KEBIJAKAN FISKAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM (BAITUL MAAL SEBAGAI BASIS PERTAMA DALAM PENDAPATAN ISLAM)
DOI:
https://doi.org/10.30868/ad.v1i01.225Abstract
Al-Daulah al-Islâmiyyah pertama kali dibentuk setelah Rasulullah
hijrah dari
Makkah ke al-Madinah al-Munawarah dan menetapnya Rasulullah di Madinah dengan para
sahabat
.
Kaum Muhajirin sebagai pendatang dan kaum Anshor sebagai ahlulbait atau pemilik
tempat telah mengikhlaskan rumah-rumah mereka untuk dijadikan sebagai tempat tinggal
oleh para pendatang (kaum Muhajirin). Satu tahun setelah menetapnya kaum Muhajirin dan
setelah bersatunya hati-hati kaum Muhajirin dan kaum Anshor, timbullah peperangan antara
kaum Musyrikin Makkah dengan kaum Muslimin di Madinah. Kemenangan-kemenangan
yang diraih kaum muslimin dalam peperangan terus berlanjut, klimaksnya kaum Muslimin
banyak mendapatkan harta ghanîmah, sehingga menimbulkan pertentangan dan perselisihan
dalam pembagiannya Adapun pada masa Nabi Muhammad, para shahabat yang telah
menang dalam peperarangan, mereka berhak membawa harta ghanîmah ke rumah, maka
timbullah berbagai pertanyaan; untuk siapa harta rampasan tersebut, milik siapa,
bagaimana cara pembagiannya, tanah yang telah berhasil dikuasai, siapakah yang memiliki
dan mengolahnya.
Dengan adanya berbagai macam pertanyaan dan permasalahan yang terjadi sekitar
harta rampasan/ghanîmah, maka permasalahan tersebut memerlukan jawab-an dengan
segera. Rasulullah dan para shahabatnya membuat sebuah lembaga untuk menampung harta
yang telah dimiliki kaum muslimin khususnya setelah terjadi peperangan. Tempat
penampungan harta tersebut dinamakan dengan Baitul maal. Baitul maal sebagai lembaga
dan wadah tempat penyimpanan harta yang dimiliki masyarakat Muslim pertama kali
diadakan dalam Islam.
Kata Kunci: Kebijakan Fiskal, Hukum Islam, Baitul Maal
References
Al-Maududi, Abu A’la, the Islamic
Movemen: The Dynamics of Values,
Power and Change. Leicestyer .U.K:
The Islamic Poundation
Al-Zuahayly, Wahbah, al-Fiqh al-Islamy
Adilatuh, (terjmah:Agus Effendi)
Bandung, PT. Remaja Rosdakarya,
, cet. V
Ash-shiddieqy, T.M Hasbi, Pengantar Fiqih Mu’malah, Jakarta: PT. Bulan
Bintang, 1989, cet. III
Aziz al-Halawi, Muhammad Abdul, alFatawa
wa al-‘Aqidah Amirul
Mukminin Umar ibn al-Khaththab
, (terjmh. Zubeir Suryadi Abdullah)
, Surabaya, Risalah Gusti, cet II
Baltaji, Muhammad, al-Manhaj li Umar
ibn al-Al-Khaththab fi at-Tasyri’, (terjmh. Masturi Ilha), Khalifa,
Jakarta, 2005
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedia Hukum
Islam, Jakarta, PT Intermasa, 1996.
Departemen Agama R.I, Proyek pengadaan
kitab Suci al-Qur’an, Jakarta,
/1984 hal.61
Farook, Khussed Ahmad, Hazrat Umar ke
Sarkari, Nadwatul Musanifeen, Delhi
Imam Taqiyuddin Abi Bakar bin
Muhammad al-Husaini, Kifayatu alAkhyar
fi Halli Ghayati al-Ikhtisor,
Darul al-Kutub, Surabaya, Juz II
Jaribah bin Ahmad al-Haritsi, al-Fiqh alIqtishâdi
li
Amiri
al-Mukminîn
Umar
ibn
al-al-Khaththab, (terjmh.Asmuni
Solihan Zmakhsari), Jakarta: Khalifa,
Karim, Adiwarman Azwar, Sejarah
Pemikiran Ekonomi Islam, The
International
Institute
Islamic
Thought (IIIT), Jakarta, 2001
M. Abu Ahmad al-Anshory al-Qurthuby,
jami’u al-Ahkam al-Qur’an, Beirut:
Dar al-Fikr, 1994, juz: 8
Pamungkas,Isma’il, Seri Riwayat Nabi,
Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
Qal’ahji, Muhammad, Mausu’atu al-Fiqhu
Umar Ibn Al-Al-Khaththab, (terjmh:
M. Abdul Mujib), PT Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 1999
Quttub, Sayyid, Tafsir Fi Zilal Qur’an,
(terjm. As’ad Yasin dkk) Jakarta:
Gema Husni, 2004
Ra’ana, Irfan Mahmud, Economic System
Under Umar Greath(terjmh,
Mansuruddyn Djoely), Pustaka
Firdaus, Jakarta, 1997, hal.118
Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia,
Jakrta, PT. Hida Karya Agung, 1990
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).