Nalar Tasawuf dalam Pendidikan Islam: Kajian Atas Makna Ihsan dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter

Authors

  • Made Saihu Institut PTIQ Jakarta, Indonesia
  • Suparto Suparto UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
  • Lilis Fauziah Balgis Univeritas Djuanda Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v10i001.1844

Keywords:

ihsan, pendidikan, karakter, cinta

Abstract

Kajian ini membahas makna ihsan dan relevansinya dengan pendidikan karakter dilihat dari sudut pandang subjektif yang mengacu pada Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90. Sofistikasi ihsan sebagai sebuah pendekatan, mengandaikan adanya hubungan yang erat antara hati dan psikologi. Melalui pendekatan ihsan, dapat menumbuhkembangkan kepribadian, dan kesehatan mental yang dapat meningkatkan ketakwaan, ketawadhu’an, keikhlasan, kesyukuran, dan perbuatan baik lainnya. Studi literatur ini menegaskan bahwa ihsan sebagai sebuah pendekatan pendidikan tidak saja berdasar pada ganjaran (reward) dan hukuman (punishment), tetapi lebih mendasarkan segala aktivitasnya pada cinta dan kasih sayang. Meski ihsan dipahami sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dalam dunia tasawuf, tetapi dalam kadar tertentu ihsan dapat menjadi sebuah pendekatan praktis dalam dunia pendidikan karakter. Di sini ihsan dapat menjadi sebuah model psikoterapi Islam berguna untuk preventisasi, kuratisasi, dan rehabilitasi mental, seperti stres, traumatik, psikosis, psikoneorosis, frustrasi, dan depresi dengan cinta sebagai landasan utamanya. Pendidik harus menanamkan pemahaman cinta dan kasih kepada peserta didik melalui pendekatan ihsan, karena tanpa itu, secanggih apapun pendekatan pendidikan yang digunakan tidak berhasil. Karenanya, ihsan dapat menjadi salah satu pendekatan dalam pendidikan karakter yang mengajarkan peserta didik tentang cinta dan kasih. Sebuah perspektif yang mendudukkan cinta sebagai lambang komunikasi dan interaksi antar sesama.

References

Ahmad, Jumal. (2020). Rligiusitas, Refleksi Dan Sukjektivitas Keagamaan. Yogjakarta: Deepublish.

Al-Maragi, Ahmad Mustafa. (1992). Tafsir Al-Maragi. edited by H. Noer. Semarang: CV. Toha Putra Semarang.

Al-Qurthubi, Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Bakar. (2006). Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an. 10th ed. edited by ‘Abdullah ibn ‘Abd al-Muhsin Al-Turki. Beirut: Muasasah Risalah.

Almond, Philip c. (1984). Rudolf Otto: An Introduction to His Philosophical Theology. California: The University of Carolina Press.

An-Nawawi, Imam. (2010). Syarah Shahih Muslim. edited by W. Junaidi. Jakarta: Pustaka Azzam.

Anwar, Chairul. (2017). Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kontemporer. 1st ed. edited by Y. Arifin. Yogyakarta: IRCiSoD.

Atmawarni. (2020). Membangun Karakter Peserta Didik Di Sekolah. Genta Mulia, XI(2): 300–304.

Attamimi, Munif Mahadi and Muhammad Hariyadi. (t.t.). Al-Qur ’ an Answering the Challenge of Human Rights ناسوإلا قولح يدتح ةجهاوم ÙÙŠ Ù† آرلما صخللما Ù† Ø¢ عباتتمباو ليطÙتمبا Ù† آرلما حشري . نيمزما ابهيترت ةيلعمو ةدلوما ذنم ايه٠لةض أتلما ةيهاسوإلا ةماركما ةؼيبط ةسارلدا هذى ةتماخ ضحوت يشربما Ø©Ùيللخا لؼيج Ù† Ø¢ الل.†50–79.

Bagir, Haidar. (2019). Mengenal Tasawuf: Spiritualisme Dalam Islam. Jakarta: Mizan Media Utama.

Barton, Greg and Ihsan Yilmaz. (2021). “Contestations of Islamic Religious Ideas in Indonesia. Religions, 12(641): 1–20.

Bensaid, Benaouda and Salah Machouche. (2019). Muslim Morality as Foundation for Social Harmony. Journal of Al-Tamaddun, 14(2): 51–63.

Etzioni, Amitai. (1998). How Not to Discuss Character Education. Delta Kappa International, 76(6):446.

Fauziah, Mira. 2019. “KONSEP KEBAIKAN DALAM PERSPEKTIF DAKWAH.†AL-IDARAH : JURNAL MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISLAM 3(1):95–108.

Flah, Loubna. (2019). The Concept of Democracy: A CDA Study on the Discourse of Jama’at Al Adl Wal Ihsan. Αγαη, 8(5): 55.

Gani, A. (2019). Urgency Education Morals of Sufism in Millennial Era. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 7(3): 499–513.

