Hukum Cerai Gugat disebabkan Kesulitan Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.30868/am.v9i02.1740Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hukum Islam yang terkait dengan masalah cerai gugat (Khulu’) yang disebabkan karena kesulitan ekonomi. Adapun pertanyaan penelitian difokuskan pada; 1. Bagaimana hukum Islam dalam masalah cerai gugat? 2. Bagaimana hukum Islam terkait masalah cerai gugat karena faktor kesulitan ekonomi? Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Penelitian kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan untuk menghimpun informasi yang sesuai dengan pembahasan yang sedang diteliti. Sumber data dari studi kepustakaan diperoleh dari artikel-artikel ilmiah dan jurnal yang relevan dengan pembahasan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum islam terkait dengan masalah cerai gugat terikat dengan hukum-hukum taklifi yang lima, yaitu; wajib, sunnah, makruh, haram, dan mubah. Menurut Al-Madzhab Al-‘Arba’ah yang masyhur pendapatnya adalah mubah, akan tetapi pada kondisi tertentu bisa jadi makruh atau haram, tergantung dengan kondisi yang menyertai peristiwan yang terjadi. Adapun terkait dengan hukum cerai gugat karena faktor ekonomi, maka menurut para ulama madzhab hukumnya mubah jika yang tidak terpenuhi adalah kebutuhan yang dharuriyat dan hajiat. Adapun jika yang tidak dapat dipenuhi oleh suami adalah kebutuhan yang tahsiniyat maka cerai gugat hukumnya adalah makruh atau haram.References
Abd aAl-HamÄ«d Umar, Ahmad MukhtÄr. (2008). InnÄ«n Dari ‘Unnah Bertarti (عاجز عن الجÙماع) Lelaki Yang Tidak Mampu Berjima. In Mu’jam Al-Lughah Al-Mu’Äshirah, ‘Ālam Al-Kutub. 1566.
Abubakar, Muzakkir. (2020). Meningkatnya Cerai Gugat Pada Mahkamah Syari’ah. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 22(2): 301-322.
Al-‘UtsaimÄ«n, Muhammad Bin ShÄlih. (1428). Al-Mumti’ ‘Ala ZÄd Al-Mustaqni. DÄr Ibn al-Jauz.
Al-BassÄm AbdullÄh Bin AbdurrahmÄn. (2003). TaudhÄ«h Al-AhkÄm Min BulÅ«gh Al-MarÄm. Makkah al-Mukarramah: Maktabah al-Asadi.
Al-Qahiri, Abd al-Ra’ūf bin Taj al-‘ĀrfÄ«n. (1972). Faidh Al-QadÄ«r Syarh JÄmi’ Al-ShaghÄ«r. Juz. 3. Beirut: DÄr al-Ma’rifah.
Al-RÄzi, Muhammad Abu Bakr. (1999). MukhtÄr Al-ShihÄh. Beirut: Al-Maktabah al-‘Ashriyyah.
Al-Sa’di, Abd al-RahmÄn NÄshir. (2000). TaisÄ«r Al-KarÄ«m Al-RahmÄn FÄ« TafsÄ«r KalÄm Al-MannÄn. Mu’assasah al-risÄlah.
Al-Sijistni, Abu DawÅ«d SulaimÄn. (2009). Sunan Abi DÄwÅ«d. DÄr Al-RisÄlah Al-‘Ālamiyyah.
Al-SyaibÄni, Ahmad Bin Hanbal. (2001). Musnad Al-ImÄm Ahmad Bin Hanbal. Mu’assasah al-RisÄlah.
Al-ThabrÄni, SulaimÄn Bin Ahmad. (1994). Al-Mu’jam Al-KabÄ«r. Kairo: Maktabah Ibn Taimiyah.
Al-TirmÄ«dzÄ«, Muhammad Bin ĪsÄ. (1996). Al-JÄmi’ Al-KabÄ«r. Beirut: DÄr al-Gharb al-IslÄm.
Ath-Thabari, Muhammad Bin JarÄ«r. (2000). JÄmi’ Al-BayÄn FÄ« Ta’wÄ«l Al-Qur’Än. Mu’assasah al-RisÄlah.
Barutu, Sachril Agustin. (2020). Ada-3880-Kasus-Perceraian-Di-Kabupaten-Bogor. https://news.detik.com/berita/d-4742833/ada-3880-kasus-perceraian-di-kabupaten-bogor-sepanjang-januari-agustus-2019.
Barutu, Sachril Agustin. Kasus Perceraian Di Kabupaten Bogor Meningkat Selama Pandemi Corona. n.d. https://news.detik.com/berita/d-5162726/kasus-perceraian-di-kabupaten-bogor-meningkat-selama-pandemi-corona.
Bogor, Radar. (2019). Angka-Perceraian-Tinggi-Dikota-Bogor. https//www.radarbogor.id.
Fakhria, Sheila. (2019). Cerai Gugat Dan Implikasinya Terhadap Hak-Hak Finansial Perempuan. Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1): 91–119. https://doi.org/10.33367/legitima.v1i1.648.
Islamweb.net. “Fatwa,†2007. https://www.islamweb.net/ar/fatwa/321589/ Diakses pada tanggal 07 September 2020.
IsmÄ’īl, Muḫammad al-BukhÄri. (2002). Al-JÄmi’ Al-Shahîh. Dialog. Dimasyq-BeirÅ«t: DÄr Ibn KatsÄ«r.
Juhaili, Wahbah. (1985). Al-Fqhu Al-Islami Wa Adillatuhu. Damaskus: Darul Fiqri.
KhallÄf, Abdul WahhÄb. (1938). AhkÄm Al-AhwÄl Al-Syakhshiyyah FÄ« Al-Syarī’ah Al-IslÄmiyyah. Kairo: DÄr Al-Kutub Al-Mishriyyah.
Kuwait, Kementrian Agama dan Wakaf. (1472) Al-Mausū’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah. Kuwait: DÄr Al-SalÄsil.
Majah, Muhammad Bin. (2009). Sunan Ibnu MÄjah. DÄr Al-RisÄlah Al-‘Ālamiyyah.
Sumardiyani, Windiyati Retno. (2021).Selama Pandemi Covid-19, Kasus Perceraian Di Kota Bogor Melonjak. Accessed June 7, 2021. https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01580335/selama-pandemi-covid-19-kasus-perceraian-di-kota-bogor-melonjak.
Yahya, Ibrahim. (2006). Suami Istri Dalam Rumah Mungil Penuh Bahagia. Jakarta: Darul Haq.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Terms that must be met by the Author as follows:- The author saves the copyright and grants the journal the first right of publishing the manuscript simultaneously under license under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of job authorship and early publication in this journal.
- The author may incorporate into additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich-issue journals (eg posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their original publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful cites from published works.