Moderasi Pendidikan: Sebuah Sarana Membumikan Toleransi dalam Dunia Pendidikan

Authors

  • Made Saihu Institut PTIQ Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i02.2651

Keywords:

moderat, pendidikan, toleransi, egaliter

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dasar dan landasan moderasi pendidikan sebagai sarana untuk membumikan sikap toleraan dalam dunia pendidikan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif berbasis pada literature studi atau studi kepustakaan. Tulisan meyimpulkan bahwa melalui moderasi pendidikan tercipta semangat tolerasi dan egalitarianisme dalam dunia pendidikan yang berdampak pada terciptanya rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Mengawali moderasi dari dunia pendidikan, karena dunia pendidikan dinilai sebagai sarana awal dalam mebentuk sikap inkulsif. Tulisan juga memperlihatkan dasar dan landasan moderasi dalam Al-Aqur’an yaitu terdapat dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 43. Ayat ini menajak seluruh umat manusia untuk bersikap adil, berada diposisi tengah sehingga tidak memihak ke salah satu pihak dengan selalu mengedepankan sikap netral sehingga berada dalam posisi yang terbaik. Pada point ini sikap moderat menjadi niscaya untuk dikedepankan untuk menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa. Berbagai halangan dan rintangan dapat diatasi dengan mudah jika persatuan dan kesatuan dapat terjaga dengan baik. Dalam kajian ini diperlihatkan bahwa persaudaraan merupakan sarana berpegang teguh berpegang teguh kepada nilai-nilai agama. Sebuah kajian yang menekankan sikap moderat dalam membina kerukunan dan persatuan bangsa yang diawali dari dunia pendidikan

References

Agustin, R. (2020). TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI SEKOLAH:Studidi SMAN 8 Singkawang. Journal of Research and Thought on Islamic Education, 3(2): 220.

Alam, M. (2017). Studi Implementasi Pendidikan Islam, Jurnal Islamika. Islamika, 17(2): 87–93.

Arifin, M. (2010). Filsafat Pendidikan Islam. Bumi Aksara.

Bakar, A. (2015). Konsep Toleransi dan Kebebasan Beragama. Jurnal Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 7(2): 123–124.

Dakir, D., & Anwar, H. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Pesantren Sebagai Core Value; Dalam Menjaga Moderasi Islam Di Indonesia. Jurnal Islam Nusantara, 3(2): 495–517.

Daradjat, Z. (1998). Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Mas Haji Agung.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Et al., M. S. (2021). Religion As a Cultural System: a Multiculturalism Education Model in Bali Based on Local Tradition. Psychology and Education Journal, 58(1): 4198–4206. https://doi.org/10.17762/pae.v58i1.1483

Faozan, A. (2021). WACANA INTOLERANSI DAN RADIKALISME DALAM BUKU TEKS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan Teori. Bumi Aksara.

Hamka. (2005). Tafsir Al-azhar. Citra Serumpun Padi.

Hanafi, M. M. (2013). Moderasi Islam. Pusat Studi Al-Qur’an.

Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1): 1–22. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182

Hidayatullah, S. (1998). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama.

Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial Serta Antisipasinya. Journal Pekommas, 3(1): 31–34.

Mahfud, C. (2006). Pendidikan Multikultural. Pustaka Pelajar.

Misrawi, Z. (2007). Al-Qur’an Kitab Toleransi, inklusivisme, pluralisme, multikulturalisme. Fitrah.

Misrawi, Z. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: moderasi, keutamaan, dan kebangsaan.

Nashrullah, N. (2020). Toleransi Umat Beragama di Indonesia Cukup Baik. Republika, 20. https://republica.co.id/berita/dunia-islam/islam nusantara/10/11/11/145923-toleransi-umat-beragama-di-indonesia-cukup-baik,

Nata, A. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Kencana.

Prasetiawan, A. Y. (2020). Dimensi Ideologis Pendidikan Sejarah Islam pada Materi Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah The Ideological Dimensions of Islamic History Education in the History of Islamic Culture ’ s Material at Madrasah Aliyah. Jurnal SMaRT, 6(2): 187–202.

Prasetiawati, E. (2017). Urgensi Pendidikan Multikultur untuk Menumbuhkan Nilai Toleransi Agama di Indonesia. Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah, 1(02): 272. https://doi.org/10.32332/tapis.v1i02.876

Rohinah, R. (2019). Re-Konsientisasi dalam Dunia Pendidikan (Membangun Kesadaran Kritis Melalui Pemikiran Paulo Freire). Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1): 1. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v8i1.2355

Rozak, A. (2015). Political Thoughts and Socio-Cultural Nationalism Ideologies of Nurcholis Madjid on Strengthening Democracy, Civil Societies and Civic Virtues in Indonesia. Asian Social Science International Journal, 11(27): 142–145.

Ruminiati. (2016). Sosiologi Antropologi Pendidikan: Suatu Kajian Multikultural. Gunung Samudra.

Saihu, M. (2020a). MENCIPTAKAN HARMONISASI DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN MELALUI MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN ISLAM MULTIKULTURAL (STUDI DI SMAN 1 NEGARA JEMBRANA-BALI). 2(September 2019): 62–79.

Saihu, M. (2020b). Unity in Diversity: Humanism-Theocentric Paradigm of Social Education in Indonesia. GlobeEdit: International Book Market Service Ltd.

Shofan, M. (2004). Pendidikan Paradigma Profetik; Upaya Konstruktif Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan Islam. IRCiSoD.

Solichin, M. M. (2010). Pendidikan Islam moderat Dalam Bingkai Kearifan Lokal. IAIN Madura.

Ulfa, M. (2013). Mencermati Inklusivisme Agama Nurcholis Madjid. Jurnal Kalimah, 11(2), 236.

Yazid, A. (2014). Abu Yazid, Islam Moderat (Jakarta: Erlangga, 2014), 52. Erlangga.

Zarkasyi, H. F. (2021). MISYKAT. Insisnt.

Zuhairini. (1983). Metodik Khusus Pendidikan Agama. PT Pustaka Nasional.

Zuhairini. (2012). Filsafat Pendidikan Islam. PT. Bumi Aksara.

Published

25-10-2022

Citation Check