MASLAHAH MURSALAH SEBAGAI METODE ISTINBATH HUKUM PERSPEKTIF AL-THUFI DAN AL-QARADHAWI
DOI:
https://doi.org/10.30868/am.v8i1.708Abstract
Penlitian ini berjudul “Maslahah Mursalah Sebagai Metode Istinbath Hukum Perspektif Al-Thufi dan Al-Qaradhawiâ€. Penelitian menyimpulkan bahwa maslahah mursalah merupakan salah satu metode istinbath hukum yang penerapannya terdapat perbedaan di kalangan ulama, baik klasik atau pun kontemporer. Beberapa ulama menerapkan syarat yang cukup ketat untuk menerapkan metode ini, demikian sebaliknya. Al-Thufi merupakan salah satu ulama yang cukup longgar dalam penerapan maslahah mursalah sebagai istimbath hukum. Dalam pandangan Al-Thufi, maslahah merupakan salah satu metode kuat dalam hukum Islam. Bahkan kemaslahatan yang ada bisa menggantikan posisi nash, namun dengan jalan takhsis dan bayan. Hal ini tidak sejalan dengan pandangan Al-Qaradhawi. Menurut Al-Qaradhawi, maslahah mursalah tidak bisa menggantikan posisi nash sebagai hujjah sebagaimana pendapat Al-Thufi, kecuali dalam keadaan dharurat.
References
Al-Amiri, Abdallah M. Husayn. 2004. Dekontruksi Sumber Hukum Islam Pemikiran Hukum Najm ad- Din at-Thufi. Jakarta: Griya Media Pratama.
Al-Bhuti, Said Ramadhan. 2000. Dhawabith Al-Maslahah fi al-Syariah al-Islamiyah. Beirut: Al-Risalah.
Al-Ghazali. Al-Mushtasfa. tt. Beirut: Dari-Fikr.
Al-Khusairy, Sulaiman Ibnu Shalih. 2003. Pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi Dalam Timbangan, terj. Abdul Ghoffar. Bogor: Pustaka Imam Syafi’i.
Al-Thufi, Najm al-Din ibn Sulayman ibn Abd al-Qawiy ibn Abd al-Karim. 1993. Risalah Fi Ri‘ayat al-Maslahah. Beirut: Dar al-Masdiyah al-Bananiyah.
Al-Thufi, Najm al-Din ibn Sulayman ibn Abd al-Qawiy ibn Abd al-Karim. 1998. Sharh Mukhtasar Raudah. Mekkah: wazirah al-shu‘un al-Islamiyyah.
Al-Thufi, Najm al-Din ibn Sulayman ibn Abd al-Qawiy ibn Abd al-Karim. Al-Ta‘yin fi Sharh al- Arba‘in. 1998. Beirut: al-Muassasat al-Rayyan.
Al-Qaradhawi, Yusuf. 2007. Fiqh Maqasid Syariah. terj. Arif Munandar Riswanto. Jakarta: Pustaka Al-Kaustar.
Al-Qaradhawi, Yusuf. 1995. Ijtihad Komtemporer: Kode Etik dan Berbagai Penyimpangan. terj. Abu Barzani. Surabaya: Risalah Gusti.
Fakhruddin. 2009. Intelectual Networking, Sejarah dan Pemikiran Empat Imam Mazhab Fikih. Malang: UIN-Malang Press.
Hanafi, Ahmad Hanafi. 1984. Pengantar dan Sejarah Hukum Islam. Jakarta: P.T. Bulan Bintang.
Jumantoro, Totok dan Munir, Samsul. 2005. Kamus Ilmu Ushul Fikih. Yogyakarta: Amzah.
Tamrin, Dahlan. 2007. Filsafat Hukum Islam. Malang: UIN-Malang Press.
Khallaf, Abdul Wahab. Ilmu Ushul Fikih. terj. Halimuddin. Cet: V. Jakarta: Rinek Cipta. 2005.
Muslehuddin, Muhammad. Filsafat Hukum Islam dan Pemikiran Orientalis. Yogyakarta: Tiara Wacan Yogya. 1991.
Nasrun. Ushul Fiqh 1. 1997. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Syariuddin, Amir. 2014. Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana.
Tamrin, Dahlan. 2012. Filsafat Hukum Islam. Malang: Sekolah Pasca Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim.
Tamrin, Dahlan. 2007. Filsafat Hukum Islam. Malang: UIN-Malang Press.
Shabiq, Ahmad. 2009. Kaidah-kaidah Praktis Memahami Fiqih Islam. t.k.: Pustaka Al-Furqon.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Terms that must be met by the Author as follows:- The author saves the copyright and grants the journal the first right of publishing the manuscript simultaneously under license under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of job authorship and early publication in this journal.
- The author may incorporate into additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich-issue journals (eg posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their original publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful cites from published works.