HYBRID CONTRACT DALAM PELAKSANAAN PEMBIAYAAN DENGAN PENETAPAN UJRAH PADA PRODUK GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH INDONESIA

Abstract

Gadai Emas pada era saat ini merupakan produk yang sangat diminati dalam kategori pembiayaan bagi masyarakat yang membutuhkan uang darurat secara cepat, dengan cara menjaminkan barang berupa emas ataupun perhiasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan hybrid contract dalam pembiayaan dengan penetapan ujrah pada produk gadai emas di Bank Syariah Indonesia khususnya pada Bank Syariah Indonesia di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah Bank Syariah Indonesia yang ada di Kota Bengkulu yang terdiri dari 2 (dua) kantor cabang dan 2 (dua) kantor cabang pembantu. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hybrid contract dalam pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Indonesia Cabang Bengkulu telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Fatwa DSN MUI nomor: 25/DSNMUI/III/2002 tentang akad Rahn Emas dan Fatwa DSN MUI nomor: 26/DSNMUI/III/2002 tentang akad Ijarah. Sementara Penetapan Ujrah Pada Produk Gadai Emas Bank Syariah Indonesia Cabang Bengkulu sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang tertuang dalam fatwa DSN MUI No. 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Ijarah dan No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn emas dimana penetapan ujrah dihitung dari nilai taksiran emas bukan berdasarkan pada besarnya jumlah yang diterima nasabah.