Haris, Abdul. (2017). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1): 64–82.

Howell, Julia Day. (2017). Contrasting Regimes of Sufi Prayer and Emotion Work in the Indonesian Islamic Revival. A Sociology of Prayer, 6: 97–118.

Huberman, Miles &. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Ihwanto, Muhammad Arif and Anwar Sutoyo. (2017). Desain Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Ihsan Bagi Siswa MI NU Salafiyah Kudus. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology, 6(1) :1–10.

Ilham, Dodi. (2020). Persoalan-Persoalan Pendidikan Dalam Kajian Filsafat Pendidikan Islam. Didaktika, 9(2): 179–88.

Kabbani, Muhammad Hisyam. (2007). Tasawuf Dan Ihsan. Jakarta: Serambi.

Kartanegara, Mulyadhi. (2006). Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga.

Khan, M. A. Muqtedar. (2019). Unveiling Ihsan: From Cosmic View to Worldview. New York.: Palgrave Macmillan.

Maisyaroh, Maisyaroh. (2019). Tasawuf Sebagai Dimensi Batin Ajaran Islam. At-Tafkir, 12(2): 141–51.

Makmudi, Makmudi, Ahmad Tafsir, Ending Bahruddin, and Ahmad Alim. (2018). Pendidikan Jiwa Perspektif Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1):42.

Manẓūr, Ibn AbÅ« Al-Fadhl JamÄl Al-DÄ«n Muḥammad Ibn Mukram Al-AfriqÄ« Al-Miá¹£rÄ«n. (2000). LisÄn Al-‘Arab. Beirut: Dar Shadir.

Mokhtar, Muhammad Yasin Omar, Siti Marhamah Kamarul Arifain, Mohamad Firdaus Mohd Isa, Ahmad Irfan Jailani, and Wan Norhayati Wan Othman. (2020). The Concept of Altruism and Ihsan as an Approach towards Achieving Psychological Well-Being at The Workplace: An Observation at The Islamic University College of Melaka. International Journal of Academic Research in Business and Social Science,s 10(10): 637–48.

Mukhlas and Ika Kurnia Sofiani. (2021). “Landasan Teori Konseling Islam َ. Kaisa: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1): 25–37.

Muniroh, Siti Mumun. (2021). Character Education for Children in Islamic Boarding Schools. PENELITIAN, 18(2): 145–58.

Muvid, Muhamad Basyrul and Nelud Darajaatul Aliyah. (2020). The Tasawuf Wasathiyah Concept in Central Flow of Industrial Revolution 4.0. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 31(1):169–86.

Nadeem A. Memon, Mujadad Zaman. (2021). Philosophies of Islamic Education: Historical Perspectives and Emerging Discourses. Journal of Education in Muslim Societies 2(2): 110–12.

Ni’am, Syamsun. (2014). Pengantar Belajar Tasawuf. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Prasetia, Senata Adi and Siti Firqo Najiyah. (2021). The Conception of Lᾱ Ma’Būda in Tasawuf; a Quranic Interpretation. Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir, 6(1): 17–39.

Rajab, Hadarah. (2019). Tasawuf Falsafi Dan Refleksi Pendidikan Islam Membentuk Perilaku Ihsan. Tausyiah, 14(2): 73–91.

Rajab, Khairunnas. (2017). Psikoterapi Ihsan Untuk Kesehatan Jiwa. Suska News 1. Retrieved (https://uin-suska.ac.id/2017/07/25/psikoterapi-ihsan-untuk-kesehatan-jiwa-prof-dr-khairunnas-rajab/).

Sani, Achmad, Budi Eko Soetjipto, and Vivin Maharani. (2016). The Effect Og Spiritual Leadership on Workplace Spirituality, Job Satisfaction Anda Ihsan Behavior. Ijaber, 14(11): 7675–88.

Schimmel, Annemarie. (1990). Sufism in Modern Research. Pp. 735–48 in Contemporary philosophy. Vol. 6, edited by R. Klibansky. Canada: Springer, Dordrecht.

Shihab, M. Quraish. (2006). Tafsir Al Misbah, Pesan, Kesan Dan Keserasian Al Quran. V. Jakarta: Lentera Hati.

Sholikhin, Muhammad. (2008). Filsafat Dan Metafisika Dalam Islam. Jakarta: PT. Buku Kita.

Syukur, Amin. (2012). Tasawuf Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Taufiq, Imam. (2016). Al-Qur’an Bukan Kitab Teror Membangung Perdamaian Berbasis Al- Qur’an. Yogjakarta: Penerbit Bentang.

Ulfa, Maria and Saifuddin Saifuddin. (2018). Terampil Memilih Dan Menggunakan Metode Pembelajaran. Suhuf, 30(1): 35–56.

Usman, Muh Ilham. (2020). Tasawuf Falsafi Dan Logika Aristotelian: Telaah Pemikiran Ibn Taymiyyah. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 6(1): 1.

Published

30-11-2021

Citation Check