Di Pondok Pesantren Darussa’adah Samarinda.Ejournal Psikologi.4 (2).

Ramdhani, M. A. (2017). Lingkungan pendidikan dalam implementasi pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 28-37.

Renata, Muhammad Kristiawan & Fatmi Andi Rizki Pratami. (2017). Perbincangan Pendidikan Karakter. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Rusmini. (2017). Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Karakter dan Attitude. Nur El-Islam, 4(2), 79-96.

Sa’adah, Ummi.(2017). Hukum dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Kedisiplinan Santri Di Pondok Pesantren.Jurnal Pedagogik. 4 (1).

Samsirin, S. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Menurut Konsep Yusuf Qardhawi. Educan: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1).

Sudarilah, S. (2018). Peran Pendidikan Dan Pengajaran Moral Bagi Peserta Didik Dalam Rangka Mengatasi Tawuran. Jurnal Ilmiah Widya, 4(3).

Sugiono (2006). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta. (2006)

Sugiono (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sulisrudatin, N. (2018). Kasus Bullying Dalam Kalangan Pelajar (Suatu Tinjauan Kriminologi). Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 5(2).

Sumardi, Kamin.(2013). Potret Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Salafiah.Jurnal Pendidikan Karakter 3

Suryabrata, Sumardi. (2003).Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suyadi, Prawirosentono dan Dewi Primasari.Kinerja dan Motivasi Karyawan. (Yogyakarta: BPFE.(2015)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wathoni, K. (2015). Internalisasi Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Jurusan Tarbiyah Stain Ponorogo). Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 15(2).

Widiansyah, A. (2017). Peran ekonomi dalam pendidikan dan pendidikan dalam pembangunan ekonomi. Cakrawala, 17(2), 207-215

Wikstrom, P. O. H and Kyle T.(2007). The Role Of Self-control in crime Causation: Beyond Gottfredson and Hirschi’s General Theory Of Crime. European Journal of Criminology.4 (2).

Zarkasyi, Imam.(2017). Isi, Jiwa dan Masa Depan Pondok Pesantren. Gontor: Media Perekat Umat Edisi 04 Tahun XV

Zarkasyi, Abdullah Syukri. (2005) Manajemen Pesantren Pengalaman Pondok Modern Gontor, Ponorogo: Trimurti Press

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana

Published

25-02-2022

Citation Check