MANAJEMEN PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT ‘ABDULLĀH NĀSHIH ‘ULWĀN (STUDI KITAB TARBIYAH AL-AULĀD FĪ AL-ISLĀM)
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v6i12.179Abstract
Bertolak dari keprihatinan yang mendalam atas realita akhlak para remaja dewasa ini, yang tidak lain karena tercemarnya fitrah yang merupakan komitmen manusia untuk mematuhi Allah S.W.T. Demi terjaganya fitrah, dibutuhkanlah manajemen pembinaan akhlak yang dapat memeliharanya. Karena itu, hanya akhlak Islami yang dapat memproteksi generasi bangsa dari degradasi moral. Di antara maraknya lembaga pendidikan Islam, tampaknya masih banyak yang perlu diislamisasi, agar lembaga-lembaga Islam tersebut menjadi lebih riil, bukan hanya sebatas klaim. Karena yang dikatakan dengan sekolah Islami adalah sekolah yang menjadikan syariat Islam sebagai manhaj (metode) dan dasar utama yang kontinu. Â
‘AbdullÄh NÄshiẖ ‘UlwÄn termasuk salah seorang tokoh yang menyorot tentang beberapa faktor pendukung dan penghambat pendidikan akhlak sehingga pemikirannya tentang hal tersebut layak untuk dikaji berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana konsep pembinaan akhlak dengan detil, kemudian aplikasi manajemennya secara riil.
Keywords: manajemen, pendidikan, akhlak, pendidikan akhlakDownloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).