NEGARA HUKUM PERSPEKTIF IBNU TAIMIYYAH (W. 728 H)
DOI:
https://doi.org/10.30868/am.v4i08.162Abstract
Ibnu Taimiyyah berpendapat bahwa tujuan Negara adalah untuk melaksanakan  kewajiban-kewajiban agama dan megurus masyarakat  (amar ma’ruf nahi munkar). Oleh karena itu, diperlukan islamisasi negara. Dalam konsep negara hukum, terdapat prinsip-prinsip yang harus dijalankan. Di antara prinsip-prinsip tersebut yaitu: pinsip kekuasaan sebagai amanah, prinsip musyaawarah, prinsip keadilan, prinsip persamaan, prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, prinsip peradilan bebas, prinsip perdamaian, prinsip kesejahteraan, dan prinsip ketaatan rakyat.
Rasulullah SAW selalu melaksanakan pemerintahannya dengan melaksanakan prinsip-prinsip Islam dengan baik seperti prinsip musyawarah, prinsip kesatuan, prinsip keadilan, dan prinsip persamaan, dan prinsip ketaaatan rakyat.
Konsep Negara Islam dalam memberikan gambaran tentang sebuah Negara sangatlah  besar,  dimana  meskipun  Islam  secara  eksplisit  tidak memberikan konsep tertentu, namun Islam mengaturnya melalui prinsip-prinsipnya. Hal ini dapat kita lihat dari ayat-ayat Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW dalam
menjalankan prinsip-prinsip tersebut.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Terms that must be met by the Author as follows:- The author saves the copyright and grants the journal the first right of publishing the manuscript simultaneously under license under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of job authorship and early publication in this journal.
- The author may incorporate into additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich-issue journals (eg posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their original publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful cites from published works.