Palu Kana Mapande Dalam Pembinaan Perilaku Beragama Pascagempa

Authors

  • Andi Anirah Institut Agama Islam Negeri Palu, Indonesia
  • St Syamsudduha Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
  • Wawan Ahmad Ridwan Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, Indonesia
  • Sitti Nadirah Universitas Islam Negeri Datokarama Palu, Indonesia
  • Aniati Aniati Universitas Islam Negeri Datokarama Palu, Indonesia
  • Siti Maulidah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2900

Keywords:

Palu Kana Mapande, Coaching, Religious Behavior

Abstract

Palu Kana Mapande (PKM) merupakan salah satu program pembinaan perilaku beragama peserta didik. Program ini dilatar belakangi oleh keinginan pemerintah Kota Palu untuk membangun generasi muda yang berakhlaq mulia, taat beribadah, memiliki kepribadian yang baik, pengendalian diri, dan memiliki kecerdasan. Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada kurikulum dan buku ajar yang telah disusun oleh Tim yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kota Palu. Pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup. pembelajaran diawali dengan doa bersama, asmaul khusna, membaca dan menulis pelajaran, menghafal surah-surah pendek, menghafal bacaan shalat, dan terakhir doa bersama sebelum mengakhiri pembelajaran. Hasil pelaksnanan program PKM terlihat pada meningkatnya kemampuan peserta didik membaca dan menulis al-Qur’an, berakhlak mulia, rajin melaksanakan shalat, tartil juz 30, hafal surah-surah pendek dan doa-doa harian. Hasil ini diperoleh dari tes lisan, tulisan dan tes praktek. Implikasi dari penelitian: a. Pemerintah segera membangun sarana dan prasarana pembelajaran; menetapkan aturan (PERDA) agar program ini berkelanjutan, b. Mengintegrasikan materi PKM dengan ayat al-Qur’an yang berwawasan mitigasi bencana, c. Pentingnya membangun kerjasama dengan perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum darurat bencana, pelibatan Volunter (relawan), LSM dan Organisasai keagamaan, kerjasama semua pihak untuk lebih mendorong dan mengasah potensi peserta didik, sehingga terbentuk generasi kuat, dan berakhlak mulia.

References

Abuddin, N. (2003). Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. In Jakarta: Kencana. Kencana.

Arifuddin. (2018). Materi Bahan Ajar Baca Tulis Al-Qur’an Tingkat Sekolah Dasar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.

Education, M. of. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Gramedia Pustaka Utama.

Gerungan. (2010). Psikologi Sosial. Reflika Aditama.

Hamalik, O. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan, вы12у Ятыатат 245 (2007). http://digilib.unila.ac.id/4949/15/BAB II.pdf

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Gaung Perdana Press.

Kemendikbud. (2013). UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003. KEMENDIKBUD.

Mikami, T., Shibayama, T., Esteban, M., Takabatake, T., Nakamura, R., Nishida, Y., Achiari, H., Rusli, Marzuki, A. G., Marzuki, M. F. H., Stolle, J., Krautwald, C., Robertson, I., Aránguiz, R., & Ohira, K. (2019). Field Survey of the 2018 Sulawesi Tsunami: Inundation and Run-up Heights and Damage to Coastal Communities. Pure and Applied Geophysics. https://doi.org/10.1007/s00024-019-02258-5

Mubarok, A. (2000). Al Irsyad an Nafsy konseling Agama Teori dan Kasus. Bina Rena Parawira.

Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep; Karakteristik dan Implementasi. Remaja Rosdakarya.

Nata, A. (2013). Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner. Rajawali Press.

News, T. (2019). Gempa Palu 74 SR pada 28 September 2018 Dinyatakan Fenomena Supershear Langka. Tribunnews.Com. https://aceh.tribunnews.com/2019/02/07/gempa-palu-74-sr-pada-28-september-2018-dinyatakan-fenomena-supershear-langka-ini-penjelasannya

Nurdin, A. (2017). Baca Tulis Alquran (Buku Siswa): Materi Bahan Ajar di Lingkungan Sekolah Dasar.

Nuryamin. (2012). Strategi Pendidikan Islam dalam Pembinaan Kehidupan Sosial Keagamaan Upaya Membumikan Pendidikan Nilai. Alauddin University Press.

Palu, P. K. (2018). Keputusan Wali Kota Palu Nomor 420/329/DISDIK/2018 tentang Tim Pengelolah Tambahan Jam Pelajaran Agama bagi Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Negeri dan Swasta. Skretaris Daerah Kota.

Pratomo, R. A., & Rudiarto, I. (2013). Permodelan Tsunami dan Implikasinya Terhadap Mitigasi Bencana di Kota Palu. JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i2.6534

Ramayulis. (2008). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Kalam Mulia.

Rohmadi, M. (2010). Pendidikan Agama: Pendidikan Karakter Berbasis Agama. Lingkar Media.

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.

Saleh, M. (2012). Membangun Karakter dengan Hati Nurani, Pendidikan Karakter untuk Generasi Bangsa. Erlangga.

Sosial, K. (2018). Buku Pintar Perlindungan Anak Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH). Kementerian Sosial RI.

Sujana, D. (2010). Manajemen Program Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Thohari, H. (2018). Cara Mudah dan Menyenangkan Belajar Membaca Al-Qur’an (Rubaiyat). Rubaiyat Management.

Wibowo, A. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah: Konsep dan Praktik Implementasi. Pustaka Pelajar.

Zulnuraini. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep, Implementasi dan Pengembangannya di Sekolah Dasar di Kota Palu. Jurnal DIKDAS.

Published

25-02-2022

Citation Check