PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v6i12.178Abstract
Dalam perspektif Islam, akhlak atau moral memiliki kedudukan yang tinggi. Demikian tingginya kedudukan akhlak dalam Islam hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikannya sebagai barometer keimanan. Beliau bersabda:Â
أَكْمَل٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ Ø¥Ùيمَانًا Ø£ÙŽØْسَنÙÙ‡Ùمْ Ø®ÙÙ„Ùقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.â€Â (HR. Abû Dâwûd dan Tirmidzî). Dalam Islam, akhlak sangat terkait dengan keimanan dan tidak terpisah darinya. Keterkaitan antara iman dengan akhlak juga terlihat jelas pada pengarahan-pengarahan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang akhlak. Beliau sering sekali mengaitkan keimanan kepada Allah dan hari akhir dengan akhlak. Ketika seseorang memiliki orientasi dan cita-cita yang tinggi yaitu ridha Allah, maka dengan sendirinya ia akan menganggap rendah apa saja yang bertentangan dengan cita-cita tersebut yaitu seluruh perbuatan atau sifat yang dibenci oleh Allah.
             Akhlak Islami memiliki beberapa keistimewaan dan ciri-ciri khusus (karakteristik) yang membedakannya dari sistem akhlak lainnya. Di antara karakteristik akhlak Islami tersebut adalah: (a) Rabbaniyah atau dinisbatkan kepada Rabb (Tuhan), (b) Insaniyah (bersifat manusiawi), (c) Syumuliyah (universal dan mencakup semua kehidupan), dan (d) Wasathiyah (sikap pertengahan).
Suatu hal yang ditekankan dalam Islam adalah pendidikan akhlak wajib dimulai sejak usia dini karena masa kanak-kanak adalah masa yang paling kondusif untuk menanamkan kebiasaan yang baik.
Keyword:Pendidikan, Akhlak, Islam.Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).