Karakteristik Manajemen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Berbasis Pesantren di Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v10i02.1536Keywords:
Karakteristik, Perguruan Tinggi, Pesantren, SwastaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik Pesantren pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakanpenelitian kualitatif, dengan menggunakan model penelitian fenomenologi. Subjek penelitian dalam tulisan ini adalah perguruan tinggi agama islam swasta pada (PTKIS) Berbasis Pesantren Di Sumatera Selatan (Studi Di STITQI Ittifaqiyah, Ogan Ilir, IAI Al-Azhar Lubuk Linggau Dan STIQ Annur OKI). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Sedangkan teknik analisisnya melalui proses reduksi, verifikasi, display, dan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah karakteristik manajemen di perguruan tinggi berbasis pondok pesantren, suasana pembelajaran yang meliputi pola interaktif, metode, bahan ajar, media pembelajaran, struktur organisasi memiliki dua sayap di perguruan tinggi, serta memprioritaskan para alumni yang memiliki kompetensi dalam ha lilmu Al-Qur’an, menyelenggarakan pembelajaran yang lebih mendalam mengenai ilmu Al Qur’an menjadikannya sebagai cirri khas perguruan tinggi berbasis pesantren yang memiliki visi mencetak kader-kader calon ulama.
References
Al-Qawardi, M. Yusuf. Manajemen Pendidikan Islam. Bekasi: Pustaka Isfahan, 2005.
Ali Yafie. Pengantar Pendidikan Islam. Bandung: Mizan, 2005.
Arif, Mahmud. “Islam, Kearifan Lokal, Dan Kontekstualisasi Pendidikan: Kelenturan, Signifikansi, Dan Implikasi Edukatifnya.†Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 15, no. 1 (2015): 67–90.
Baharun, Hasan. “Total Moral Quality: A New Approach for Character Education in Pesantren.†Ulumuna 21, no. 1 (2017): 57–80.
Barthos, Basri. Perguruan Tinggi Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Cipto, Bambang. Pengelolaan Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Darwan, Raharjo M. Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari Bawah. Jakarta: P3M, 2009.
Dhofier, Zamakhsyari. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Grafindo Persada, 2006.
———. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES, 1982.
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016.
Junaidi. Pengantar Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Kartono. Manajemen Kurikulum. Bandung: Bandar Maju, 2008.
Kurniadin. Manajemen Pendidikan: Konsep Dan Prinsip Pengelolan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Langgulung, Hasan. Pendidikan Islam Menghadapi Abad XXI. Jakarta: Pustaka Al- Husna, 1998.
Madjid, Nurcholish. Bilik-Bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina, 1997.
Masyud. Manajemen Pondok Pesantren; Suatu Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka, 2010.
Muali. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS, 2008.
Rahim, Husni. Arah Baru Pendidikan Islam Di Indonesia. Ciputat: PT. LOGOS WACANA ILMU, 2001.
Sanjaya, Wina. “Penelitian Pendidikan Jenis, Metode Dan Prosedur.†Jakarta: Kencana, 2013.
Wijatno, Serian. Pengelolaan Perguruan Tinggi Secara Efisien, Efektif, Dan Ekonomis Untuk Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Dan Mutu Lulusan. Penerbit Salemba Empat, 2009.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).