Kesadaran Hukum Masyarakat Muslim terhadap Hukum Kewarisan Islam di Indonesia: Studi Literatur
DOI:
https://doi.org/10.30868/am.v11i01.3907Abstract
Artikel jurnal ini merupakan studi literatur (literature review). Subjek pembahasannya adalah tingkat kesadaran hukum masyarakat muslim terhadap hukum kewarisan Islam di Indonesia. Alasan penelitian dilakukan, karena seringkali Islam tidak berbanding lurus dengan kehidupan masyarakat muslim, terutama soal kewarisan. Setelah menelaah bahan-bahan hukum, yaitu hasil penelitian hukum empiris dan menggunakan teori kesadaran hukum, tahun 2018-2023, di Indonesia, yang dipulikasikan pada laman jurnal yang berputasi (terakreditasi sinta); mengikuti alur dan berpedoman pada akurasi metodologis, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran hukum masyarakat muslim terhadap hukum kewarisan Islam di Indonesia berada pada ketegori rendah. Kurangnya pengetahuan hukum masyarakat muslim terhadap hukum kewarisan Islam, berakibat pada pemahaman hukum mereka yang tidak terbentuk (utuh). Pemahaman hukum yang tidak terbentuk, menjadikan sikap masyarakat muslim memilih untuk tidak menerapkan hukum kewarisan Islam. Alhasil, masyarakat muslim masih banyak tidak mempolakan diri dalam hukum kewarisan Islam, sehingga memilih alternatif hukum lain.
References
Anis, M. (2018). Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam di Kota Makassar. Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam, 5(2), 281–294. https://doi.org/10.24252/AL-QADAU.V5I2.7109
Arahim, Rukman, A. A., & Utami, R. A. (2019). Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Penerapan Hukum Waris Islam di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa. JED (Jurnal Etika Demokrasi), 4(1), 30–36. https://doi.org/10.26618/JED.V4I1.1985
Booth, A., Sutton, A., Clowes, M., & Martyn-St James, M. (2021). Systematic Approaches to a Successful Literature Review - Andrew Booth, Anthea Sutton, Mark Clowes, Marrissa Martyn-St James - Google Buku. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=SiExEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT25&dq=literature+review&ots=vrXyz7aE0I&sig=lM_gKC6U7gcdRugCLuMMuo9tPkc&redir_esc=y#v=onepage&q=literature review&f=false
Chua, L. J., & Engel, D. M. (2019). Legal Consciousness Reconsidered. Annual Review of Law and Social Science, 15, 335–353. https://doi.org/10.1146/ANNUREV-LAWSOCSCI-101518-042717
Dasan, A., & Ardinata, M. (2020). HUKUM WARIS ISLAM DALAM PELAKSANAAN DAN PANDANGAN MASYARAKAT ENGGANO BENGKULU. Res Nullius Law Journal, 2(2), 87–101. https://doi.org/10.34010/RNLJ.V2I2.2990
Esnawati, M., & Primasari, D. (2021). AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI DALAM MENGIDENTIFIKASI FRAUD (Studi Literatur). Students Conference On Accounting and Business (SCoAB), 1(01), 165–178. http://www.jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/scoab/article/view/3129
Jafar, A., & Ardha, D. J. (2022). Sistem Pembagian Waris Menurut Adat Bugis dalam Perspektif Hukum Islam di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 1932–1935. https://doi.org/10.33087/JIUBJ.V22I3.2815
Masykuri, E., & Sriani, E. (2022). Kesadaran Masyarakat Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Terhadap Hukum Kewarisan Islam. YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 13(2), 181–198. https://doi.org/10.21043/YUDISIA.V13I2.16215
Nasution, N. A. (2020). Pembagian Warisan terhadap Anak Perempuan di Mandailing Natal. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 3(1), 69–81. https://doi.org/10.24090/VOLKSGEIST.V3I1.3278
Nidal, A., Faisal, & Herinawati. (2021). ANALISIS YURIDIS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI TERHADAP BUDAYA HUKUM MASYARAKAT DI KABUPATEN PIDIE). Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 9(2), 74–92. https://doi.org/10.29103/SJP.V9I2.4566
Pongoliu, H. (2019). DIALEKTIKA HUKUM WARIS ADAT DAN HUKUM WARIS ISLAM DI KOTA GORONTALO. Jurnal Al Himayah, 3(2), 145–172. https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ah/article/view/1042
Rahim, A., Hayati, A., & Daulay, M. N. H. (2021). Hukum Waris Islam: Perkembangan Waris Masa Kekinian. Merdeka Kreasi.
Rogers, A. (2018). The value of ethnography and legal consciousness in a legally plural context. Uniwersytet Śląski, 7(1), 343–354. https://doi.org/10.2/JQUERY.MIN.JS
Siregar, A., Harahap, M. R., & Muhlizar. (2021). KESADARAN HUKUM ISLAM MASYARAKAT MUSLIM MINORITAS DI SUMATERA UTARA. Hadharah, 13(1). http://siakad.univamedan.ac.id/ojs/index.php/hadharah/article/view/200
Soekanto, S., & Abdullah, M. (1987). Sosiologi Hukum dalam Masyarakat. Rajawali Pers.
Syahdan. (2016). Pembagian Harta Warisan dalam Tradisi Masyarakat Sasak : Studi pada Masyarakat Jago Lombok Tengah. Palapa, 4(2), 120–138. https://www.neliti.com/publications/223775/
Syarifuddin, A. (2015). Hukum Kewarisan ISlam (Kedua). Prenadamedia Group.
Zandesh, Z., Ghazisaeedi, M., Devarakonda, M. V., & Haghighi, M. S. (2019). Legal framework for health cloud: A systematic review. International Journal of Medical Informatics, 132, 103953. https://doi.org/10.1016/J.IJMEDINF.2019.103953
Zubair, A. (2022a). Eksistensi Hukum Kewarisan Islam dalam Pembagian Warisan Masyarakat Bugis di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Al-Mizan (e-Journal), 18(1), 37–54. https://doi.org/10.30603/AM.V18I1.2324
Zubair, A. (2022b). AKTUALISASI HUKUM KEWARISAN ISLAM (STUDI TENTANG KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DI DESA WOLLANGI KECAMATAN BAREBBO TERHADAP HUKUM KEWARISAN ISLAM). Jurnal Ar-Risalah, 2(2), 88–103. https://doi.org/10.30863/AL-RISALAH.V2I2.445
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Terms that must be met by the Author as follows:- The author saves the copyright and grants the journal the first right of publishing the manuscript simultaneously under license under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of job authorship and early publication in this journal.
- The author may incorporate into additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich-issue journals (eg posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their original publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful cites from published works.