EKONOMI ETIS YANG BERDAMPAK SOSIAL DI INDONESIA

Authors

  • Rivai Yusuf STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ad.v1i02.233

Abstract

Artikel ini hendak membuktikan bahwa: Ekonomi Etis di Indonesia semakin baik
dampak sosialnya, maka semakin tinggi performanya. Prinsipnya SRI (Socially Responsible
Invesment) lebih dari sekedar CSR (Corporate Social Responsibility).
Artikel ini juga hendak menunjukkan bahwa ada hubungan kausalitas antara dampak
sosial dan performa. Persamaan dengan komunitas akademis seperti Adam Smith yang
dikenal sebagai pakar ilmu ekonomi sampai John Maynard Keynes, ekonomi secara luas
dipahami sebagai ilmu pengetahuan moral. Kemudian Muhammad Yunus dengan Lembaga
keuangannya yang punya tanggung jawab mempersempit ketimpangan antara yang kaya dan
miskin. Teorinya Sistem ekonomi harus didesain ulang agar lebih memberikan akses bagi
orang miskin terhadap layanan keuangan. Dan ketiga Nejatullah Siddiq bahwa Sistem
Keuangan Islam memberi memudahkan dalam aktivitas muamalah. Sedangkan perbedaan
dengan komunitas akademis lain, yakni gagasan yang dianjurkan IMF, bank Dunia dan
departemen keuangan AS, yang disebut Neoliberalism. Dimana Pemerintah harus
bertanggungjawab menurunkan tingkat inflasi, bukan menurunkan tingkat pengangguran.
Isu-isu sosial tidak dijamah oleh Neoliberalism (Konsensus Washington). Metodologi
penelitian ini adalah penelitian Pustaka (library research), dimana sumber-sumber yang
digunakan adalah teori-teori yang relevan dengan kajian Artikel ini. Kajian difokuskan
pada aspek dampak sosial oleh lembaga keuangan di Indonesia dan dunia, dimana memakai
pendekatan ekonomi Etis, termasuk didalamnya SRI (Socially Responsible Invesment)

Kata Kunci: Ekonomi Etis, Dampak Sosial, hubungan kausal, SRI

Published

2018-03-31

How to Cite

Yusuf, R. (2018). EKONOMI ETIS YANG BERDAMPAK SOSIAL DI INDONESIA. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(02), 168–182. https://doi.org/10.30868/ad.v1i02.233

Issue

Section

Articles

Citation Check