Integrasi Tasawuf Dalam Pendidikan Islam dii Pondok Pesantren

Authors

  • Neni Triana STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, Indonesia
  • M. Daud Yahya UIN Antasari Banjarmasin, Indonesia
  • Husna Nashihin INISNU Temanggung, Indonesia
  • Sugito Sugito STAI Yasba Kalianda, Indonesia
  • Zulkifli Musthan IAIN Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v12i01.2917

Keywords:

Pendidikan Islam, Konsep Tasawuf, Pondok Pesantren

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian pustaka yang menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap buku, jurnal, dan makalah. Analisis data yang digunakan yaitu analisis konteks, yaitu analisis yang mencoba menginterpretasikan data secara kontekstual. Ada 3 (tiga) latar belakang masalah yang menjadikan penelitian ini urgen dilaksanakan, yaitu tasawuf sebagai kekhasan pondok pesantren sangat relevan dijadikan sebagai basis pendidikan Islam di pondok pesantren, perlunya desain pendidikan Islam berbasis tasawuf pada pondok pesantren, sehingga mampu mewujudkan revitalisasi pondok pesantren sebagai pencetak kiai dan dai, dan diperlukannya nilai-nilai tasawuf untuk ditanamkan dalam pendidikan Islam berbasis tasawuf di pondok pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep tirakat sebagai bagian penting yang tidak terpisahkan dari tasawuf harus menjadi basis pelaksanaan pendidikan Islam di pondok pesantren. Tasawuf tidak bisa dilepaskan dari tirakat sebagai jalan yang ditempuh guna mencapai tujuan wushul kepada Allah Swt. Filosofi pendidikan Islam berbasis tasawuf yaitu pengembangan aspek spiritual santri guna menggapai wushul kepada Allah Swt. Nilai-nilai tasawuf yang ditanamkan dalam pendidikan Islam berbasis tasawuf antara lain muroqobah (mawas diri), mahabbah (cinta) kepada Allah Swt, khauf (takut) kepada Allah Swt, raja’ (berharap) kepada Allah Swt, ‘uns, dan yakin. Kurikulum pendidikan Islam berbasis tasawuf di pondok pesantren terdiri dari kegiatan tirakat dan riyadhoh.

References

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Arifin, I. (1993). Kepemimpinan Kyai: Kasus Pondok Pesantren Tebuireng. Kalimasahada Press.

Bayuadhy, G. (2015). Laku dan tirakat. Saufa. https://books.google.co.id/books?id=N-HtjgEACAAJ

de Graaf, B. A., & van den Bos, K. (2021). Religious radicalization: social appraisals and finding radical redemption in extreme beliefs. Current Opinion in Psychology, 40, 56–60. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2020.08.028

Hafidz, & Nashihin, H. (2021). IMPLEMENTASI TOTALQUALITYMANGEMENT (TQM) DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL HUDA YOGYAKARTA. As-Sibyan, 3(2), 37–50. https://doi.org/10.52484/as_sibyan.v3i2.189

Husna Nashihin. (2017). Pendidikan Akhlak Kontekstual. CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=UBWiDwAAQBAJ

Husna Nashihin. (2022). KONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS TASAWUF. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 1163–1176. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2794

Kholish, A., Hidayatullah, S., & Nashihin, H. (2020). Character Education of Elderly Students Based on Pasan Tradition at Sepuh Islamic Boarding Shool Magelang. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 3(1), 48. https://doi.org/10.31764/ijeca.v3i1.2061

Majid, N. (1997). Bilik-bilik pesantren: sebuah potret perjalanan. Paramadina.

Masyhud, M. S. (2004). Manajemen Pondok Pesantren (Cet II). Diva Pustaka.

