KONTEKSTUALISASI HUKUM ISLAM DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30868/am.v3i05.141Abstract
Teks Al-Qur’an sudah jelas ia terkumpul dalam suatu mushhaf yang berisi 114 surat
yang dimulai dari surat al-Fatihah sampai dengan surat al-Nas yang terdiri dari 30 juz. Nabi Muhammad  yang diutus sebagai nabi terakhir dan untuk seluruh umat telah wafat dan teks Al-Qur’an dengan sendirinya  berhenti, namun al-waqa’i  (kejadian- kejadian) akan terus berlangsung, maka untuk itu penafsiran terhadap Al-Qur’an akan sangat  berperan.  Kontekstualisasi  hukum  Islam  adalah  salah  satu  metode  yang digunakan oleh para  ahli  hukum Islam dalam  memahami ayat-ayat  Al-Qur’an dan hadits  Nabawi  berdasarkan  realitas  terkini.  Para  ulama  telah  mengembangkan bagaimana  hukum Islam harus senantiasa  up to date hingga bisa dilaksanakan kapan saja,  di mana saja  dan dalam keadaan bagaimanapun  juga. Model kontekstualisasi hukum Islam dapat dilakukan dengan melakukan penafsiran dengan metode pendekatan yang didasarkan pada realitas dan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Dengan ini diharapkan hukum Islam akan senantiasa  bisa langgeng seiring dengan perkembangan umat manusia.
Â
Key Word: Â Kontekstualisasi Hukum, tafsir Ahkam, Fiqh, Indonesia.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Terms that must be met by the Author as follows:- The author saves the copyright and grants the journal the first right of publishing the manuscript simultaneously under license under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of job authorship and early publication in this journal.
- The author may incorporate into additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich-issue journals (eg posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their original publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful cites from published works.