PEMIKIRAN POLITIK SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI: Dan Relevansinya bagi Pembinaan Politik Hukum

Authors

  • Abd Rochim Al-Audah Pascasarjana Progam Doktoral UIN Bandung Prodi Hukum Islam, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/am.v7i02.594

Abstract

Penelitian ini diawali dari sebuah fakta sejarah bahwa Kitab Sabil Al-Muhtadin, karya Syaikh Arshad Al-Banjari ditulis atas permintaan Sultan Tahmidullah dalam rangka proses Islamisasi dan penerapan syariat Islam. Berangkat dari asumsi bahwa relasi antara agama dan kekuasaan itu saling membutuhkan dan substansinya akan selalu relevan untuk setiap masa meskipun penguasa telah berganti, penelitian ini bertujuan: pertama, untuk mengungkap substansi pemikiran politik hukum Syaikh Arshad Al-Banjari; kedua,  kontribusinya bagi proses Islamisasi di Kesultanan Banjar; dan ketiga, relevansinya bagi pembinaan politik hukum. Kontribusi pemikiran politik Syaikh Arshad Al-Banjari bagi Kesultanan Banjar dilakukan dengan cara mengkaji proses penyebaran Kitab Al-Muhtadin dan penerimaan masyarakat terhadap karya Syaikh Arshad Al-Banjari. Juga melihat pada pengaruh Syaikh Arshad Al-Banjari melalui kitab dan pemikirannya  terhadap pembentukan struktur hukum. Penelitian menyimpulkan: pertama,  bahwa substansi pemikiran politik Syaikh Arshad Al-Banjari adalah tauhid, keadilan, dan kemaslahatan yang meliputi pada taqnin, tathbiq, dan taghyir; kedua, pemikiran politik Syaikh Arshad Al-Banjari memiliki konstribusi yang besar bagi Kesultanan Banjar yang ditandai dengan tersebarnya kitab tersebut, serta terbentuknya struktur hukum; ketiga, pemikiran politik hukum Syaikh Arshad Al-Banjari relevan dengan pembinaan. Penelitian ini menemukan: pertama, bahwa pemikiran politik tumbuh dan berkembang serta diterima oleh masyarakat luas apabila mendapat dukungan penuh dari kekuasaan pada masa itu; kedua, bahwa produk hukum yang dibangun oleh Syaikh Arshad Al-Banjari melalui kitabnya, merupakan produk politik hukum Sultan Tahmidullah Banjar.

References

Abdurrahman. (2013). Undang-Undang Sultan Adam 1835 dalam Perspektif Sejarah Hukum. AL-BANJARI: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Keislaman, 12(1).

Ridha, M.F. (2013). Potret Lain Perjalanan Hukum di Kerajaan Banjar. AL-BANJARI: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Keislaman, 12(1).

Yaqin, H. (2011). Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari’s Thought On Education. Scimamojr: Jurnal of Indonesia Islam, 5(02).

Sumber dari Buku

Al-Banjari, S.A. Syaikh Arshad Al-Banjari Sabilal Al-Muhtadin.

Azra, A. (2008). Jaringan Ulama. Bandung: Anggota Ikapi.

Bruggink, J.J.H. (1993). Rechtsreflecties: Grondbegrippen uit de rechtstheorie, Edisi Indonesia: Refleksi Tentang Hukum.

Daudi, A. (1996). Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Dalam Pagar Martapura: Sekretariat Madrasah “Sulalamul Ulumâ€.

Daud, A. (1997). Islam dan Masyarakat Banjar; Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Daudi, A. (1991). Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Dalam pagar: npb.

Gibb, H.A.R. (1950). The Modern Trends in Islam. Chicago: The University of Chicago Press.

Halidi, Y. (1980). Ulama Besar Kalimantan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. (1122-1227 H./1710-1812 M.). Banjarmasin: Aulia.

Shaghir Abdullah, H.W.M. (1982). Syeikh Muhd. Arsyad al-Banjari, Matahari Islam. Mempawah: Pondok Al-Fathonah.

Published

2019-12-04

How to Cite

Al-Audah, A. R. (2019). PEMIKIRAN POLITIK SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI: Dan Relevansinya bagi Pembinaan Politik Hukum. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 7(02), 211–234. https://doi.org/10.30868/am.v7i02.594

Issue

Section

Articles

Citation Check