Muhammad, A. (2021). TIRAKAT CINTA. Jaishi Books. https://books.google.co.id/books?id=%5C_4dGEAAAQBAJ

Muhtarom, A., Fuad, S., Latif, T., & Soefihara, E. A. J. (2020). Moderasi Beragama: Konsep, Nilai, dan Strategi Pengembangannya di Pesantren. Yayasan Talibuana Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SdYeEAAAQBAJ

Mukhlishi. (2020). Tirakat: kebijakan pendidikan, mengurai tipologi politisi bhuppa bhấbhu ghuru rato. Sulur Pustaka. https://books.google.co.id/books?id=znmCzgEACAAJ

Munandar, S. A. (2020). Peran Tarekat dalam Mendidik Moral Generasi Muda: Studi Terhadap Tarekat SyᾹżiliyyah di Pondok Pesantren Darussalam Magelang. Raheema, 7(2), 48–73. http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/raheema/article/view/1595

Nashihin, H. (2012). Proceedings of 2nd International Conference on ASIC. https://doi.org/10.1109/icasic.1996.562734

Nashihin, H. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Formaci. https://books.google.co.id/books?id=X27IDwAAQBAJ

Nashihin, H. (2018). PRAKSIS INTERNALISASI KARAKTER KEMANDIRIAN DI PONDOK PESANTREN YATIM PIATU ZUHRIYAH YOGYAKARTA. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1). https://doi.org/10.18860/jpai.v5i1.6234

Nashihin, H. (2019a). Analisis Wacana Kebijakan Pendidikan (Konsep dan Implementasi). CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SXcqEAAAQBAJ

Nashihin, H. (2019b). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.

Nashihin, H. (2019c). Character Internalization Based School Culture of Karangmloko 2 Elementary School. Abjadia, 3(1), 81–90. https://doi.org/10.18860/abj.v3i2.6031

Nasihin, H., & Puteri Anggita Dewi. (2019). Tradisi Islam Nusantara Perspektif Pendidikan Multikultural. Islam Nusantara, 03(02), 417–438. https://jurnalnu.com/index.php/as/article/view/135

Noor, A. S. (2009). Orientasi pengembangan pendidikan pesantren tradisional. Prenada.

Nugroho, S. S. (n.d.). WEDARING LAKU MEMAYU HAYUNING BAWANA. uwais inspirasi indonesia. https://books.google.co.id/books?id=VivpDwAAQBAJ

Pamungkas, R. (2006). Lelaku dan tirakat: cara orang Jawa menggapai kesempurnaan hidup. Narasi. https://books.google.co.id/books?id=lyPFNwAACAAJ

Rohman, D. A., & Nugraha, F. (2021). MODERASI BERAGAMA Dalam Bingkai Keislaman Di Indonesia. Lekkas. https://books.google.co.id/books?id=k-YxEAAAQBAJ

Santosa. (2019). Buku Ajar Metodologi Penelitian. PT Penerbit IPB Press. https://books.google.co.id/books?id=MbsREAAAQBAJ

Sugiyatno. (2018). Membangun Karakter Orang Jawa Dengan “ Laku Prihatin .†Prosiding Universitas Negeri Yogayakarta, 1–12.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendalaman Kualitatif, dan R & D. In CV. Alfabeta. Alfabeta. https://books.google.co.id/books?id=0xmCnQAACAAJ

Sukardi. (2021). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya (Edisi Revisi). Bumi Aksara. https://books.google.co.id/books?id=gJo%5C_EAAAQBAJ

Sulaiman, I. (2010). Masa depan pesantren: eksistensi pesantren di tengah gelombang modernisasi. Madani. https://books.google.co.id/books?id=-tXucQAACAAJ

Sutarman, S. (2019). Guru Dan Peserta Didik Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Misbah (Jurnal Islamic Studies), 5(1), 34–50. https://doi.org/10.26555/almisbah.v5i1.165

Tebuireng, T. R. M. (2015). Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari: Teladan Umat Islam Indonesia: Majalah Tebuireng Edisi 38. Majalah Tebuireng. https://books.google.co.id/books?id=KFrwDwAAQBAJ

Tebuireng, T. R. M. (2022). Tepat Menerapkan Tirakat: Majalah Tebuireng Edisi 78. Majalah Tebuireng. https://books.google.co.id/books?id=f2tnEAAAQBAJ

Wahjoetomo. (1997). Perguruan tinggi pesantren: pendidikan alternatif masa depan. Gema Insani Press.

Yayah, & Sumadi. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan dalam Tradisi Islam Nusantara. Jurnal Penelitian Penididikan Islam, 5(1), 67–86.

Zahwan, A. H. (1996). Sumber daya linuwih: amalan ilmu hikmah, tirakat para Wali Allah. Aneka. https://books.google.co.id/books?id=GyPkHAAACAAJ

Published

27-02-2023

Citation Check