Pandangan MUI terkait Hak Asasi Manusia Dalam Penetapan Sanksi Qanun No. 6 Tahun 2014 Tentang Jinayat (Analisa Penerapan Nilai-Nilai Maqasid Al-Syari’ah di Kabupaten Aceh Tenggara)

Authors

  • Saufiah Saufiah UIN Sumatera Utara, Indonesia
  • Pagar Pagar UIN Sumatera Utara, Indonesia
  • Budi Sastra Panjaitan UIN Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/am.v10i02.3184

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelesaikan: pertama, bagaimana konsep perlindungan hak asasi manusia dalam penetapan saksi Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jinayat ditinjau dari analisa penerapan nilai-nilai Maqasid Al-Syari’ah. kedua,  bagaimana efektifitas hukum Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Jinayat. ketiga,  bagaimana proses Mahkamah Syari’ah dalam menetapkan saksi Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang jinayat ditinjau dari hak asasi manusia dalam menjamin perlindungan  hak untuk masyarakat Aceh Tenggara? Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Data primer penelitan adalah pandangan Majelis Permusyawatan Ulama, Dinas Syari’at Islam, Mahkamah Syari’ah dalam menetapan saksi Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Jinayat di Kabupaten Aceh Tenggara dalam menjamin hak untuk hidup, hak kebebasan dan hak kesalamatan. sedangkan sekunder peneliti menggunakan berbagai literatur yang membahas tentang Maqasid al-Syari’ah, dalam melindungi agama, ketururunan, akal dan harta yang di jaga agar masyarakat Aceh Tenggara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, sanksi yang diberlakukan di Aceh tenggara sudah sesuai dengan konsep kebijakan hukum pidana khususnya menggunakan parameter teori gabungan, yaitu: hukuman cambuk sebagai sanksi telah memenuhi prinsip pencegahan. hukuman cambuk sebagai sanksi telah memenuhi prinsip kesesuaian dengan berat ringan perbuatan yang diancam, serta formulasi sanksi cambuk di dalam beberapa Qanun di Aceh sudah sesuai dengan tiga prinsip utama penalisasi dalam konsep kebijakan hukum pidana. 

References

Abidin, Z., dkk. (2011). Analisis Qanun-Qanun Aceh Berbasis Hak Asasi Manusia. Jakarta: Demos.

Adnan, T. A. dan Panggabean, S. R. (2004). Politik Syariat Islam. Jakarta: Pustaka Alvabet. Cet. 1.

Ali, A. (2013). Menguak Teori Hukum dan Teori Peradilan. Jakarta: Kencana. cet. V.

Baderin, M. (2007). Hukum Internasional Hak Asasi Manusia dan Hukum Islamâ€, Komnas HAM,

Firdaus. (2019). Peran Organisasi Teungku Dayah dalam Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh. Disertasi UIN Sumatera Utara.

Iskandar. (2018) Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh. Serambi Akademica, VI(1), 78-86

Khairani. (2018). Mekanisme Penanganan Anak Pelanggar Qanun Jinayat Tentang Khalwat Dan Ikhtilath (Studi Kasus Di Kabupaten Aceh Selatan). Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies. 4(1).

Komnas Perempuan. (2005). Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, “Analisis terhadap Qanun No. 12, 13, dan 14 tentang Jinayatâ€, Kertas Kebijakan

Maulana, R., Kurniawati, O. D., Ananda, D. P., Putra, A., Miswardi. (2019). Sistem Hukum Di Aceh Dan Kaitannya Dengan Pluralisme Hukum, Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin, 02(03). 323 - 331

Misran. (2012). Pelaksanaan Syari’at Islam Di Aceh Analisis Kajian Sosiologi Hukum, Legitimasi, 1(2).

Muhammad, R. A. & Swa. (2011). Melanggar Syariat, Non-Muslim Boleh Pilih Hukuman. Serambi Indonesia, 1(2).

Novia, S. (2016). Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap HakHak Perempuan Dalam Qanun Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Pemberdayaan Dan Perlindungan Perempuan Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan

Pane, E. (2016). Eksistensi Mahkamah Syar’iyah Sebagai Perwujudan Kekuasaan Kehakiman. Al-‘Adalah. XIII(1).

Pasal 22 Qanun No. 13 Tahun 2003.

Qanun No. 13 Tahun 2003 Ayat 20

Qanun No. 14 Tahun 2003 Pasal 14 Ayat (1) sampai (3).

Qanun No. 14 Tahun 2003 Pasal 27 Ayat (1) dan (2).

Qanun No. 5 Tahun 2000.

Santoso, A. D., Firdaus, M. I., Naifah, N. (2020). Pengaruh Penerapan Qanun Jinayat Terhadap Angka Kriminalitas di Aceh. Borobudur Law Review 2(1). 53-63.

Sanur, D. L. (2020). Implementasi Kebijakan Otonomi Khusus di Aceh Implementation of Special Autonomy Policies In Aceh, Politica. 11(1).

Sari, C. M. A., (2018). The Imagined Community Of Indonesia: Pertentangan Nasionalisme Indonesia Vs Etnonasionalisme Bangsa Aceh Dalam Gerakan Aceh Merdeka (Gam), Al-Ijtima`I-International Journal of Government and Social Science, 3(2).

Shahram, Akbarzadeh dan MacQueen, B, (ed.), (2008). Islam and Human Rights in Practice Perspectives Across the Ummah. London and New York: Routledge. cet. ke-1.

Soenaryo. (1985). Metodologi Riset I. Surakarta: UNS Press.

Sunggono, B. (2005). Metodelogi Penelitian Hukum. Jakarta : Rajagrafindo. cet 17.

Syah, R. (2015). Membumikan Hukum Tuhan. Yogyakarta : CV. Pustaka Ilmu Group.

Syed, M. H. (2003). Human Rights in Islam: the Modern Perspective. New Dehli: New Delhi Discovery Publishing House.

UDHR 1948 Pasal 11

Yusuf. M. (2019). Efektivitas Pelaksanaan Hukum Jinayat di Aceh. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam. 3(1).

Published

2022-10-28

How to Cite

Saufiah, S., Pagar, P., & Panjaitan, B. S. (2022). Pandangan MUI terkait Hak Asasi Manusia Dalam Penetapan Sanksi Qanun No. 6 Tahun 2014 Tentang Jinayat (Analisa Penerapan Nilai-Nilai Maqasid Al-Syari’ah di Kabupaten Aceh Tenggara). Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 10(02). https://doi.org/10.30868/am.v10i02.3184

Citation Check

Most read articles by the same author(s)