Analisis Teori Sadd Al-Dzari’ah Terhadap Risiko Penggunaan Pihak Ketiga Dalam Pengajuan Pembiayaan Modal Usaha PNM Mekaar Syariah
DOI:
https://doi.org/10.30868/am.v10i02.3071Abstract
Pembiayaan modal usaha berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembiayaan disediakan oleh lembaga keuangan guna mempermudah pengusaha atau pebisnis untuk memperoleh modal dan tambahan dana untuk usahanya. Penyedia pembiayaan diharapkan mampu memfasilitasi pelaku-pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk usaha melalui pemberdayaan dana modal usaha ini. Lembaga pembiayaan terdiri dari lembaga pembiayaan syariah dan lembaga pembiayaan non syariah. Lembaga pembiayaan syariah menerapkan prinsip-prinsip syariah dan ketentuan hukum berdasarkan al-Qur’an dan hadis, berada dibawah naungan Otoritas Jasa Keuangan dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI). Pada hakikatnya pengajuan pembiayaan modal usaha diajukan oleh nasabah yang bersangkutan. Dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga pembiayaan, maka setiap pelaku usaha dapat memperoleh pembiayaan modal usaha. Permasalahan yang terjadi ialah pihak ketiga hadir di luar perjanjian pembiayaan. Penggunaan pihak ketiga tanpa sepengetahuan pihak pertama pada pengajuan pembiayaan modal usaha ini berpotensi menimbulkan sejumlah risiko. Untuk itu penulis merasa perlu dilakukannya penelitian mengenai permasalahan ini berdasarkan pada teori Sadd al-dzari’ah, guna memperoleh titik terang dan kepastisan hukum dari permasalahan yang terjadi
References
‘Audah, J. (2013). Al-Maqasid Untuk Pemula, Terj. Ali Abdelmon’im. Suka Press.
An-nahl, J., Kamal, J., Islam, U., Sumatera, N., & Medan, U. (2021). Kontrak Pembiayaan Murabahah. 8(1), 43–51.
Aprianto, N. E. K. (2017). Implementasi brntuk-bentuk akad bernama dalam lembaga keuangan syariah. News.Ge, 3(1), https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.
Djamil, F. (1999). Filsafat Hukum Islam. Logos Wacana Ilmu.
https://ojk.go.id. (n.d.). https://ojk.go.id.
Idham. (2016). Analisis Hukum Tentang Lembaga Pembiayaan. Junal Ilmu Hukum, 1(2).
Imron, A. (2010). Menerapkan Hukum Islam Yang Inovatif Dengan Metode Sadd Al-Dzari’ah. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum QISTI, 4(1).
Kemenag. (2022). Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Kurniawan, A. (2007). KAFALAH DI LINGKUNGAN BANK SYARIAH. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/13204
Muhajirin, M. (2020). IMPLEMENTASI SADD AL-DZARI’AH DALAM AKAD MUAMALAH. Tatar Pasundan : Jurnal Diklat Keagamaan, Vol 14, No 1 (2020): Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 87–99.
Munawwaroh, H. (2018). Sadd Al- Dzari’At Dan Aplikasinya Pada Permasalahan Fiqih Kontemporer. Ijtihad : Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 12(1), 63. https://doi.org/10.21111/ijtihad.v12i1.2584
pnm.co.id. (n.d.). pnm.co.id.
Soemitra, A. (2016). Bank & Lembaga Keuangan Syariah.
Syarifuddin, A. (2014). Ushul Fiqh Jilid 2. Kencana.
Takhim, M. (2020). Saddu al-Dzari’ah dalam Muamalah Islam. AKSES: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 14(1), 19–25. https://doi.org/10.31942/akses.v14i1.3264
tipkerja.com. (n.d.). tipkerja.com.
Ulpah, M. (2020). Mariya Ulpah Madani Syari ’ ah, Vol. 3 No.2 Agustus 2020. Madani Syari’ah, 3(2), 147–160.
Zahrah, M. A. (2016). Ushul Fiqih, Terj. Saefullah Ma’shum dkk (19th ed.). Pustaka Firdaus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Terms that must be met by the Author as follows:- The author saves the copyright and grants the journal the first right of publishing the manuscript simultaneously under license under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of job authorship and early publication in this journal.
- The author may incorporate into additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich-issue journals (eg posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their original publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful cites from published works.