MAFQUD SEBAGAI ALASAN FASAKH DI LUMUT, PERAK MALAYSIA.

Authors

  • Muhammad Danish Muhammad Danish bin Mohd Fazil UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA,MEDAN., Malaysia
  • Amal Hayati UIN Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/am.v10i001.3533

Abstract

Status Mafqud penting bagi umat Islam karena pernikahan menjadi sulit jika tidak diketahui apakah suami Mafqud masih hidup atau sudah meninggal. Oleh karena itu status Mafqud perlu dilakukan oleh Pengadilan agar status suami yang Mafqud dapat diputuskan secara Muktamad. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tempoh bagi suami yang Mafqud menurut hukum perdata dengan syariah di Malaysia, dan juga alasan yang digunakan oleh hakim Pengadilan Syariah di Lumut, Perak Malaysia serta penilaian saat ini terhadap Mafqud seperti yang dipraktikkan di Pengadilan Sivil dan Pengadilan syariah. Ditemukan adanya ketidaksamaan tentang ketentuan hukum dalam menentukan tempoh bagi suami Mafqud antara kedua Pengadilan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis isi dengan metode deskriptif kualitatif dan disimpulkan secara deduktif dan menggunakan metode desain naratif dengan hasil wawancara dinarasikan dengan tetap mencantumkan referensi wawancara.  Hasil penelitian ini, diinginkan untuk menyelaraskan proses Permohonan Mafqud di Pengadilan Sivil dan Syariah dilanjutkan dengan harmonisasi batas waktu waktu yang diperlukan oleh Pengadilan untuk menetapkan tempoh Mafqud bagi mencegah terjadi komplikasi serius dalam hal konflik hukum dengan menjadikan Pandangan Hakim di Pengadilan Syariah khusus Lumut, Perak Malaysia sebagai rujukan alasan di mana Hakim tersebut menyatakan bahwa istri yang ditinggalkan lama oleh suaminya yakni telah Mafqud, maka istri berhak menuntut Fasakh.

Kata Kunci: Mafqud, Pengadilan sivil, Pengadilan syariah, Lumut, Perak Malaysia, Tempoh, Fasakh.

Author Biography

Muhammad Danish Muhammad Danish bin Mohd Fazil, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA,MEDAN.

university student

References

danish fazil : (wa:+60Al Abidin, Slamet dan Aminuddin. 1998. Fiqih Munakahat II. Bandung: Pustaka Setia.

Akhmad Faqih Mursid. 2012. “Penyelesaian Perkara Mafqud Di Pengadilan Agamaâ€. Jurnal Fakultas Hukum, Program Pascasarjana Magister Kenoktariatan: Universitas Hasanuddin, Makassar.

Amdi, Ali Muhamad. 1406H. Ahkam Fil Usuli Al- Ahkam, Jilib III,Bairut, Lubnan: Maktabah Islami.

Anas, Imam Malik. 1989. Al-Muwatto, Beirut: Dar al-Fikir.

Khalaf, Abdul Wahab. 1990. Al Ahwal Syakhsiyah Fi Syariat Islamiyah, Kuwait: Darul Al-Qalam.

MDC Sdn. Bhd. 1984. “Akta 303 Seksyen 53 Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Wilayah-Wilayah Persekutuanâ€. Kuala Lumpur.

Mustaffa al-Khan. 2005. Al-Fiqh al-Manhaji. Jilid 2. Damsyik: Percetakan Darul Qalam.

Oxford Fajar Sdn Bhd. 1995. Kamus Undang-Undang. Shah Alam.

Sabiq, Sayyid. 2004. Fiqh Sunah, Mesir: al- Fath al-I’lam.

Syarbini, Muhammad ibn Ahmad (al-).1958. Mughni al-Muhtaj : Ila Ma`rifat Ma`ani Alfaz al-Minhaj. Kaherah: Matba`at Mustafa al-Babi al-Halabi.

Wan Noraini Mohd Salim. 2012. Islamic Law of Succession: A Practical Guide to the Laws of Faraid. Ampang: The Malaysian Current Law Journal Sdn Bhd.

Zuhaili, Wahbah. 1996. Fiqh & Perundangan Islam. Jilid 5. Diterjemah oleh Ahmad Shahbari Salamon et.al. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

WAWANCARA

Encik Mohd Akhmal Hijaz bin abd azizis. 2022. “Fasakh Terhadap Suami Mafqud Boleh Dengan Waktu Satu Tahunâ€. Wawancara. Penolong Pendaftar Mahkamah. Lumut, Perak Malaysia.

/ email: daniishfazil@gmail.com)

Published

2023-01-23

How to Cite

Muhammad Danish bin Mohd Fazil, M. D., & Hayati, A. (2023). MAFQUD SEBAGAI ALASAN FASAKH DI LUMUT, PERAK MALAYSIA. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 10(001). https://doi.org/10.30868/am.v10i001.3533

Citation Check